Rekan-rekan IAGI yang budiman, 

 

Koran Pikiran Rakyat hari ini,  26 September 2014 , mengangkat berita tentang 
temuan batu berpahat di kedalaman 1-2 meter teras 5  dan dolmen di titik yang 
berjarak 25 meteran sebelum naik ke teras 1 atau 8 meter di bawah teras 1 . 
Umur dolmen tersebut diperkirakan  sama dengan aktivitas manusia saat itu yaitu 
sekitar 5.000-an tahun SM. Temuan-temuan  baru ini menyusul temuan-temuan 
sebelumnya antara lain koin tembaga  mengandung 92,4 % Cu ( amulet ???),  dan 
senjata kujang dari batuan basaltis yang  kulit luarnya  masih utuh. 
Temuan-temuan ini tentu saja sangat menarik dan diharapkan akan mengarah kepada 
pembuktian hipotesis TTRM sejak dua tahunan yang lalu yaitu tentang adanya 
chamber atau ruang berisi “ brankas “, bidang pemangkasan, lapisan pasir ayakan 
peredam gempa, pintu gerbang setinggi 18 meteran, instalasi reactor listrik 
hidro, dan lain-lain. Selain dari itu, Pikiran Rakyat juga mengutip pernyataan 
tentang ditemukannya zat perekat atau semen yang merekatkan batu-batu tiang di 
bawah teras 5 ( apakah semennya  mengandung sampai 41 % unsur besi ?  
Wallahualam ).

 

Selain berita di Pikiran Rakyat, rupanya ada undangan terbuka dari Pak Andi 
Arief untuk masyarakat luas, menyaksikan ekspose pembuktian adanya Piramida di 
bawah permukaan situs Gunung Padang ( Minggu 28 September 2014 ). Hal ini 
tentunya sangat menarik  mengingat dalam beberapa pernyataan beliau terakhir,  
hipotesis piramida ini selalu dibantah. Mang Okim  berharap, semoga adanya 
piramida tersebut benar-benar terbukti. Hanya, apakah hal tersebut sinkron 
dengan   pernyataan Pak DH di Pikiran Rakyat bahwa di bawah Gunung Padang 
terbukti ada susunan columnar joint  yang besar ? Susunan columnar joint yang 
besar tersebut bisa saja merupakan  produk asli Gunung Padang sebagai gunung 
api purba. Sehubungan dengan itulah maka acara hari Minggu 28 September akan 
menjadi acara yang sangat menarik ( mang Okim sendiri  tidak bisa hadir, semoga 
Prof Sutikno Bronto dan para ahli volkanologi lainnya bisa hadir ).

 

Wassalam,

 

Mang Okim

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Bandono 
Salim
Sent: Friday, September 26, 2014 4:42 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : 
ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

 

Besuk pagi mungkin bisa lihat kujang dan koin di gn padang ya.
Semoga diperlihatkan, karena menarik.
Salam pa.

Pada 26 Sep 2014 16:27, "Rovicky Dwi Putrohari" <rovi...@gmail.com> menulis:

Dari bb pal andi arief. 

 

(UNDANGAN TERBUKA--Mengundang masyarakat, ikatan Ahli profesi, budayawan, 
Pemimpin redaksi, lembaga penelitian dll untuk menyaksikan ekspose pembuktian 
adanya Piramida bawah permukaan situs Gunung Padang, Hari: Minggu.28 September 
2014. Tiket masuk 2000 rupiah)  PIRAMIDA NUSANTARA:KRITIK POSMODERNISME + 
KRITIK JURNALISME

 

Oleh Wilman Ramdani

 

Sampai sekarang, diakui ataupun tidak, benak bangsa ini selalu melihat 
kesadaran akan sejarahnya dibawa pada wilayah historisitas era pemenang perang, 
yang itu pun berlandaskan cerita turun temurun, kemudian dikonsensuskan. Wajar 
saja seh, bila anak-anak SD hingga kuliahan dibuat bangga dengan GajahMada yang 
bisa mempersatukan Nusantara. Mereka tidak diberi info, siapa itu patih 
Gajahmada, apakah dia asli bangsa Nusantara, atau memang sosok bangsa SILIH 
ASAH, ASIH, ASUH yang sebagai ciri khas budaya leluhur bangsa ini?

Buku-buku sejarah yang terkesan "konsensus" tanpa konsekuen ini terus 
menghantui anak-anak SD sampai kuliahan. Ruang pemikiran mereka pun dijatah 
hanya sekedar tahu sejarah pada porsi sesuai kepentingan pengetahuan 
http://www.kaskus.co.id/thread/5424f8a3529a458d3c8b4572/piramida-nusantarakritik-posmodernisme--kritik-jurnalisme/


Sent from my iPhone


On 25 Sep 2014, at 20.59, Rizqi Syawal <syawa...@gmail.com> wrote:

Selamat pagi . . .

Sebenarnya perdebatan sangat menarik tentang G. Padang dan bolehkah saya 
berbagi pengalaman tentang wisata yg banyak di bicarakan ini.

Di 2012 IAGI pernah melakukan fieldtrip ke area G. Padang dan saya ikut di 
dalam kegiatan tersebut. Saat itu tengah booming dan menjadi topik utama di 
milis iaginet saat itu tetapi dari sekian yg booming itu hanya beberapa orang 
saja yg ikut. Dimana saat itu fieldtrip ini setahu saya bsifat netral karena 
tak ada pihak pro dan kontra. Dalam fieldtrip itupun kami bertukar pikiran di 
mana saat itu terdapat prof. Ongkosongo , pak rovicky, dan kelompok fieldtrip 
IAGI bandung (kalau tak salah rombongan pak Bambang priadi)

Di akui atau tidak dari 3 X kunjungan saya ke situs purba ini, dampak kunjungan 
presiden ke G. Padang telah memberikan banyak perubahan termasuk pembenahan 
sarana dan prasarana yg saat itu wisatawan hanya 1000-2000 orang/ bulan saat 
ini bisa mencapai lebih dari 8 rb/ bln . Jalanan ke area ini jauh lebih baik di 
bandingkan tahun 2012 ke area ini.  Walaupun di akui masih banyak jalan blubang 
dan kurangnya fasilitas penunjang ke area ini apabila kita hendak bacpackeran 
(menggunakan fasilitas umum). 

Saat ini penerangan di area gunung padang sudah sangat baik, bahkan lampu-lampu 
sudah hampir menghiasi area ini sampai ke area puncak (CMIIW), tetapi 
masyarakat adat paham betul dgn mlakukan penghematan dgn tdk menghidupkan lampu 
di teras teras G. Padang. Terlihat juga juru kunci di sana pun bukanlah orang 
yg 1-2 tahun bergelut dengan dunia pariwisata dan tentunya tahu betul bagaimana 
merawat area G. Padang. Ketika kunjungan ke dua saya (fieldtrip FGMI) beberapa 
kali mengamati ternyata banyak batuan batuan G. Padang yg di gunakan masyarakat 
sebagai material jalan, pondasi rumah, tangga dan sebagainya. Sehingga akan 
sangat yakin tentunya , G. Padang ini hanya 85% material saja yg utuh.

Sudah seharusnya juga perdebatan masalah G. Padang di seleaaikan pula dgn cara 
"Back to Basic, look at The Rock" agar semua pmasalahan tahu bagaimana proses 
proses TTRM G. Padang apakah sudah sesuai atau medialah yg telah menjual berita 
berita tanpa konfirmasi dari pakarnya.

Terakhir saya berkunjung ke sana di akhir agustus 2014. Dan menakjubkan saat 
ini sarana dan pra sarananya jauh lebih mendukung dari kunjungan pertama 
ataupun kedua. Jalan jalan mulai di aspal, petunjuk ke arah lokasi G. Padang 
pun sudah banyak sehingga memudahkan travel ke sana. Bahkan yang ingin 
menikmati matahari terbenam dan terbit di puncak G. Padang dan ingin bermalam, 
warga sana sudah menyediakan rumah mereka sebagai tempat menginap yg sederhana.

Penggambaran di beberapa media yg boleh di bilang ada yg kontra dan pro 
sebenarnya akan sangat baik kalau kita datang sendiri. Terlepas dari esensi 
sains yg di debatkan, Gunung Padang sudah menjadi warisan dunia. Bahkan banyak 
turis dan peneliti asing sudah mulai datang kemari sekedar ingin membuktikan 
berita tersebut. Tampaknya perlu memang kalangan kalangan yg ingin tahu sendiri 
seperti apa Gunung Padang harus berkunjung mengamati sendiri bagaimana batu 
-batu tersebut tersusun, bagaimana juga posisi Gunung Padang terhadap 
lingkungan sekitarnya. Dengan bangunan sebesar itu mungkin sangat menarik 
mempelajari tentang budaya waktu itu kenapa ada bangunan se-megah itu kalau tak 
ada peradaban yg cukup besar juga di area tsb.

Masalah apakah gunung padang itu di buat manusia ataupun proses vulkanisme dan 
sebagainya tak bisa di selesaikan di milis inu tetapi datang langsung agar 
terbuka sudah pemikiran kita. .  Bilapun bertentangan dengan konsep yg ada maka 
perlu adanya koreksi koreksi supaya bisa jadi bahan masukan untuk geologist 
muda ke depannya. . . . . .

Sehat selalu utk Pak Sujatmiko dan Pak Danny Hilman dkk. . . .

Salam

Rizqi Syawal

(Mungkin bisa sekali lagi fieldtrip sekaligus serah terima pengurusan IAGI (Pak 
Rovicky ke Pak Daru di G. PADANG)) 

Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi 
selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G 
Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan waktu 
ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan geologinya yang 
saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena memang baru disingkap :-)

Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya merasa 
paling tahu' ehem...

 

Salam,

DHN

 

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.


From: Bandono Salim

Sent: Kamis, 25 September 2014 20:27

To: Iagi

Reply To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN
: ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

 

Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. Karena 
pengin tau maka aku mau tau. 
Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
Salam.

Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko" <m...@cbn.net.id> menulis:

Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,

 

Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan rasa 
syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan  juga  atas 
ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang Okim 
disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia Indonesia. Hal 
ini terexpose jelas  di acara Exhibition and Contest  Indonesian Gemstones di 
Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 stands terisi penuh oleh 
peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi pemerintah seperti biasanya ) . 
Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia diperlombakan ( dibagi atas 37 
kategori) , dan ribuan pengunjung membludak,  sejak hari pertama sampai 
penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang Okim sendiri hadir sebagai  Dewan Juri dan 
sekaligus peserta pameran + jualan.

 

Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal itu 
tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan Situs 
Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar dkk yaitu 
lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang setinggi 18 meter. 
Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak mungkin keliru. Foto-foto 
yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. Persoalan  semen canggih produk 
13.000 – 23.000 tahun yang lalu,  yang kandungan besinya konon sampai 41 % , 
telah mang Okim ingatkan kepada TTRM untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke 
Pres SBY. Hal itu mengacu kepada  Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock 
Minerals) : “ Any sedimentary rock containing more than 15 % iron is termed 
iron formation “. Semen modernpun  paling-paling mengandung unsur besi maksimum 
6 % . Mengenai pasir ayakan peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun 
mang Okim ingatkan untuk diteliti dulu mengingat butirannya angular-very 
angular  ( bisa saja “air fall “ ) !  Mengenai “chamber berisi brankas “ di 
perut G. Padang, mang Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava 
tube ( contohnya banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).

 

Ancaman Pak Andi Arief,

 

Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan  yang setelah membaca 
postingan YMK Pak Andi Arief,  berani memberikan tanggapan --- padahal isinya 
naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah serapahnya mengalir tidak 
terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi juga kepada para professor 
arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan segani ( di postingan2 sebelumnya 
). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada rekan kita  yang pernah dan berani  
berkomentar tentang komposisi semen prasejarah yang mengandung unsur besi 
sampai 41 % , atau bog iron yang kemudian diinterpretasikan sebagai jejak 
industry metalurgi canggih di periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal 
/ columnar weathering , yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak 
gunung , yang insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya 
bangunan budaya/ piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan 
semua itu  divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum ---- sungguh 
menyedihkan ta’ iya !!! 

 

Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada 
rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim untuk 
tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif Lesmana, terima 
kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada Pak Andi Arief atas 
“ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang Arif Lesmana mungkin 
karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang terkesan sebatang kara --- 
he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu lusa, mang Okim mohon beribu 
maaf tidak bisa bergabung karena ada acara yang telah dikonfirmasi sebelumnya. 

 

Salam Cinta Geo-Arkeologi,

 

Mang Okim

 

From: economicgeol...@yahoogroups.com [mailto:economicgeol...@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 23, 2014 10:43 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI
Subject: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK 
ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY 

Mang Okim yang baik...

Ikutan berkomentar, yg saya tahu dr berbagai pemberitaan (termasuk medsos) TTRM 
saat ini sdng intensif melakukan penelitian di Gunung Padang yg merupakan 
kelanjutan penelitian2 sebelumnya. Sementara itu mang Okim bersama tim expert 
BG dan pak Sutikno Bronto pernah juga melakukan pengamatan langsung di lapangan 
(spt yg ditulis mang Okim di emailnya). Apakah kedua kelompok tim ini pernah 
bertemu di lapangan untuk mengamati, memeriksa dan meneliti obyek yg sama ? 
(misal yg mana yg dimaksud semen/ perekat yg diperdebatkan tsb, dll)? Kuatirnya 
adalah obyek yg diperdebatkan kedua belah pihak adalah obyek yg berbeda. 
Seandainya diskusi lapangan ini dilakukan, saya kira akan dapat lebih 
memberikan kesepahaman di antara kedua belah pihak, paling tidak sepakat ttg 
obyek mana/ apa yg didiskusikan. Kalaupun ada perbedaan "interpretasi" masih 
sah-sah saja. 

Terakhir ke g. Padang sekitar sebulan lalu, saya sempat bertemu pak Danny dan 
pak Ali Akbar dr TTRM, dan saya sampaikan concern saya ttg diskusi on the spot 
dng siapapun pemerhati g. Padang termasuk mang Okim yg pasti akan sangat 
bermanfaat dan mungkin konklusif. Ternyata Pak Danny juga menginginkan hal itu. 
Seandainya pertemuan lapangan ini terjadi, kalau perlu mungkin bisa 
difasilitasi oleh IAGI, saya kira akan banyak anggota IAGI yg tertarik 
hadir....termasuk saya.

Salam geoarkeologi...
Daru
(Eeh....sebelum saya klik send untuk email ini, saya baca pak Danny menawarkan 
kunjungan dan diskusi lapangan tsb....silakan mang Okim..)

Sent from my mobile device 2
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
> On Sep 23, 2014, at 6:35 PM, "Sujatmiko" <m...@cbn.net.id> wrote:
> 
> Rekan-rekan IAGI - MGEI - AKADEMISI yang budiman, 
>  
> Tanggal 16 September 2014 yang lalu, sesaat sebelum mang Okim berangkat ke 
> Mangga Dua Square Jakarta untuk mendukung perhelatan akbar Indonesian 
> Gemstones Exhibition and Contest ( 17-22 September 2014 ), mang Okim 
> menyempatkan diri menulis komentar tentang kegiatan penggalian TTRM/TIMNAS di 
> Situs Megalitik Punden Berundak G. Padang yang telah diakui terbesar di 
> kawasan Asia Tenggara. Sebagai bahan acuan, mang Okim petik dari 11 artikel 
> di Pikiran Rakyat ( antara lain tentang alokasi dana 23 Milyar ), Viva News 
> dan buku karangan Dr. Ali Akbar ( tentang pintu gerbang setinggi 18 meter , 
> semen purba berumur 13.000-23.000 tahun mengandung 41 % unsur besi , adanya 
> reactor listrik hidro di level 4 G.Padang ), beberapa foto dari media
> maya/internet, pengamatan mang Okim secara langsung di lapangan , dan hasil 
> penelitian tim expert Badan Geologi di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan G. 
> Padang ( dikomandani oleh Prof. Sutikno Bronto ). 
>  
> Sepulangnya dari Jakarta kemaren, mang Okim sungguh terkejut membaca respon  
> dari Pak Andi Arief lewat FB beliau . Isinya penuh dengan ungkapan dan  
> ancaman yang menyuratkan dan menyiratkan betapa dendamnya beliau kepada mang 
> Okim yang nota bene tidak punya back-up kecuali Allah SWT. Mang Okim baca 
> kembali postingan mang Okim beberapa kali untuk mengetahui tentang bagian 
> mana yang dituduhkan oleh beliau sebagai fitnah. Entahlah, mungkin karena Pak 
> Andi Arief sedang dalam amarah, atau karena keterbatasan pengetahuan beliau 
> dalam bidang geologi ( yang mang Okim tekuni selama lebih dari 50
> tahun sampai saat ini ), maka argumentasi ilmiah yang mang Okim sampaikan 
> divonis sebagai fitnah . Tidak hanya itu, masa lalu mang Okim diungkit tanpa 
> dasar yang kuat ( sama halnya dengan pengungkapan hasil penelitian G. Padang
> yang sejak 2 tahun yang lalu baru sebatas hipotesis dan belum mampu 
> dibuktikan ). 
>  
> Mang Okim sengaja mengangkat ancaman Pak Andi Arief ini di media IAGI/MGEI 
> dengan harapan agar rekan-rekan kebumian tidak ragu untuk mengungkapkan 
> kebenaran ilmiah yang kita yakini. Mang Okim lakukan semua itu karena rasa 
> cinta mang Okim akan tanah air , nusa, dan bangsa. Selain dari itu, juga 
> sebagai ungkapan keprihatian dan solidaritas mang Okim terhadap para Profesor 
> dan Senior Arkeologi , yang selama ini tersingkir tanpa ampun. Semoga Pak 
> Andi Arief masih ingat ketika mang Okim , atas izin Pak Andi Arief, meminta 
> dan memimpin seluruh peserta yang hadir di acara "Menguak Tabir Peradaban dan 
> Bencana Katastropik Purba di Nusantara ( Sekneg 7 Februari 2012, dihadiri 
> oleh 300-an undangan)" untuk berdiri dan menyanyikan lagu BAGIMU NEGERI. 
> Sekedar tambahan, mang Okim pernah dua kali mendapat peringatan keras dari 
> Pak Andi Arief unjtuk minta maaf di Koran, dengan ancaman somasi ( lewat 
> Ketum IAGI ). Semoga rekan-rekan IAGI dapat menilai secara objektif , 
> postingan mang Okim dan dua balasan Pak Andi Arief. Pencerahan dan sarannya 
> mang Okim tunggu ya.
>   
> Salam cinta Geo-Arkeologi,
> 
> Mang Okim 
> ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
> 
> FB MANG OKIM 16 September 2014 
>  
> BENCANA ARKEOLOGI DI SITUS MEGALITIK GUNUNG PADANG
> 
> Beberapa foto bocoran dari dunia maya yang merekam kegiatan penelitian TIMNAS 
> di Situs Megalitik Gunung Padang, membuat mang Okim tak kuasa menahan 
> linangan air mata. Bagaimana tidak, peninggalan prasejarah yang telah diakui 
> sebagai bangunan punden berundak terbesar di kawasan Asia Tenggara ini dan 
> telah berstatus sebagai cagar budaya nasional (Gambar 1), tiba-tiba 
> diperlakukan sebagai objek eksperimen geologi yang dengan seenaknya 
> ditrenching, dibor, digali dan dikupas di banyak bagian, termasuk di lereng 
> yang terjal (Gambar 2-5). Bagi siapapun yang melihat foto-foto tersebut pasti 
> akan sepakat bahwa cepat atau lambat, "bencana arkeologi" yang mengancam 
> kelestarian bangunan punden berundak kebanggaan bangsa Indonesia ini akan 
> tiba,
> 
> Mang Okim sungguh takjub bahwa dalam masalah Situs Gunung Padang ini , 
> Presiden SBY sampai turun tangan langsung . Melalui Kep.Mendikbud, TIMNAS 
> Penelitian Gunung Padang dibentuk menggantikan TTRM , dengan anggaran 
> fantastis, 23 milyar rupiah. Targetnya sederhana antara lain untuk 
> membuktikan bahwa di dalam perut Gunung Padang ada peninggalan budaya berupa 
> piramida, pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong yang diduga menyimpan 
> "brankas", lapisan pasir "ayakan" untuk meredam gempa, industri metalurgi 
> canggih, empat lapisan budaya, dan indikasi adanya reaktor listrik hidro di 
> lapisan budaya terbawah (23.000 tahun yang lalu ). Temuan semen canggih 
> dengan kandungan besi sampai 41 % tentunya termasuk yang perlu dibuktikan ( 
> hipotesis fatal yang telah mang Okim sanggah di beberapa kesempatan, Gambar 6 
> ).
> 
> Sebagai penutup, mang Okim sampaikan reaksi spontan dari seorang pakar 
> arkeologi yang kemaren menyaksikan kegiatan TIMNAS : " Saya sangat sedih 
> melihat perkembangan kegiatan penelitian di Situs Gunung Padang hari ini. 
> Kotak ekskavasi dibuka di sembarang tempat, tidak mengacu pada kegiatan 
> penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Beberapa kotak dibuka di lahan 
> yang sangat rawan akan longsor. Begitu juga dengan hak publik yang datang 
> berkunjung ke situs yang telah terampas. Sebagian besar situs ditutup dengan 
> terpal setinggi 2 meteran. Mau apa mereka sebenarnya di situs yang kita 
> banggakan ini ???"
> 
> Salam Cinta Geo-Arkeologi,
> Mang Okim
> (6 foto tidak dilampirkan, bisa dilihat di FB mang Okim)
> 
> ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
> 
> FB ANDI ARIEF DUA 16 September 2014 
> 
> Pak Sujatmiko Miko <https://www.facebook.com/sujatmiko.miko24> Ysh, saya 
> protes keras terhadap postingan yang menurut saya bisa menimbulkan penafsiran 
> yang negatif terhadap riset yang saya pimpinannya. Apa yang bapak tulis untuk 
> usia setua bapak, dan seluas ilmu bapak, sangat tidak layak. Saya bisa 
> menempuh jalur hukum kepada bapak karena ini bukan kali pertama bapak 
> melakukannya. Saya tidak main-main, semua yang bapak posting itu keliru. Usia 
> setua bapak dengan segudang pengalaman hidupnya percaya isu, sekali lagi 
> tanpa memngurangi rasa hormat saya pada ketuaan bapak, agar secara sportif 
> bapak minta maaf. Tetapi kalau tidak, maka saya akan menempuh jalur hukum di 
> negeri ini, nanti setelah 20 oktober 2014.
> 
> ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
> 
> FB ANDI ARIEF DUA 16 September 2014
> 
> PETISI DAN GEOLOG SUJATMIKO TERBUKTI MENGHASUT  TNI AD dan Peneliti mendapat 
> fitnah yang luar biasa dari para penentang riset. lihat saja Geolog senior 
> yang menurut saya sudah sampai tingkat keterlaluan penghasutannya di 
> antaranya pak Sujatmiko Miko di wallnya, semua isinya adalah menggambarkan 
> kualitas dan keprinadiannya, membuat fitnah riset dibantu dikbud 23 milyar, 
> merusak situs, menyebut bencana arkeologi. Baru saja pertemuan antara 
> direktur cagar Budaya Pak Hary Widianto dengan Pak Danny Hilman , Natawidjaja 
> Pak Ali Akbar, Pak letkol Andi dandim Cianjur, dan berbicara via telp dengan 
> saya, menjadi ajang pembuktian geolog Sujatmiko Miko yang mudanya CGMI yang 
> selamat (kawan-kawannya banyak terbunuh) yang sekarang pemimpin Rotary adalah 
> melakukan kebohongan intelektual. Direktur cagar budaya memuji metode 
> trenching Pak Danny Hilman Natawidjaja yang dibanttu TNI yang bisa menjadi 
> metode arkeologi ke depan, sistematis, terukur, berdasarkan pemindaian dan 
> tidak ada satu buktipun merusak situs. Kerja TNI AD dihargai dan sangat 
> membantu. Saya berharap semua yang telah membuat ulah, fitnah dan 
> menggagalkan riset ini untuk mengubah rasa iri, dengki, yang berkarat dalam 
> tubuh. itu bukan sikap intelektual. 

Penuntasan riset tetap berjalan, Timnas diupayakan segera bekerja juga membantu 
TTRM. Secara pribadi saya sudah meminta Pak Sujatmiko Miko meminta maaf karena 
bukan sekedar pelanggaran ITE (saya tidak akan menggunakan itu), tetapi di 
dalam sosial media dan di luar sosial media selalu memprovokasi agar riset ini 
batal. Atas fitnahnya saya pimpina Riset mandiri ini meminta Ia secara sportif 
memohon maaf atas kekeliruannya. Kalau tidak dilakukan, saya yang menahan diri 
3 tahun lebih akan menggunakan hak saya untuk menggunakan jalur hukum atas 
sejumlah fitnah, kebohongan, penghinaan. Saya serius, dan akan saya lakukan 
setelah saya tidak lagi menjabat staf khusu Presiden tgl 20 Oktober nanti. Ini 
sudah soal prinsip, saya tidak akan mundur meski saya tahu siapa dibalik petisi 
dan Pak Sujatmiko Miko. Biar menjadi pelajaran bahwa hidup ini harus kita 
jalani dengan sikap jujur, tidak picik, dan menghalangi prinsip kebebasan dalam 
hal ini riset. Mereka yang menghendaki riset ini mati, adalah fasisme itu 
sendiri yang harus kita lawan. Agar selanjutanya tidak menimpa siapapun yang 
melakukan kebebasan berekspresi. 

 
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------




----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

=


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

=


----------------------------------------------------

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke