Hello,
Sebelum terpicut oleh kehebatan sesuatu produk, poerlu saya sampaikan 
utk mengingatkan bahwa:

1. cancer yg terjadi pada manusia penderita gangguan, bukan dihasilkan 
dari intruder luar, atau pencangkokan cel dari luar atau karena sebab 
luar tetapi merupakan pertumbuhan cel cendiri yg tdk pada tempatnya n 
tdk diperlukan oleh tubuh.
2. Cancer tdk sama alias unique utk setiap tubuh, dg demikian utk 
memperbaikinya pun diperlukan ketelitian n penjabaran tubuh ybs, n tdk 
dg menggunakan obat universal; penggunaan obat universal sering mungkin, 
menghambat yg terjadi kini, tetapi kemudian muncul yg baru lagi.
3. Cancer yg terjadi karena permasalahan yg ditimbulkan oleh tubuh 
sendiri berbeda dg cancer yg ditanamkan.
4. Kandungan 2yg diangkat n dipublikasikan ini adalah hanya kandungan2 
yg berkaiatan dg apa yg mau dipublikasikan, sedangkan kandunagn2 yg 
lainnya tdk atau belum dipublikasikan.
Demikian semoga bermanfaat, dan tdk menajdi manusia percobaan pengganti 
kelinci, karena kelinci di pakai dlm percobaan dikasi makan, sedangkan 
manusia persobaan dipakai tanpa sadar malah membayar utk percobaan 
tersebut, tanpa bisa menuntut bila ada kelainan sebagai efek percobaan 
tersebut
Sallam

lely kurniawati wrote:
> -Penelitian ilmiah sarang semut-
>  
>
> Dalam uji in vitro, terbukti bahwa sarang semut ampuh mengatasi sel kanker. 
> Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National 
> of Hochiminch City dan koleganya seperti Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan 
> Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical 
> and Pharmaceutical University.
> Qui Kim Tran mengambil by ki nam-sebutan sarang semut di Vietnam-dari Tinh 
> Bien, Provinsi Angiang dan Provinsi Lamdong. Tumbuhan berbobot 2-3 kg itu 
> kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan 
> campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat 
> metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, 
> kanker paru, dan kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu 
> diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, sarang semut 
> mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi 
> berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti 
> pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Antiproliferasi berarti 
> menghambat proses perbanyakan sel itu.
> Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, para peneliti tersebut 
> menuturkan bahwa seluruh ekstrak sarang semut menekan proliferasi sel tumor 
> manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml 
> pada ekstrak methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak 
> sarang semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 
> pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset itu 
> seperti meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker. 
> Di samping sarang semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E 
> yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru 
> besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi 
> sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas 
> dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga 
> berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan 
> radikal bebas, dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad 
> Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu 
> mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam 
> lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas. 
> Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad 
> Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, 
> Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, 
> konsumsi 3 kali 1 sendok makan sarang semut per hari masih sangat aman. Hasil 
> riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan 
> konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif 
> berjauhan dengan LD50. 
> Kandungan Sarang Semut 
> Uji penapisan kimia dari tumbuhan sarang semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini 
> mengandung senyawa-¬senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Hal ini 
> sesuai dengan basil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang 
> mempelajari golongan senyawa ini dalam kaitannya dengan sistem pertahanan 
> diri tumbuhan sarang semut. 
> Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang 
> banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang 
> berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting 
> dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan 
> flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik 
> untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk 
> melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C 
> (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang, 
> dan sebagai antibiotik.
> Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai 
> antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau 
> virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, 
> termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga 
> dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain 
> seperti asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan 
> periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi). 
> Penelitian¬-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari 
> flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.
> Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya 
> inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi 
> apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan 
> resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut. 
> Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker 
> atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan 
> flavonoid sarang semut.
> Komposisi dan Kandungan Senyawa Aktif Tumbuhan Sarang Semut
> No � Parameter � Satuan � Nilai 
> 1 � Energi � Kkal/ 100 g � 350,52 
> 2 � Kadar air � g/ 100 g � 4,54 
> 3 � Kadar abu� g/100 g � 11,13 
> 4 � Kadar lemak � g/ 100 g � 2,64 
> 5 � Kadar protein� g/100 g � 2,75 
> 6 � Kadar karbohidrat� g/100 g � 78,94 
> 7 � Tokoferol � mg/100 g � 31,34 
> 8 � Total fenol � g/100 g � 0,25 
> 9 � Kalsium (Ca) � g/100 g � 0.37 
> 10 � Natrium (Na) � mg/100 g � 68,58 
> 11 � Kalium (K) � g/100 g � 3,61 
> 12 � Seng (Zn) � mg/100 g � 1,36 
> 13 � Besi (Fe) � mg/100 g � 29,24 
> 14 � Fosfor (P) � g/100 g � 0,99 
> 15 � Magnesium (Mg) � g/100 g � 1,50 
> Tanin merupakan astringen, polifenol tanaman berasa pahit yang dapat mengikat 
> dan mengendapkan protein. Umumnya tanin digunakan untuk aplikasi di bidang 
> pengobatan, misal¬nya untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan 
> pendarahan), dan wasir. Kemampuan sarang semut secara empiris untuk 
> pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan 
> taninnya.
> Seperti dalam Tabel di atas tumbuhan sarang semut kaya akan antioksidan 
> tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm dan beberapa mineral penting untuk 
> tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor, dan magnesium. 
> Analisis antioksidan dari ekstrak kasar tumbuhan sarang semut dengan 
> menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menunjukkan bahwa 
> ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai 
> IC50 sebesar 48,6 ppm. Sementara alfa¬tokoferol yang merupakan antioksidan 
> kuat dengan nilai IC50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan 
> konsentrasi dari antioksidan yang dapat meredam atau menghambat 50% radikal 
> bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat 
> antioksidan tersebut. Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu 
> meredam radikal bebas sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan 
> untuk konsentrasi-¬konsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil 
> penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsen¬trasi rendah 
> pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%. 
> Dalam sistem metabolisme tubuh, Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls 
> saraf, dan pembekuan darah. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, 
> transpor oksigen, aktivator enzim. Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium 
> dan produksi energi. Natrium memiliki peranan dalam kesetimbangan elektrolit, 
> volume cairan tubuh, dan impuls saraf. Kalium berfungsi dalam ritme jantung, 
> impuls saraf, dan keseimbangan asam-basa. Seng memiliki fungsi dalam sintesis 
> protein, fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan 
> penyembuhan luka. Sementara Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, 
> hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas 
> neuromuskuler. 
> Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari 
> sarang semut, misalnya khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai macam 
> penyakit/gangguan jantung, melancarkan haid dan mengobati keputihan, 
> melancarkan peredaran darah, mengobati migren (sakit kepala sebelah), 
> gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, 
> serta memulihkan gairah seksual. 
> Hasil analisis penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase &eh ekstrak 
> tumbuhan sarang semut menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan sarang semut dapat 
> menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dengan aktivitas yang setara 
> dengan allopurinol, obat komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat 
> atau gout, salah satu jenis penyakit rematik. Diduga senyawa inhibitor 
> xanthine oxidase yang bertanggung jawab dalam mekanisme ini adalah senyawa 
> dari golongan flavonoid. Fenomena ini yang kemungkinan dapat memperkuat 
> khasiat tumbuhan sarang semut untuk pengobatan rematik yang telah terbukti 
> secara empiris. 
> MENGAPA SARANG SEMUT BEGITU BERKHASIAT? 
> Beberapa peneliti berusaha mengungkapkan ada apa dibalik khasiat luar biasa 
> dari sarang semut. Dari hasil penelitian itu ditemukan beberapa senyawa aktif 
> yang mampu meredam berbagai penyakit. 
> Dr. M. Ahkan Subroto, Ahli Peneliti Utama LIPI mengungkapkan bahwa senyawa 
> aktif yang terkandung dalam Sarang Semut itu adalah Flavonoid, Tanin, dan 
> Poliefenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. 
> Selain itu dalam sarang semut juga ditemukan kandungan bermanfaat lainnya, 
> seperti Tokoferol, Magnesium, Kalsium, Besi, Fosfor, Natrium, dan Seng. 
> Berikut adalah keterangan singkat beberapa zat aktif bermanfaat yang 
> terkandung dalam sarang semut: 
> •� Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga 
> sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah 
> untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, 
> antinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. 
> Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai 
> antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau 
> virus. Fungsi flavonoid sebagai anti virus telah banyak dipublikasikan, 
> termasuk untuk virus HIV /AIDS dan virus herpes. 
> Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan 
> pengobatan beberapa penyakit lain seperi asma, katarak, diabetes, 
> encok/rematik, migren, wasir, dan perionditis (radang, jaringan ikat 
> penyangga akar gigi). 
> Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari 
> flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker. 
> Banyak mekanisme kerja dari flavonoid ysng sudah terungkap, misalnya 
> inaktivasi karsinogen, antiprofilisasi, penghambatan siklus sel, induksi 
> apaoptosis, diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi 
> multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut. 
> Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobtan berbagai jenis kanker 
> atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan 
> flavonoid Sarang Semut . 
> •� Tanin merupakan astrigen yang mengikat dan mengendapkan protein berlebih 
> dalam tubuh. Dalam bidang pengobatan Tanin digunakan untuk mengobati diare, 
> hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Karena itu kemampuan Sarang 
> Semut secara empiris untuk pengobatan, misalnya untuk pengobatan ambeien 
> (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan zat ini. 
> •� Polifenol adalah asam fenolik dan flavonoid. Polifenol banyak ditemukan 
> dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Rata-rata manusia bisa 
> mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23 mg. Khasiat dari polifenol 
> adalah anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah. Asam fenolik merupakan 
> kelas dari antioksidan atau senyawa yang menghilangkan radikal bebas. Molekul 
> yang tidak stabil ini adalah produksi dari metabolisme normal yang menyumbat 
> pembuluh darah dan mengakibatkan perubahan pada DNA yang dapat menimbulkan 
> kanker dan penyakit lain. 
> •� Tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm. Ananlisis antioksidan dari estrak 
> kasar tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa estrak tersebut memiliki 
> aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC 50 sebesar 48,6 ppm. 
> Sementara alfa-tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC 50 
> diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari 
> antioksidanyang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin 
> kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan 
> tersebut. 
> Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas 
> sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk 
> konsentrasi-konsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini 
> mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah 
> memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%. 
> •� Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air 
> intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuseluler. Fungsi-fungsi 
> mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut , 
> misalnya, khasiat dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan 
> jantung, melancarkan peredaran darah, mengobati migren, gangguan fungsi 
> ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan 
> gairah seksual. 
> •� Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, implus saraf, dan pembekuan darah. 
> •� Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transporoksigen, aktivor 
> enzim. 
> •� Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi. 
> •� Natrium memilki peranan dalam keseimbangan elektrolit, volume cairan 
> tubuh, dan implus saraf, dan kesimbangan asam-basa. 
> •� Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein fungsi seksual, penyimpanan 
> insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka. 
> Selain itu dalam penelitiannya Dr. M. Ahkan Subroto melihat adanya 
> penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh estrak Sarang Semut, hal 
> ini menunjukkan bahwa estrak Sarang Semut setera dengan aktivitas 
> allopurinol, obat kimia komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat. 
> Bila dampak dari allopurinol bisa meningkatkan kadar kreatin hingga merusak 
> ginjal, maka sarang semut selain menurunkan asam urat juga memperbaiki fungsi 
> ginjal. 
> "Dengan adanya bukti empiris ini Sarang Semut merupakan sumber baru obat. 
> Banyak senyawa baru yang belum diketahui (jenisnya) dengan aktivitas tinggi." 
> - Dr Muhammad Ahkam Subrat, Peneliti Sarang Semut. 
> Dan tidak menutup kemungkinan masih akan ditemukannya senyawa-senyawa aktif 
> lainnya yang belum terungkap dari sarang semut, yang menjelaskan ada apa 
> dibalik semua khasiat luar biasa dari sarang semut yang membantu kesembuhan 
> begitu banyak orang dari berbagai penyakit.
> Penyakit yang Bisa Disembuhkan Dengan Mengkonsumsi�  Sarang Semut 
> Secara empiris rebusan bubuk tumbuhan sarang semut atau kapsulnya telah 
> terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti kanker 
> dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migren, rematik dan 
> leukemia. Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa aktif sarang semut dalam 
> mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan penelitian 
> lebih lanjut. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa 
> aktif yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut. 
> A. BERBAGAI PENYAKIT 
> Adapun beberapa penyakit yang bisa diobati dengan rang semut sebagai 
> berikut.�  
> 1. Kanker dan tumor
> Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan 
> dengan sarang semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, 
> kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, 
> kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan 
> rongga mulut. 
> Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis 
> kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. 
> Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, 
> misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, 
> induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan 
> resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut. 
> 2. Gangguan jantung, terutama jantung koroner
> Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan sarang semut 
> untuk pengobatan berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya 
> dengan kandungan multi-mineral sarang semut, terutama kalsium dan kalium. 
> 3. Stroke ringan maupun berat
> Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral 
> yang terkandung dalam sarang semut. 
> 4. Ambeien (wasir), baru maupun lama 
> Kemampuan sarang semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan 
> kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini 
> dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir. 
> 5. Benjolan-benjolan dalam payudara bagi wanita (tanpa perlu diangkat melalui 
> operasi) 
> Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan 
> bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa 
> dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan 
> flavonoid yang terkandung dalam sarang semut.�  
> 6. Gangguan fungsi ginjal dan prostat 
> Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada 
> kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta 
> multi-mineral yang ada dalam jamu sarang semut. 
> 7. Haid dan keputihan 
> Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan 
> kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng. 
> 8. Melancarkan peredaran darah 
> Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral 
> yang terkandung dalam sarang memiliki peranan penting dalam melancarkan 
> peredaran darah. 
> 9. Migren (sakit kepala sebelah) 
> Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan 
> multi-mineral dalam sarang semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium. 
> 10. Penyakit paru-paru (TBC) 
> Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam sarang 
> semut yang berfungsi sebagai antibakteri. 
> 11. Rematik (encok) 
> Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine 
> oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral 
> yang terkandung dalam sarang semut. 
> 12. Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin pada pagi hari atau pada 
> perubahan cuaca 
> Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah 
> antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin. 
> 13. Sakit maag 
> Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang 
> terkandung dalam sarang semut sebagai antibakteri. 
> 14. Penyakit lain 
> Beberapa penyakit lain yang juga bisa diobati dengan sarang semut antara lain 
> pegal-pegal, nyeri otot, sakit tulang, dan asam urat. 
> B. KEGUNAAN LAIN 
> Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit 
> seperti tersebut di atas, rebusan bubuk tumbuhan sarang semut atau kapsul 
> ekstrak airnya telah terbukti pula dapat digunakan sebagai berikut. 
> 1. Melancarkan dan meningkatkan air susu ibu (ASI), mempercepat proses 
> pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari 
> rapet) 
> Kandungan multi-mineral dari tumbuhan sarang semut diduga memiliki peranan 
> yang penting dalam melancarkan dan meningkatkan produksi ASI. 
> 2. Memulihkan gairah seksual bagi pria maupun wanita, meningkatkan 
> keperkasaan/kejantanan pria 
> Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral 
> dari tumbuhan sarang semut diduga memiliki peranan yang penting dalam 
> meningkatkan gairah seksual ini. 
> 3. Memulihkan kesegaran dan stamina tubuh sepanjang hari 
> Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral 
> dais tumbuhan sarang semut diduga memiliki peranan yang penting dalam 
> memulihkan kesegaran dan stamina tubuh. 
>
>   

-- 

   "Absolutely Drug less Health Care solution Organization"

Kirim email ke