Banten Membaca – Rabu 28 Juli

RUMAH DUNIA MEMBINA TAMAN
BACA BARU

 

Rumah Dunia sebagai Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) yang menjadi rujukan se-Indonesia tak ingin terlena
dengan prestasi yang sudah dicapainya. Masih banyak pekerjaan bagi para
pahlawan literasi yang tak lelah menyebarkan budaya membaca pada masyarakat.
Salah satu cara yang dilakukan Rumah Dunia agar melek literasi itu merata di
seluruh Banten, Rumah Dunia selama ini melakukan pembinaan kepada sejumlah TBM
yang ada di Provinsi Banten. Selain melakukan sharing ide mengelola TBM,
pembinaan ini dilakukan agar para pejuang literasi lainnya merasa didukung dan
tidak berjuang sendiri-sendiri.  

 

Setelah sukses membidani
berdirinya TBM Kosala di Cipanas, Lebak, yang hingga saat ini masih terus
dipantau, dengan ditemani Wakil Presiden Rumah Dunia Langlang Randhawa, Gol A
Gong selaku pendiri Rumah Dunia menghadiri undangan peresmian TBM Qi Falah yang
berada di areal Pesantren Qothrothul Falah, tepatnya di desa Cikulur, kecamatan
Cikulur, kabupaten Lebak, pada Selasa (27/7). Di depan seluruh dewan guru,
santri, pengurus TBM, dan juga para pelajar di Lebak, Gong menyarankan agar TBM
Qi Falah memanfaatkan media yang ada sekecil apapun. “Pemilik taman baca harus
bisa kreatif. Isi dengan banyak kegiatan lalu tuliskan. Jangan sampai taman
baca hanya jadi tempat penyimpanan buku saja,” ujar Gong.

 

Selain memberi motivasi
dan wawasan seputar dunia baca,  Gol A
Gong juga menyerahkan sumbangan berupa kardus berisi buku dari Rumah Dunia. 
Bahkan
ia juga menyerahkan beberapa judul buku terbitan Gong Publishing, sebuah
penerbit buku di Banten yang didirikan Gol A Gong. Buku-buku itu antara lain 
“Melihat
Tanpa Mata” (Abdul Latief), Tamasya ke Masjid (Jaya Komarudin Cholic), Be a
Writer (Gol A Gong), dan Banten Bangkit. “Buku-buku ini ditulis oleh wong
Banten. Undang mereka untuk berdiskusi ke Qi Falah,” saran Gong.

 

Selain Gol A Gong,  hadir pula pada kesempatan itu Wakil Ketua
Komisi B DPRD Kabupaten Lebak A. Erwin Komara Sukma. Erwin menyikapi akan
pentingnya minat baca demi kesuksesan masa depan seseorang. “Meski buku adalah
gudang ilmu, jika minat membacanya tidak ada, maka buku itu tidak akan membawa
manfaat apa-apa,” ujarnya.

[JangRudun]




      

Kirim email ke