~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
    Layanan Informasi Aktual
         eskol@mitra.net.id
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hot Spot: 01 Desember 2005
Persekutuan Gereja Kecam Penggusuran Gereja
Metro: Thursday, 01/Dec/2005 10:33:54
By: jojo
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Karena kehilangan kepekaan beragama itu, mereka kemudian menjadi sangat kaku membongkar tempat ibadah tanpa kompromi."

JAKARTA - Wakil Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Weinata Sairin mengecam penggusuran lima gereja di Tangerang, Rabu (30/11).

"Peristiwa itu sangat tragis," kata Weinata kepada Tempo, Kamis (1/12). Menurut Weinata, pembongkaran enam tempat ibadah oleh pemerintah di Kabupaten Tangerang membuktikan bahwa oknum pemerintah telah kehilangan kepekaan religiusitas.

"Karena kehilangan kepekaan beragama itu, mereka kemudian menjadi sangat kaku membongkar tempat ibadah tanpa kompromi, tak ubahnya seperti membongkar bangunan-banunan lain," kata Weinata.

Weinata memaparkan, tindakan itu membuktikan arogansi pejabat yang tidak menghargai Pancasila dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. "Semoga Tuhan mengampuni para oknum itu dan tidak menjadikan tindakan itu sebagai kebiasaan pemerintah," kata Weinata.

Rabu (30/11) kemarin, Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang menggusur lima gereja di Jalan Danau Sentani Biru, Bencongan, Kecamatan Curug karena kelima gereja itu dianggap berdiri di lahan seluas 110 hektare milik Sekretariat Negara. Sekretaris Negara memperoleh hak pakai tanah tersebut pada 1997.

Gereja yang dibongkar adalah Gereja Kristen Protestan Indonesia, Gereja Pantekosta Indonesia, Gereja Huria Kristen Batak Protestan, Gereja Pantekosta Haleluya Indonesia, dan Gereja Bethel Indonesia.

Menurut Hendri Manalu, juru bicara Gereja Kristen Protestan Indonesia, pemerintah seharusnya tidak main gusur. Meski lahan yang ditempati milik negara, bangunan gereja itu tidak melanggar garis sempadan dan permukiman warga. "Kami minta ditangguhkan sampai Natal, tapi pada surat yang kami terima tanggal 28, pada tanggal 30 digusur," kata Hendri di tempat kejadian kemarin.

Lima gereja itu berada di satu lokasi, bersebelahan dan berhadapan. Bangunannya permanen. Setiap gereja telah memiliki perlengkapan komplet, termasuk alat musik, meja, dan kursi.

Jojo Raharjo

*************************************************************************************************
Satu tangan tak kuasa menjebol 'penjara ketidakadilan'.
Dua tangan tak mampu merobohkannya.
Tapi bila satu dan dua dan tiga dan seratus dan seribu tangan bersatu,
kita akan berkata, "Kami mampu!"
 
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
*************************************************************************************************
Redaksi Eskol-Net menerima informasi/tulisan/artikel yang relevan.
Setiap informasi/tulisan/artikel yang masuk akan diseleksi dan di edit seperlunya.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan masukan harap menghubungi
Redaksi Eskol-Net <eskol@mitra.net.id>
*************************************************************************************************

Kirim email ke