Yth. Pak Marcel yang sedang bingung,
Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah 
tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat 
mereka berhenti meneror :

1. Ganti nomor telpon rumah
2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt 
collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika 
masih meneror.

Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti 
saja pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, 
rekan, kolega dll.

Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan 
keluarga......amiin.

Salam and have a great Monday!!!

Ad
  ----- Original Message ----- 
  From: marcel aditya 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah


    
  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
  cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
  2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
  saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
  ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
  dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
  lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
  Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
  cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
  Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
  dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
  pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
  "cinta" dari pak jon yang berisi:

  ----------------------------------------------------------
  Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
  Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
  NO card : xxxx-xxxx-xxxx-xxxx(sengaja saya samarkan)
  Balance : Rp. 26.891.000,-

  Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
  lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
  kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

  Jon hp 9921XXXX

  ----------------------------------------------------------

  Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
  no telp debt collector).
  Padahal waktu di telpon sepertinya pak jon sudah mengerti bahwa saya bukan
  orang yang dimaksud, bahkan saya masih bermaksud baik dengan bilang sama pak
  jon coba tanya2 sama hansip disitu. siapa tau mereka lebih tau.

  Yang saya mau tanyakan pada bank SCB dan HSBC, gimana yah caranya saya
  supaya bisa hidup tenang tanpa diteror dan diancam lagi? Saya maupun istri
  saya TIDAK punya hubungan apa2 dengan bpk novana effendie. Jangan suruh saya
  ke kantor pusat, karena saya pihak korban disini masa masih harus susah2
  menyempatkan waktu ke kantor pusat? Saya merasa terganggu sekali dengan
  telpon2 dari SCB & HSBC, apalagi sampai mengancam mau menggal kepala saya
  segala. Apakah begini cara SCB dan HSBC memperlakukan orang yang tidak
  bersalah dan bukan nasabahnya?
  Seperti yang saya sudah bilang sama pihak bank dan penagih2 yang telpon,
  kalo memang ga percaya silahkan dateng aja aja ke rumah saya untuk
  menyelesaikan masalahnya secara baik-baik. Namun apakah pihak bank segitu
  sibuknya sampe tidak ada yang dateng untuk menyelesaikan masalah? Apakah
  memang lebih mudah meneror orang yang tidak bersalah daripada membereskan
  databasenya? Apakah lebih baik menyuruh debt collector dateng untuk bentak2
  orang diluar orang tersebut bersalah atau tidak?

  Kalau ada yang pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya mohon bantuannya
  share disini saya harus bagaimana.

  thx in advance

  regards,

  marcel

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke