Mas Daru,

 

Memang pengelolaan pertambangan di Indonesia bisa dilihat dengan beberapa
aspek, antara lain :

.         Up stream (natural resources)

.         Mid stream (process plant)

.         Down stream (application)

 

Bagi perusahaan besar yang memiliki "Technology, human resources and
financial" akan lebih mudah mengambil peran di seluruh aspek tersebut di
atas.  Namun, tidak banyak perusahaan pertambangan yang memiliki kemampuan
tersebut.

 

Setahu saya hal yang penting bagi pemerintah indonesia adalah : usaha
pertambangan harus memberikan nilai positip bagi nusa dan bangsa baik secara
ekonomi, sosial, lingkungan dan bahkan pertahanan.  Usaha pertambangan harus
dikelola sesuai dengan kaidah hukum dan peraturan yang berlaku secara
konsisiten, konsekwen dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, bagi kita (warga IAGI) selayaknya mengambil peran serta
(sesuai dengan tanggung profesional) untuk mendukung program pemerintah
tersebut.

 

Mengenai hiruk-pikuknya program pemerintah yang mewajibkan perusahaan
pemegang KK/IUP untuk membangun smelter, bisa kita cermati bahwa semenjak UU
no 4 2009 diberlakukan tidak banyak perusahaan pertambangan yang memberikan
respon bahkan menyusun "business plan" baru.  Namun, setelah lima (5) tahun
sesuai dengan UU no 4 th 2009 tersebut mulai efektif dan ditindak lajuti
program pemerintah Indonesia (ESDM Dit Jend Minerba) menerbitkan "PP no 1 th
2014" sebagai implementasinya, mendadak banyak perusahaan tambang tergagap
dan terkejut.

 

Betul bahwa pemilihan teknologi untuk smelting plant sangat berkaitan dengan
"raw material" yang akan diproses, namun sebetulnya secara business
pembangunan "smelting plant" tetap bisa diperhitungkan untuk mencapai nilai
ke-ekonomiannya.  

 

Jika kontribusi pasokan listrik sangat sensitip (50% s/d 65% dari komponen
biaya) dan membutuhkan pembangkit listrik yang handal untuk meng-handle
"extreme swing load" dari pola kerja "electrode"-nya smelting plant.  Maka
perlu dicari teknologi pembangkit "least cost", misalnya hydro power plant
atau coal fired power plant atau energi lain yang murah.

 

Secara business, bisa dipertimbangkan bahwa pembangkit listrik (pemasok
listrik) menjadi business entity yang terpisah dengan perusahaan
pertambangannya.  Ada entity baru sebagai : listrik swasta (IPP -
Independent Power Producers) atau bikin anak perusahaan sebagai "captive
power supplier" (Sekalipun juga dimungkinkan ada pasokan listrik dari PLN
jika memiliki "reserve power margin" yang mencukupi).

 

Idealnya memang ada dukungan dari pemerintah dalam pengadaan pasokan listrik
ini.  Namun, dibalik dari issue pembangunan smelting plant ini justru akan
menjadi business opportunity baru di lingkungan pertambangan.  

 

Secara kalkulasi ekonomi, tidak perlu ditakutkan mengenai umur ijin
pertambangan.  Sebab apabila investment cost belum balik tapi ijin
pertambangan sudah habis, justru bisa menjadi bargaining power untuk
negosiasi guna memperpanjang perijinannya.

 

Sekali lagi, sebagai GEOLOGIST tidak perlu takut dengan berbagai macam issue
penutupan pertambangan hanya karena disebabkan oleh keharusan membangun
smelting plant.

Perusahaan pertambangan adalah "Foreign Direct Investment" yang tidak mudah
untuk keluar dan meninggalkan usahanya yang telah berjalan di Indonesia.

 

Semoga bisa menjadi spirit dan motivasi bagi GEOLOGIST di Indonesia.

 

Salam,

E. Bawa Santosa

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of S.
(Daru) Prihatmoko
Sent: 20 September 2014 11:30
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Mailist MGEI
Subject: Re: [iagi-net] Peran supplay listrik untuk smelting plant

 

"Kewajiban" membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian memang cukup pelik
bagi baik perusahaan pemegang KK/ IUP maupun pemerintah sendiri. Selain yg
dikemukakan kawan-kawan di bawah sana (pasokan listrik, umur tambang yg
tidak match dng umur smelter, dsb), kesulitan lain secara teknis adalah
tidak sembarang ore (walaupun komoditinya sama) bisa dimasukkan ke satu
smelter.  Yg saya tahu suatu smelter dibangun dan bisa dioperasikan untuk
satu karakteristik tipe ore yg sama. Contohnya: walaupun sama-sama komoditi
Cu, tapi kalau mineral pengotornya dan ikutannya berbeda jenis apalagi kadar
nya, akan memerlukan spec smelter yg berbeda pula. Adjustment pada smelter
ataupun pada pemrosesan konsentrat tentunya bisa dilakukan - tapi itu
artinya tambahan cost. Jadi secara teknis dan operasional memang tidak
sederhana.

 

Namun lepas dari masalah teknis di atas, pewajiban pemrosesan dan pemurnian
dalam negeri cepat atau lambat mestinya akan membawa lebih banyak hal
positip bagi negeri (spt dibahas diemial kawan-kawan di bawah). Oleh
karenanya pemerintah harus menjembatani dengan baik proses transisi ini,
untuk meredam gejolak yg timbul. Jalan keluar yg akhirnya didapatkan pada
kasus Newmont pada bbrp hari teriakhir ini sangat baik sekali. Semoga ini
bisa menyelamatkan kawan-kawan (yg tersisa) dan terancam kehilangan
pekerjaan.

 

Salam,

Daru   

 

From: Haryo Pangaribowo <ipankge...@gmail.com>
Reply-To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Friday, September 19, 2014 at 12:40 PM
To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net] Peran supplay listrik untuk smelting plant

 

Banyak dari kita mungkin terlupakan (atau melupakan) untuk membahas
perusahaan-perusahaan di luar kontrak karya (para pemegang IUP) yang boleh
dibilang kontribusinya juga cukup besar, yang apabila dibandingkan dengan
ngelotoknya KK di Indonesia karena sudah sangat lama bekerja di negara yang
kita cintai ini, punya kemajuan yang cukup signifikan untuk
mengimplementasikan amanat UU Minerba 4/2009.

 

Kementerian ESDM menjelang akhir tahun lalu membuat paparan mengenai laporan
progres pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian terhadap sekitar
170-an perusahaan. Proses evaluasi ini dilakukan oleh tim penilai dari
akademisi (FTTM ITB), peneliti (BPPT, LIPI, tekMIRA) dan Subdit Ditjen
Minerba.

 

Saya lampirkan potongan dari hasil evaluasi tersebut, yang memperlihatkan
persentase kesiapan para pemegang IUP untuk serius mengimplementasikan
amanat UU MInerba kita.

 

Yang saya amati, kendala terbesar adalah masalah power plant yang memang
tidak terlalu di-support segera oleh pemerintah (PLN) dan akhirnya mereka
harus menyiapkan "investasi ekstra" untuk membangun power plant sendiri.

 

Kegaduhan nasional-internasional mengenai keengganan pemegang KK untuk
membangun fasilitas smelting yang sebenarnya lebih diamanatkan untuk mereka,
tidak menyurutkan para pemegang IUP ini, yang notabene sebagian besar adalah
pengusaha nasional sendiri yang seringnya lebih dipinggirkan oleh pemerintah
kita sendiri.

 

Semoga pemerintahan yang akan datang, khususnya menteri ESDM yang akan
ditunjuk oleh presiden terpilih sekarang, bisa lebih memperhatikan para
pemegang IUP yang serius untuk bersama-sama membangun industri tambang
nasional. Karena selama ini, sektor pertambangan mineral terutama yang
dikerjakan oleh para pengusaha nasional lebih diberi perhatian yang sama
dengan para pemegang KK.

Dan semoga IAGI dengan ketua umum yang baru akan dapat menjembatani peran
kita untuk bersama-sama membangun industri tambang nasional.

 

 

2014-09-19 11:18 GMT+07:00 kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>:

Apakah Indonesia sampai sekarang memang tidak punya smelter sendiri yang
dapat digunakan sebagai bahan pembanding untuk pembangunan smelter baru ?

 

Sekedar meningkatkan optimisme industri mineral dan pertambangan , saya
mendapat link tentang rencana pembangunan smelter ini. 

Mungkin ada yang tahu bagaimana progresnya ?

 

http://www.tempo.co/read/news/2014/02/24/090557005/Akhirnya-Tiga-Pabrik-Smel
ter-Segera-Dibangun

 

Mungkin dalam 3 tahun kedepan sampai smelter  ini selesai terbangun, memang
akan ada pengurangan kegiatan explorasi. Tapi saya yakin setelahnya akan
bagus bagi industri pertambangan dan Indonesia .

 

 

2014-09-19 10:22 GMT+07:00 E.Bawa Santosa <eba...@cbn.net.id>:

 

Dear all, 

 

Hanya sekedar sharing knowledge bahwa kontribusi listrik dalam cost
component untuk proses pemurnian ore mineral (misal : Fe-Ni) adalah sangat
sensitif (sekitar 50% s/d 65 %)

Sementara model beban (load model) listrik untuk smelting plant adalah
"extreme swing load" (perubahan beban Minimum ke beban Maximum hanya dalam
hitungan detik)

Oleh karena itu smelting plant membutuhkan pasokan listrik yang handal (high
reliability) dan memiliki safety factor yang tinggi (misalnya untuk 100 MW
kebutuhan listrik, perlu disiapkan pasokan listrik 150 MW)

Dalam hal ini ada potensi "idle power" sekitar 50 % dalam operasi pembangkit
listrik.

 

Dengan demikian, PLN pernah menganjurkan agar pembangunan "smelter" di
lokasi Jawa Timur yang memiliki "reserve power margin" masih mencukupi

Inilah common case yang harus diperhatikan dalam pembangunan smelting plant

 

Mohon dipertimbangkan jika akan membangun "smelting plant" dengan
menggunakan pasokan dari PLN.

Apa lagi jika ingin membangun pembangkit listrik sendiri (baik IPP or
Captive Power)

 

Salam,

E. Bawa Santosa 

(Bekas Geologist)

 

Note : 

Memang masih ada beberapa faktor utama lain yang harus dipertimbangkan dalam
calculation modeling

.         Location : Natural Resources

.         Size of Natural resources (natural reserve)

.         Transportation mode (sea freight or land transportation mode)

.         Location : Smelting plant

.         Size of production capacity 

.         Size of MW power plant to be required

.         And any others technical and commercial considerations

 

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
tatzk...@gmail.com
Sent: 19 September 2014 9:29
To: iagi-net@iagi.or.id; Iagi
Subject: Re: [iagi-net] Peran IAGI dalam "krisis" unemployement

 

Pak Jassin,

 

Mantap kalo begitu,, itulah yg "solusi" yg menurut saya baik, BUMD harus
bergerak disana -- dengan semangat "nasionalisme"nya..

 

Jika pake listrik PLN, betul akan sdkit mahal,, dan juga sdkit sangsi,, wong
daerah Sulawesi saja kekurangan asupan listrik utk berjalan listrik "24"
jam.. hehehe, (berdasarkan pengalaman bekerja d Palu Sulawesi, dan ktrangan
tman yg tnggal d Kendari)

apalgi diminta utk menghidupi smelter dan segala infrastruktur disekitarnya,
- camp pkerja, kantin, pengolahan B3,,

 

Industri BUMD - akan cepat berkembang jika "mandiri"

 

Salam

Tatzky

 

 

 

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
Tatzky Reza Setiawan
Geologist
+62 82136 125314
+62 81294 037682 


From: Bandono Salim

Sent: Friday, September 19, 2014 10:20

To: Iagi

Reply To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net] Peran IAGI dalam "krisis" unemployement

 

Selamat atas kemampuan membuat smelter yang tidak mahal. Hanya listriknya
kalau tetap dari PLN akan mahal.
Sekalian bikin PLTBtbr yang menggunakan low kalori. 
Katanya Cina dan Ustrali juga bikin pltb low kalori.
Salam.

Pada 19 Sep 2014 08:32, "makkawaru jassin" <makkaw...@gmail.com> menulis:

insya allah sampai pak. utk sulawesi tenggara, pembangunan smelter utk npi
nikel (10-15%) kapasitas 20 rb-50 rb npi ton/yr akan di bangun oleh bumd hsl
pengembangan teknologi pemurnian kerjasama pemda dan its. basicnya adalah
low energy dan low cost refinery tapi friendly environment. sayangnya sdm
bumd pd umumnya jg low skill dan knowladge tp ini akan diusahakan utk
diperbaiki. goalnya jika berhsl mk pola ini akan direkomdasikan bagi yg akan
bangun smelter di sultra dan sbg pembanding di dlm pengajuan investasi
smelter nikel utk cfn atau npi. tantangan ke depan adalah mencari mitra
stategis utk feeding orenya yg sesuai dlm grade dan tonnase cadangannya.
peran geologi di dinas dan jg bagi pengda iagi sultra adalah memberi masukan
terhadap hal tsb shg bumd mendpt gambaran calon mitra yg layak. masalah ini
bkn simpel tp tdk jg tdk dapat di pecahkan. terutama masalah pelaporan
cadangan mineral hasil eksplorasi yg dilakukan oleh perusahaan kebanyakan
tdk berdasarkan kaidah yg hasilnya dapat di pertanggungjawabkan. maka cocok
rasanya program cpi yg sdh digagas mgei dan perhapi dpt dipercepat shg
setiap provinsi sdh memiliki cpi yg sesuai dgn sd mineralnya. belum lagi
masalah2 administrasi terkait regulasi2 yg panjang dan spt tumpang tindih.
intinya adalah para geologiawan haruslah berubah spt  

Pada 18 Sep 2014 17:59, <tatzk...@gmail.com> menulis:

Hehehe,, 

Bisa saja, tetapi patungan Newmount dn Freeport brpa tahun?? Jika masing2
berumur 10 tahun masa tmbangnya, 

Smelter stlah tahun ke-10 siapakah yg megang??

