Memilih mata uang menjadi lemah adalah suatu kesalahan yang fatal. Yang benar 
adalah terus dijaga pada nilainya dan kalau perlu diperkuat secara gradual 
sampai yang namanya subsidi hilang dengan sendirinya. Setelah hilang subsidi 
dan semua berada pada kesetimbangan baru, baru kita mikir mempertahankannya dan 
bukan melemahkannya.

Kenapa ?

Namanya juga melemah dan ini juga melemahkan daya beli masyarakat. Masyarakat 
yang daya belinya melemah hanya memikirkan kebutuhan makan. Tidak sempat 
memikirkan kebutuhan yang lainnya ie. Kesehatan, pendidikan apalagi konsumsi 
barang bermutu :-(

Masyarakat yang berdaya beli cendrung memikirkan konsumsi lainnya selain makan, 
dan ini menimbulkan gairah untuk menyediakan berbagai bentuk layanan 
barang/jasa serta selalu mengadakan inovasi untuk kenyamanan pengguna. Dan 
masyarakat yang melek terhadap perlunya memperbaiki layanan barang/jasa akan 
mudah mengglobal.

Salam

RM

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave <dfa...@...> wrote:
>
> Setuju dengan Bapak Agus...
> 
> Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar 
> negeri. Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia dan 
> impor produk luar lainnya sudah gak kira-kira. Kamera diskon di Singapore aja 
> di kejer beli. Lagi murah katanya...  harga turun (padahal gara-gara kurs 
> rupiah menguat).
> 
> Beli kamera lokal kenapa sih? Oh iya...  lupa...  gak ada ternyata...  he 
> he....
> 
> --- On Mon, 9/8/10, anton ms wardhana <ari.am...@...> wrote:
> 
> From: anton ms wardhana <ari.am...@...>
> Subject: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan
> To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> Received: Monday, 9 August, 2010, 11:06 PM
> 
> artikel asli:
> http://www.kontan.co.id/nasional/news/43805/Menkeu-Nilai-Penguatan-Rupiah-Justru-Merugikan
> 
> Senin, 09 Agustus 2010 | 19:25
> 
> PENGUATAN NILAI RUPIAH
> 
> *Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan*
> 
> JAKARTA. Banyak orang berdebat mengenai dampak penguatan nilai rupiah.
> Pemerintah pun jarang sekali menyatakan sikapnya terhadap berapa nilai
> rupiah yang ideal. Tapi ternyata Menteri Keuangan Indonesia Agus
> Martowardojo, mempunyai pandangan yang jelas. Ia menilai, penguatan nilai
> tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika justru merugikan Indonesia.
> 
> Untuk itu, Agus mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan
> sejumlah langkah inisiatif untuk menjaga agar Indonesia tetap kompetitif.
> “Penguatan rupiah sekarang di bawah Rp 9.000 memang akan membuat kondisi
> kita tidak akan kompetitif,” ucap Agus, Senin (9/8).
> 
> Sayang, Agus Marto mengaku masih belum dapat menjabarkan langkah apa saja
> yang akan dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia.
> 
> Pendapat berbeda justru dikatakan Umar Juoro, Ekonom Center Indonesia for
> Development and Studies. Umar menilai, penguatan nilai tukar rupiah justru
> menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. “Hal itu akan positif
> bagi perkembangan ekonomi selama investasi oleh investor asing dapat di
> dorong untuk sektor riil,” ucapnya.
> 
> Martina Prianti
> 
> -- 
> -----
> save a tree, don't print this email unless you really need to
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> ------------------------------------
> 
> =========================
> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> =========================
> Alamat penting terkait millis AKI
> Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
> Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> Arsip Milis AKI online: 
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =========================
> Perhatian : 
> Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
> - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@...! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>       
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke