"Tuhan Memanggil manusia:
Di manakah engkau?"
~~~~~~~~~~~~~~~~
(Kejadian 3: 9)
Peristiwa ini merupakan awal sejarah yang sungguh
kelabu bagi hubungan manusia dengan Tuhan. "Free will" manusia pertama itu telah
memilih jalan sesat dalam kehidupannya dengan menuruti godaan si jahat (raja
kegelapan).
Seketika itu manusia berada dalam kegelapan, dan
seketika itu pula Tuhan mengalami keterhilangan manusia ciptaan yang Dia kasihi
itu. Di satu sisi Tuhan membenci ketidaktaatan manusia milikNya itu, namun di
sisi lain Tuhan sangat mengasihi pribadi manusia itu.
Inilah awal Terang (Tuhan) terpisah dari manusia
yang sudah jatuh ke dalam kegelapan akibat kesalahan sendiri. Sebab, bagaimana
mungkin Terang bisa menyatu/ bersekutu dengan gelap?
Terang berarti ber-esensi-kan Kebenaran, keadilan,
kekudusan, kesucian, damai sejahtera, penuh kasih, kemuliaan, keagungan,
suka-cita penuh, kebaikan, dan pengharapan.
Sedangkan gelap berarti tiada kebenaran di
dalamnya, penuh kejahatan, kebencian, ketidakadilan, kelaliman, kemurkaan,
duka-cita, gertak gigi, kehampaan, kehausan bathin, kesia-siaan, siksaan,
dan tiada pengharapan.
Ke dalam kegelapan itulah manusia jatuh oleh godaan
si jahat.
Jadi, wajar kalau Tuhan saat itu mencari manusia
yang terhilang dalam kegelapan itu: "di manakah engkau..?" Tuhan merasa
kehilangan atas sesuatu yang sangat berharga, sebab manusia Ia ciptakan segambar
denganNya dan memiliki keistimewaan yang luar biasa dari ciptaan
lainnya.
Dosa itu telah menjalar ke seluruh turunan manusia.
Artinya, semua manusia di ambang kebinasaan, dalam kegelapan. Di ambang maut
itulah manusia memiliki natur berdosa yang melahirkan berbagai penyakit jiwa/
rohani, seperti gila kekuasaan, gila hormat, iri, dengki, benci, geram,
pertumpahan darah, keserakahan, seks menyimpang, penyalahgunaan seks, mabuk,
kebohongan, kemunafikan, kesombongan, dan seterusnya.
Dan menurut Yesaya, dosa itulah yang membuat
manusia terpisah dari Tuhan. Manusia dalam kegelapan terpisah/ terhilang dari
Terang. Sehingga banyak manusia yang tak lagi mengenal siapa Tuhan. Banyak
manusia yang tidak tahu untuk apa ia hidup. Banyak manusia tidak tahu arah
perjalanan hidupnya. Semua serba gelap, ungkap Yesaya.
Di dalam keterhilangan itulah Tuhan berusaha
mencari manusia. Tuhan mau menyelamatkan manusia dari kegelapan dan maut akibat
keberdosaannya. Sebab, upah dosa ialah maut. Tuhan tidak mau manusia itu
mengalami kematian kekal. Tuhan tidak mau manusia yang Ia kasihi itu terus
berada dalam kegelapan atau naungan maut.
Ribuan tahun Tuhan penuh sabar tidak membiarkan
semua manusia itu binasa. Tuhan punya rencana yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya
tentang Terang besar yang bersinar dalam kegelapan.
Tidak mungkin manusia dalam gelap datang sendiri ke
dalam Terang. Terang-lah yang datang ke dalam kegelapan. Kebenaran datang ke
dunia jahat/ lalim. Sungguh suatu tindakan beresiko tinggi, namun karena
kasihNya, Tuhan tetap menggenapi janjiNya untuk menyelamatkan
manusia.
Dia-lah Kristus Yesus, yang akan kita rayakan
kelahiranNya pada Desember 2004 ini. Dia datang membawa terang. Terang yang
bersinar dalam kegelapan.
Walapun Dia harus menghadapi resiko yang paling
berat dan mengerikan dari dunia yang jahat ini. Sejak Ia lahir, ia sudah dicari
oleh Herodes untuk dibunuh. Ia dibenci oleh tokoh-tokoh agama Yahudi dan kaum
Farisi karena kebenaran yang Ia ajarkan untuk memerdekakan manusia
berdosa.
Dalam kebenaran (terang) yang Ia bawa sekaligus Ia
menggenapi keadilan Tuhan dalam hukum Taurat bahwa nyawa harus diganti dengan
nyawa. Nyawa orang berdosa (yang terancam binasa/ penghukuman maut) harus
digantikan nyawa yang tak bercacat, sempurna, dan berkuasa untuk mengalahkan
maut. Tiada manusia di dunia ini yang memenuhi syarat dan tiada yang sanggup.
Hanya Tuhan sendiri yang mampu melakukannya. DIA-lah Yesus Kristus yang lahir,
mati, dan bangkit bagi kita umat manusia.
Tuhan Yesus (Terang) datang ke dunia (kegelapan)
mencari dan memanggil Anda (yang terhilang) untuk melihat ke Terang itu. Dia
sangat mengasihi hidup Saudara. Berbaliklah hai manusia yang berada dalam
kegelapan. Bertobatlah sebelum waktumu terlambat. Lihat-lah kepada Dia yang
datang membawa kebenaran, kedamaian, keadilan, kesucian, dan kekudusan, serta
suka cita sorgawi.
Sudahkah Anda menerima Dia sebagai satu-satunya
Tuhan dan Juru selamat Anda secara pribadi? Berdoalah secara pribadi kepadaNya,
hai orang yang berada dalam kegelapan dan berbeban berat... karena Ia akan
melepaskan kuk yang ada padamu dan memberi Anda kelegaan, suka cita dan
damai sejahtera kekal selama-lamanya. Terpujilah Tuhan Yesus Kristus
selama-lamanya. Amin.
(Augus S/ 22-12-04/ Refleksi/ Eskol)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
|