 

Dan juga kalo duitnya lari lagi ke perusahaan Swasta apakah "Semangat
Nasionalisme" akan terjaga??

Kalo begitu, tdk ada efek "langsung" kepada masyarakat,,

Lain cerita jika itu adalah BUMD, mungkin jalan propinsi bisa sampai ke
pelosok daerah,,

 

 

Semoga "pesan2 hasil diskusi" kita ini sampai pada pemerintah dan pemangku
kepentingan,,

 

Regards

Tatzky

 

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
Tatzky Reza Setiawan
Geologist
+62 82136 125314
+62 81294 037682 


From: kartiko samodro

Sent: Thursday, September 18, 2014 18:49

To: iagi-net@iagi.or.id

Reply To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net] Peran IAGI dalam "krisis" unemployement

 

Itu mas maksud saya, sebenarnya kan bisa dibuat konsorsium pembuatan smelter
terutama para perusahaan  yang cadangannya besar (freeport , new mount dsb)
sehingga biaya pembuatannya bisa dibagi dan keuntungan smelter itu bisa
dishare juga. Misal freeport dan newmount bikin smelter emas di sulawesi /
di mana saja lokasi yang kira kira mudah dijangkau oleh perusahaan
penambang, tentunya akan menguntungkan baik bagi freeport dan newmount
karena nilai tambah produk mereka juga meningkat. Selain itu pemerintah juga
bisa share dan mengawasi juga konsorsium smelter ini sehingga bila ada
perusahaan penambang baru bisa juga menggunakan smelter ini.

Mungkin skenarionya persis seperti pembuatan LNG bontang yang dipakai
bersama total,vico dan chevron.

On Sep 18, 2014 4:10 PM, "Tatzky Reza Setiawan" <tatzk...@gmail.com> wrote:

Assalamualaikum..

Pak Kartiko,,

 

Sejauh yg saya tahu,, proses pemisahan yg dikatakan "ore" sperti emas,
tembaga, silver, lead, zinc dan mineral bijih lainnya,

Akan sangat memerlukan proses yg lama, berurutan, terstruktur dan masif,

Apalagi utk ore yg terjebak dalam jenis mineral "hypogene", terperangkap
dalam bentuk kristal yg baik,

 

Proses tersebut beriringan dengan kebutuhan "daya listrik",

FYI saja, tambang tdk memakai sistem PSC, tetapi royalti, divestasi, izin
pinjam pakai, pembebasan lahan, pajak, sudah cukup memberikan pemasukan
negara dan pengeluaran dari perusahaan trsbt,

Nah utk jika "membiayai" smelter, dengan mengeluarkan investasi besar utk
proses mineral menjadi konsentrat,

Akan tidak "feasible" karena umur tambang bersifat tdk permanen, sedangkan
sifat smelter adalah permanen,,

 

Sarannya adalah pembuatan smelter diprakarsai oleh pemerintah lewt BUMD, dan
disebar dibbberapa daerah dengan mayoritas jenis bijih yg ditambang oleh
perusahaan sekitarnya, cth di sultra ada smelter nikel, gorontalo ada
smelter tembaga,

Sehingga trjadi win - win solution disitu,

 

Yg terjadi skrg adalah pemerintah hanya mewajibkan saja, ttpi tdk
menjembatani,,

Shingga bnyk perusahaan gulung tikar, karena tidak "feasible" tersebut..

 

CMIIW 

 

Regards

Tatzky

 

 


On Thursday, September 18, 2014, kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>
wrote:

Saya belum mengerti mengapa pembangunan smelter bisa menghambat  explorasi
mineral di Indonesia.  

Bukankah dengan pembangunan smelter maka harga jual produknya juga lebih
mahal sehingga keuntungannya juga berlipat ?

 

Apakah setiap perusahaan yang hendak melakukan eksplorasi dan development
mineral harus membangun smelter sendiri atau sebenarnya smelter ini bisa
juga sharing seperti di migas misalnya LNG Bontang menerima gas dari
Total,Vico, dan Chevron.

Contoh lainnya adalah pipa gas di sumatera yang bisa menerima produksi gas
dari mana saja yang terkonek dengan jaringan gas sumatera baik yang untuk
export atau digunakan dalam negeri.

Untuk eksplorasi batu bara , apakah kelesuan juga disebabkan perlunya
pembuatan industri hilir juga atau lebih karena pengaruh ekonomi global ? 

 

Salam

 

Kartiko 


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------



-- 
Sent from my devices
Tatzky Reza Setiawan
Exploration Geologist
+62 821 361 253 14
+62 812 940 376 82
Email : tatzk...@gmail.com

----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------





----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

 


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------





 

-- 

Haryo Pangaribowo
Dept. GEOLOGY & EXPLORATION


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

= 
----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke