Waspadai Bahaya Radiasi Telepon Genggam pada Anak
 http://www.kompas.co.id



Jakarta, Selasa

 Orangtua harus berpikir dua kali sebelum memenuhi permintaan anaknya
 yang masih duduk di sekolah dasar memiliki telepon genggam. Sebab menurut
 sebuah penelitian, menggunakan telepon genggam sejak dini mempunyai risiko
 jangka panjang untuk kesehatan mereka.

 Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan
 radiasi elektromagnetik dari telepon genggam dapat merusak DNA dan
 mengakibatkan tumor otak. Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon
 genggam pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai
 tindakan pencegahan gangguan radiasi dari alat-alat tersebut.

 "Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80% energi radiasi yang
 dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa
 penelitian menunjukkan potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi
jangka
 panjang yang di-pancarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, hanya sedikit
 penelitian yang memfokuskan pada anak-anak ungkap Prof. Henry Lai dan
 University of Washington, AS, di WEB MD Health.

 Prof. Henry mengatakan, efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan
 karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor
otak
 biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan
 telepon genggam dari usia remaja akan mempunyal periode waktu yang lebih
 panjang sebelum terlihat dampaknya.

 "Kita tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi" katanya,
 sambil menyarankan agar orang-orang meng-gunakan headset guna menjauhkan
 antena dan kepala. @ (senior)



 http://www.kompas.co.id

 Radiasi Telepon Genggam Merusak Struktur DNA!


 Jakarta, Kamis

 Sejauh ini berbagai penyebab timbulnya kerusakan DNA manusia telah
 diidentifikasi. Antara lain paparan ultra violet, kesalahan enzim mengambil
 basa, bahan kimia tertentu, radiasi ionisasi, dan yang terbaru: radiasi
 telepon genggam!
 Temuan teranyar menunjukkan, gelombang radio yang dipancarkan telepon
 genggam merusak struktur DNA, namun dengan catatan, hal itu terjadi
 dalam kondisi di laboratorium.

 Sayangnya, penelitian yang dilakukan selama 4 tahun oleh 12 lembaga riset
 dari 7 negara di Eropa itu belum sempurna betul. Para peneliti belum berani
 menarik kesimpulan secara tegas bahwa telepon genggam berbahaya bagi
 kesehatan. Mereka me-nyatakan dibutuhkan penelitian lanjutan 4 - 5 tahun
 lagi untuk memastikan pengaruh radiasi telepon genggam terhadap kerusakan
 struktur DNA manusia dan hewan di luar laboratorium.

 Sesungguhnya temuan itu bukan hal baru. Awal tahun 1996, penelitian yang
 dilakukan di University of Washington, Seattle, menemukan EMR dalam bentuk
 energi gelombang mikro rendah (seperti yang dihasilkan ponsel) terbukti
 dapat merusak DNA.

 Kala itu, penemuan tersebut diragukan sejumlah ahli di bidang industri,
 termasuk Ketua EMC Bioeffect Review Committee Group untuk GSM MoU, Dr. John
 Causebrook. Direktur Strategic Issues pada perusahaan Motorola juga ikut
 menegaskan, belum ada bukti ilmiah tentang EMR sebagai penyebab penyakit.

 Sama seperti sebelumnya, kali ini, pihak industri telepon genggam yang
 perputaran uangnya mencapai 100 bilyun dolar per tahun juga menolak hasil
 penelitian tersebut. Mereka mengatakan sama sekali tidak ada bukti
 meyakinkan perihal kerusakan DNA akibat radiasi elektromagnetik.

 Sekitar 60 juta telepon genggam bakal dipasarkan tahun ini dan tercatat 1,5
 bilyun orang di seluruh dunia menggunakan telepon genggam.

 Proyek penelitian yang dikoordinir kelompok riset Jerman "Verum", mencoba
 mempelajari efek radiasi telepon genggam terhadap sel-sel tubuh manusia dan
 binatang di laboratorium. Setelah terpapar gelombang elektromagnetik
seperti
 yang di-pancarkan telepon genggam, sel-sel tubuh menunjukkan adanya
 kerusakan yang cukup signifikan. Mutasi sel-sel ini bahkan bisa menyebabkan
 kanker.

 Pancaran radiasi yang digunakan dalam penelitian ini berada pada level

 0,3-2 Watt/kilogram. Sementara kebanyakan telepon genggam memancarkan
sinyal
 radio atau SAR (Specific Absorption Rate) antara 0,5 - 1 Watt/kilogram.

 SAR adalah ukuran rata-rata penyerapan energi radio dalam jaringan tubuh
 manusia. Batas maksimal SAR yang di-rekomendasikan the International
 Comission of Non-Ionizing Radiation Protection adalah 2 Watt/kilogram.

 Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, dampak gelombang elektromagnetik
 tegangan tinggi atau ponsel tidak ber-bahaya asal pancarannya kecil.
 Tapi seberapa ukuran pancaran kecil itu, tidak cukup jelas diterangkan.
Sama
 tak jelasnya untuk mengukur pancaran sekecil apa yang aman dan penggunaan
 berapa lama yang tidak aman.

 Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek
 penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan
 menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat
 saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda
 menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free
 kapan saja memungkinkan.

 "Kami tidak ingin membuat Anda panik, tetapi sebaiknya Anda melakukan
 tindakan pencegahan," ujar Adlkofer.

 Sejumlah penelitian yang dilakuan sebelumnya menunjukkan radiasi telepon
 genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan
 risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada
jaringan
 otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30%, mengakibatkan
 meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar
ludah.

 Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon
 hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan
bahayanya
 gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu ditanggapi produsen dengan
 statement, "Aman-aman saja."

 Sebaliknya, dalam pernyataan terpisah di Hongkong --dimana orang-orang
 menghabiskan lebih banyak waktu berbicara melalui telepon genggam dibanding
 negara manapun di dunia-- perusahaan Jerman G-Hanz malah memperkenalkan
 telepon genggam model baru yang katanya tidak memancarkan radiasi
berbahaya.
 Dasar pedagang! (zrp/Reuters)







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hidd9fl/M=323294.6903899.7846637.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123258851/A=2896130/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail";>Give
 underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to 
life by funding a specific classroom project  
</a>.</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke