Mau sharing juga nie,

 

saya juga pernah mengalami hal yg seperti ini, hanya untuk kasus saya
tepat nya pengisian pulsa HP GSM.....

saldo terdebet tapi pulsa tidak saya terima. komplain ke pihak operator
GSM, dilempar ke pihak bank.... tlp ke cust care bank, dilempar lagi ke
operator GSM. setelah saya ancam akan komplain ke surat pembaca Koran,
baru pihak bank menyarankan saya utk datang langsung ke cust serv di
bank tersebut (cabang mana saja katanya). akhirnya saya datang ke cust
serv bank, dan diminta menunggu sampai 14 hari kerja, baru setelah itu
saldo akan dikembalikan ke rekening. 

Tapi pada kenyataan nya sampai sekarang saldo tersebut tidak pernah
kembali. ntah hilang tertelan bumi atau bagaimana lah......

 

 

 

Best Regards,

 

Arman

________________________________

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of
wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sent: Tuesday, September 07, 2010 1:36 PM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
Bermasalah Dalam Pelayanan

 

  


Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener
atau bank yg gak bener? 

Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke
luar kota jadi saya tahu. 

Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah
didebet. ATM dia bank mandiri. 
(Fasilitas ATM bersama). 

Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank
jabar jadi langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari
kerja dan dia harus buat surat resmi ke bank mandiri. 

SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas
kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15
hari kerja. 

Wass, 
Gede 

Sent from my BlackBerry(r) 
powered by Sinyal Kuat INDOSAT 

-----Original Message----- 
From: Yunizar Noor Milanta <nizar_...@yahoo.co.id
<mailto:nizar_oke%40yahoo.co.id> > 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
<mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>  
Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05 
To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
<mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com> > 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
<mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>  
Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah
Dalam Pelayanan 

Selama ini saya jadi penikmat layanan publik badan usaha milik negara
(BUMN) mulai dari PLN, PDAM dan Telkom. Baru sekitar 3 bulan ini, jadi
penikmat pelayanan BUMN perbankan. Karena ada kebijakan entah dari mana
bahwa gaji pegawai negeri sipil harus masuk ke rekening pegawai yang
bersangkutan tidak lagi masuk dalam rekening bendaharawan. Sebenarnya
masih boleh masuk ke rekening bendaharawan namun harus membuat surat
pernyataan jika uang gaji tersebut hilang maka harus diganti oleh satker
yang bersangkutan. 

Akhirnya dipilihlah Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank ini dipilih karena
memiliki jaringan yang luas, biasanya bank ini memiliki kantor unit
disetiap kecamatan. Namun kenikmatan menikmati layanan Bank milik
pemerintah ini, mulai menimbulkan masalah. Dua bulan yang lalu, ada
beberapa pegawai yang gajinya baru masuk tanggal 7, sebagai pengelola
keuangan saya agak nggak enak dengan teman-teman, terutama kepada guru
senior, karena menurut beliau puluhan tahun jadi guru nggak pernah gaji
diterima sampai tanggal 7. Kecuali memang berbenturan dengan hari libur
yang panjang itupun tidak sampai harus menunggu hingga beberapa hari. 

Yang terakhir, saya yang dikerjai.. Pada siang hari ini saya ingin
mengambil uang di ATM. Karena dekat dengan rumah saya pilih menggunakan
ATM BNI, ternyata uangnya tidak keluar malah rekening saya terdebet.
Setelah di konfirmasi ke call center BRI, mereka menyatakan memerlukan
waktu selama 15 hari untuk bisa uang saya kembali. Kalau 15 hari kerja
yang tidak termasuk hari libur dan hari libur nasional lainnya, berarti
harus lewat hari raya Aidul Fitri.Padahal uang itu saya gunakan untuk
keperluan lebaran anak saya. 

Saya sempat berlinang air mata, bagaimana dengan lebaran anak saya.
Karena uang itulah yang saya rencanakan untuk membeli baju baru buat si
kecil. 

Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai cepat, padahal dalam hati saya
berkata, 

Yang salah itu siapa ? Pihak BRI atau BNI ? Apakah saya salah pilih ATM
? Apakah kesalahan yang saya buat harus saya tanggung dengan tidak bisa
dicairkan uangnya lebih cepat ? Lagi,.. Allah SWT mencoba kesabaran
umatnya. 





[Non-text portions of this message have been removed]




_______________________________________________
DISCLAIMER: This message contains confidential information and is intended only 
for the individual named. If you are not the named addressee you should not 
disseminate, distribute or copy this e-mail. Please notify the sender 
immediately by e-mail if you have received this e-mail by mistake and delete 
this e-mail from your system. E-mail transmission cannot be guaranteed to be 
secure or error-free as information could be intercepted, corrupted, lost, 
destroyed, arrive late or incomplete, or contain viruses. The sender therefore 
does not accept liability for any errors or omissions in the contents of this 
message, which arise as a result of e-mail transmission. If verification is 
required please request a hard-copy version. PT Tugu Pratama Indonesia



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke