~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Layanan Informasi Aktual eskol@mitra.net.id ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Spot News : Kamis, 7 Juli 2005 "Lanjutan Sidang Kasus Pemurtadan dan Kristenisasi
di Indramayu"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Indramayu, Eskol-Net:
Lanjutan sidang kasus pemurtadan dan kristenisasi
yang dituduhkan kepada dr. Rebecca, Ibu Ratna dan Ibu Ety di Indramayu
dilaksanakan hari ini Kamis, 7 Juli 2005.
Sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim yang
terdiri dari Hasby, Suwarno, Sujarwanto, dan Jaksa Penuntut Chaerul Uman
tersebut, sedianya akan dibuka pada Pk. 10.00 WIB, tetapi terpaksa ditunda
hingga pk 11.30 WIB karena situasi saat itu tidak kondusif akibat dari
demonstrasi yang dilakukan ratusan massa dari ormas-ormas Islam. Massa
melakukan orasi sambil meneriakkan "Allahu Akbar". Dalam orasi-orasinya,
massa juga meneriakkan kata-kata hujat dan cemooh serta menuntut agar
hakim menjatuhkan hukuman seberat-beratnya bahkan hukuman mati terhadap ketiga
terdakwa. yang dituduh melakukan pemurtadan dan kristenisasi. Sementara aparat
kepolisian terlambat tiba ditempat.
Persidangan berjalan cukup lancar. Dalam sidang
kedua ini dihadirkan 2 (dua) orang saksi dari tim investigasi MUI Kec.
Haurgeulis serta 4 (empat) orang anak (Muslim, red) yang ikut dalam acara Minggu
Ceria. Ditengah-tengah persidangan sempat terjadi kegaduhan karena
beberapa anggota ormas Islam meneriakkan kata-kata yang kurang pantas saat
sidang sedang berlangsung.
Massa yang datang dalam persidangan kali ini nampak
sangat tidak bersahabat. Menurut sumber Eskol-Net, pada saat Dr. Rebecca, Ibu
Ratna dan Ibu Ety turun dari mobil tahanan maupun saat akan kembali ke LP hampir
dipukul dan diserang oleh beberapa orang massa.
Rupanya sidang kasus pemurtadan ini cukup menarik
perhatian berbagai kalangan. Dari kalangan Kristen saja ada sekitar 50 orang
yang terdiri dari para hamba Tuhan dari berbagai gereja, para pendoa syafaat
dari jaringan doa. Tampak pula ketua umum Partai Damai Sejahtera (PDS) Dr.
Ruyandi Hutasoit.
Persidangan kali ini juga diliput berbagai media
baik cetak maupun elektronik.
Mohon tetap dukung dalam doa.
[Eskol-Net]
|