Saya melihat ada pengalaman di tetangga,...jika debt collectornya 
keras,....harus dibalas keras,..jangan takut

Ternyata,..jika kita berani keras juga sama debt collector,..mereka juga akan 
takut. Usahakan perilaku tsb, dilaporkan ker RT RW,..sehingga hal tsb menjadi 
persoalan kelompok warga,....pasti debt collector tsb takut juga.

Salam






________________________________
Dari: aries cathlea <cath...@pelita-air.com>
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 16 Agustus, 2010 08:55:51
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

   
Yth. Pak Marcel yang sedang bingung,
Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah 
tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat 
mereka berhenti meneror :

1. Ganti nomor telpon rumah
2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt 
collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika 
masih meneror.

Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti 
saja 
pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, rekan, 
kolega dll.

Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan 
keluarga......amiin.

Salam and have a great Monday!!!

Ad
----- Original Message ----- 
From: marcel aditya 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang 
yang tidak bersalah

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

----------------------------------------------------------
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : xxxx-xxxx-xxxx-xxxx(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

Jon hp 9921XXXX

----------------------------------------------------------

Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
no telp debt collector).
Padahal waktu di telpon sepertinya pak jon sudah mengerti bahwa saya bukan
orang yang dimaksud, bahkan saya masih bermaksud baik dengan bilang sama pak
jon coba tanya2 sama hansip disitu. siapa tau mereka lebih tau.

Yang saya mau tanyakan pada bank SCB dan HSBC, gimana yah caranya saya
supaya bisa hidup tenang tanpa diteror dan diancam lagi? Saya maupun istri
saya TIDAK punya hubungan apa2 dengan bpk novana effendie. Jangan suruh saya
ke kantor pusat, karena saya pihak korban disini masa masih harus susah2
menyempatkan waktu ke kantor pusat? Saya merasa terganggu sekali dengan
telpon2 dari SCB & HSBC, apalagi sampai mengancam mau menggal kepala saya
segala. Apakah begini cara SCB dan HSBC memperlakukan orang yang tidak
bersalah dan bukan nasabahnya?
Seperti yang saya sudah bilang sama pihak bank dan penagih2 yang telpon,
kalo memang ga percaya silahkan dateng aja aja ke rumah saya untuk
menyelesaikan masalahnya secara baik-baik. Namun apakah pihak bank segitu
sibuknya sampe tidak ada yang dateng untuk menyelesaikan masalah? Apakah
memang lebih mudah meneror orang yang tidak bersalah daripada membereskan
databasenya? Apakah lebih baik menyuruh debt collector dateng untuk bentak2
orang diluar orang tersebut bersalah atau tidak?

Kalau ada yang pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya mohon bantuannya
share disini saya harus bagaimana.

thx in advance

regards,

marcel

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]


 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke