************************
     Layanan Informasi Aktual
          eskol@mitra.net.id
************************
Hot Spot: Selasa, 2 Mei 2006

Aktivis FUI & GAPAS Cirebon Datangi Radio Suara Gratia
Thursday, Apr. 27, 2006 Posted: 9:43:35AM PST
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sekitar lima puluh aktivis Front Umat Islam (FUI) dan Gerakan Pemuda Anti 
Separatisme (GAPAS) Wilayah Cirebon mendatangi Radio Suara Gratia di Jalan 
Setiabudi, Cirebon, Sabtu (22/04) siang sekitar pukul 14.00 WIB, memprotes 
isi siaran radio tersebut yang dinilai bisa menyesatkan umat Islam.

"Mereka berdalih siaran itu untuk komunitas Kristiani, tetapi izin siarannya 
untuk umum, sementara di sini mayoritas umat Islam, sehingga jelas ada misi 
tertentu," kata Andi Mulia dari FUI Cirebon.

Ia meminta agar radio tersebut menghentikan siaran-siaran dakwah mereka, 
karena banyak umat Islam yang terjebak telah mengikuti siaran mereka yang 
ternyata hanya berisi dakwah agama tertentu.

Hal senada diungkapkan Taufik, Ketua GAPAS dengan mengatakan bahwa siaran 
itu jelas berisi upaya pemurtadan umat Islam, karena mayoritas pendengar di 
Cirebon adalah umat Islam. Artinya, mereka berdakwah pada orang yang sudah 
beragama Islam.

"Kita sudah somasi Jumat lalu, dan mereka tetap saja menyiarkan seperti 
biasa. Jadi, kita tidak bertanggungjawab kalau ada orang yang sudah mulai 
kesal atas ulah radio itu," katanya.

Ia mencontohkan, radio itu menyiarkan acara umum tentang psikologi dan 
keluarga, tetapi penjelasannya disampaikan dengan ayat-ayat mereka, sehingga 
dengan begitu telah terjadi pembohongan, dan banyak umat Islam yang terjebak 
mengikuti acara itu.

Sekitar 10 perwakilan pengunjuk rasa kemudian menemui Jimy Gideon, Direktur 
Suara Gratia, dan belum ada titik temu karena Jimy masih menganggap siaran 
mereka sebagai siaran bagi warga Kristiani dan bukan ditujukan kepada umat 
Islam.

"Tidak semua siaran dakwah Kristiani, karena hanya pada jam-jam tertentu 
saja, dan ini sudah sesuai aturan yang ada," katanya yang mengakui izin 
siaran memang untuk "radio umum" dan bukan "radio dakwah".

Ia juga mengakui telah mengikuti saran Ketua FUI Cirebon KH Salim Bajri yang 
menginginkan adanya penjelasan di awal acara dan di akhir acara dakwah.

Namun, pada kesempatan terpisah, KH Salim Bajri membantah pernyataan Gideon 
tersebut, karena FUI sudah tegas meminta siaran radio itu dihentikan, karena 
bisa mengganggu keharmonisan antarumat beragama di Cirebon.

"Usulan itu dilontarkan Gideon. Saya sendiri tetap meminta stop siaran itu 
karena melanggar SKB dua menteri, yaitu Mendagri dan Menteri Agama tentang 
dakwah," katanya.

Ia menjelaskan, sudah banyak keluhan umat Islam tentang siaran itu yang bisa 
mempengaruhi anak-anak yang belum tahu kalau siaran tersebut adalah siaran 
dakwah untuk mengajak kepada agama mereka.

"Jika mau dakwah di Gereja silahkan saja karena itu berhadapan dengan 
umatnya sendiri, tetapi jangan dakwah kepada umat Islam di Cirebon, ini bisa 
meresahkan umat Islam," katanya.(Ant)
http://id.christianpost.com/dbase.php?cat=missions&id=211

*************************************************************************************************
Satu tangan tak kuasa menjebol 'penjara ketidakadilan'.
Dua tangan tak mampu merobohkannya.
Tapi bila satu dan dua dan tiga dan seratus dan seribu tangan bersatu,
kita akan berkata, "Kami mampu!"

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
*************************************************************************************************
Redaksi Eskol-Net menerima informasi/tulisan/artikel yang relevan.
Setiap informasi/tulisan/artikel yang masuk akan diseleksi dan di edit 
seperlunya.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan masukan harap 
menghubungi
Redaksi Eskol-Net <eskol@mitra.net.id>
*************************************************************************************************
 

Kirim email ke