Ya,terkadang hati kita berat untuk memaafkan,padahal itu yg memberatkan pintu 
syurga buat kita.. Kisah yg berkesan..mengaplikasikan akhlak jauh lebih baik 
drpada hanya berkoar2..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: sidqy suyitno <sidqy_suyi...@yahoo.com>
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 01:40:39 
To: <sidqy_suyi...@yahoo.com>
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] INDAHNYA (SALING) MEMA’AFKAN

INDAHNYA (SALING) MEMA’AFKAN

(http://islamzpeace.com/2010/08/24/the-beauty-of-forgiveness/)

Ada sebuah kisah menarik yang terkait dengan rahasia keindahan perilaku suka 
mema’afkan sebagaimana diriwayatkan oleh Anas Ibn Malik r.a.: 



Ketika ia bersama para sahabat sedang duduk-duduk di suatu majlis di dalam 
masjid bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau bersabda:

“Seorang laki-laki calon penghuni surga akan segera masuk sekarang.” 


Tak lama kemudian seorang laki-laki dengan jenggot yang masih basah karena usai 
berwudlu masuk ke dalam masjid dengan membawa sandal di tangan kirinya.

Berturut-turut dalam dua hari berikutnya Rasulullah SAW mengatakan hal yang 
sama 
ketika laki-laki yang sama akan memasuki masjid tersebut.
 
Ketika Rasulullah SAW meninggalkan majlis, Abdullah Ibn Amr menghampiri 
laki-laki tersebut dan memohon ijin untuk menumpang di rumahnya selama 3 malam.
 
Selama 3 hari berikutnya, Abdullah Ibn Amr mencermati setiap tingkah-laku sang 
tuan rumah yang menurut Rasulullah SAW merupakan salah seorang laki-laki calon 
penghuni surga tersebut. Namun ia tidak menemukan hal-hal istimewa atau luar 
biasa di dalam tingkah-lakunya. Setelah 3 malam berlalu, Abdullah Ibn Amr 
berterus-terang kepada sang tuan rumah bahwa ia meminta ijin untuk tinggal 
bersamanya karena ingin mencontoh segala apa yang diperbuatnya karena menurut 
Rasulullah SAW dia akan menjadi salah seorang penghuni surga.
 
Abdullah Ibn Amr kemudian bertanya kepada laki-laki tersebut: ”Bagaimana Anda 
bisa memperoleh karunia kedudukan yang begitu mulia seperti yang dikatakan oleh 
Rasulullah SAW?”
 
Laki-laki tersebut menjawab: ”Apa yang aku lakukan sehari-hari tidaklah lebih 
dari sebagaimana yang engkau saksikan, kecuali SETIAP MALAM SEBELUM TIDUR, AKU 
MEMA’AFKAN KEPADA SETIAP ORANG YANG BERBUAT SALAH KEPADAKU DAN AKU TIDAK 
MENYIMPAN AMARAHKU KEPADANYA ATAUPUN MENGUTUKINYA.”
 
SELAMAT IDUL FITRI 1431 H

MOHON MA'AF LAHIR DAN BATIN
 
Teriring do'a semoga Allah SWT berkenan mempertemukan kita kembali dengan 
Ramadhan berikutnya serta menerima puasa dan semua amal-perbuatan kita sebagai 
ibadah penuh berkah yang kebaikan dan manfaatnya terus mengalir tiada 
putus-putusnya. Amin ya Rabbal 'alamin.
EID MUBARAK.
 
Salam takzim,
Sidqy L.P. Suyitno


      

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke