Kahatur:
  Baraya
  Nyanggakeun tanggapan Gubernur Jawa Barat perkawis RUU Revisi UU No.34/1999 
nu didugikeun dinten ayeuna Rebo, di Pansus DPR-RI.
   
  Paparan Gubernur Jawa Barat
   
  Pandangan Jawa Barat Terhadap Rancangan Revisi UU No. 34 Tahun 1999 Tentang 
Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus 
  Ibukota Republik Indonesia Jakarta
  Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat dengan Pansus DPR RI 
  Mengenai Rancangan Revisi UU No. 34 Tahun 1999
     

   
   
  Pasal-pasal di dalam  rancangan Revisi UU no. 34 Tahun 1999 yang terkait 
dengan konsep Megapolitan Jabodetabekjur
   
  Pasal 9
   
  (1)   Ibukota Negara Republik Indonesia memiliki rencana umum tata ruang 
ibukota negara dengan mengacu kepada tata ruang nasional.
  (2)   Rencana umum tata ruang ibukota negara sebagaimana dimaksud ayat (1) 
meliputi wilayah Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten 
Tanggerang, Kota Tanggerang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok dan 
Kabupaten Cianjur yang dinyatakan sebagai kawasan Megapolitan.
  (3)   Rencana umum tata ruang ibukota negara sebagaimana dimaksud pada ayat 
(1) ditetapkan dengan peraturan pemerintah
   
  Pasal 10
  Rencana umum tata ruang ibukota negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 
ayat (2) dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Provinsi DKI 
Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tanggerang, Kota Tanggerang, 
Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kabupaten Cianjur
   
  Catatan terhadap rancangan Revisi UU No. 34 Tahun 1999
  •         Sejak awal penyusunan RUU Revisi UU No. 34 Tahun 1999 yang dalam 
beberapa substansinya terkait dengan kepentingan Jabar dalam pembahasannya 
samasekali tidak melibatkan Pemerintah Provinsi Jabar.
  •         Pada dasarnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangatlah mengerti 
kalau penanganan DKI Jakarta itu penting dan prioritas karena menyangkut 
kepentingan Ibukota Negara Republik Indonesia.
  •         Bahkan dalam Visi Jawa Barat secara eksplisit disebutkan bahwa Jawa 
Barat Ingin Menjadi Provinsi Termaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibukota 
Negara Tahun 2010. 
  •         Oleh karena itu sepanjang dimaksudkan untuk lebih mengintegrasikan 
penataan ruang Ibukota Negara Indonesia Jakarta dengan daerah sekitarnya, 
konsep penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Jabodetabekjur dapat diterima.  
  •         Namun jika penerapan gagasan tersebut berimplikasi pada pelepasan 
sebagian wilayah Jabar seperti wacana yang berkembang saat ini, maka dengan 
tegas pemerintah provinsi dan masyarakat jabar akan menolak. 
   
  Beberapa pertanyaan mendasar terhadap konsep Megapolitan Jabodetabekjur
  •         Apakah yang dimaksud dengan terminologi megapolitan menurut RUU 
Revisi UU No. 34 Tahun 1999 ?
  •         Apakah penanganan dan pemecahan seluruh persoalan di kawasan 
Jabodetabekjur harus ditangani dengan pembentukan  kawasan  Megapolitan? 
  •         Apakah tidak lebih baik dengan upaya memacu pembangunan di 
hinterland DKI Jakarta atau bahkan pembangunan di kawasan lain untuk 
menciptakan counter magnet bagi Jakarta ? 
  •         Apakah kawasan Jabodetabekjur benar-benar memenuhi syarat untuk 
menjadi kawasan Megapolitan ?
   
  Sebelum kita menyepakati  gagasan pembentukan kawasan megapolitan 
jabodetabekjur, maka sebaiknya terlebih dahulu dilakukan analisis akar 
masalahnya secara cermat. Kalau sudah terumuskan akar masalahnya telusuri 
sampai kepada strukturnya, sehingga dapat diperoleh masukan penting dan akurat 
bagi proses pengambilan keputusan 
   
  Beberapa contoh akar permasalahan kawasan Jabodetabekjur
   
  1.      Pertambahan penduduk yang tidak terkendali
  §         Jumlah penduduk di kawasan tersebut saat ini telah mencapai 11,2 
juta jiwa dengan laju pertambahan penduduk periode 1995-2005 rata-rata sebesar 
3,6%, dengan angka migrasi masuk rata-rata 1,6 juta jiwa per tahun. 
  §         Laju pertambahan penduduk dan migrasi masuk setinggi itu tidak 
diimbangi oleh pemenuhan kebutuhan penduduk dalam berbagai aspek, seperti 
kesempatan kerja, fasilitas dan utilitas kota, dan lain-lain.
  §         Selama belum ada konsep yang jelas dan upaya yang efektif dalam 
mengendalikan pertambahan penduduk dan migrasi masuk serta konsep penyediaan  
lapangan kerja, fasilitas dan utilitas kota yang memadai, maka konsep apapun 
untuk menata Jabodetabekjur tidak menjamin akan menjadi  solusi bagi  segala 
persoalan yang saat ini terjadi.
   
  2.      Fungsi dan peran DKI Jakarta ke depan :
  §         Sebagai ibukota negara dengan multifungsinya, atau akan difokuskan 
hanya pada satu atau dua fungsi saja. 
  melihat pengalaman di negara-negara lain fungsi ibukota negara  difokuskan di 
satu kota khusus seperti Amerika Serikat (dari New York ke Washington DC.), 
Australia (dari Sydney ke Canberra), Malaysia (dari Kualalumpur ke Putrajaya), 
India (dari New Delhi ke Srinagar), Kanada (dari Vancouver ke Ottawa) dan 
Belanda (dari Amsterdam ke Denhaag).
  §         Melihat stadia perkembangan kawasan Metropolitan Jabodetabek 
sekarang ini, nampak bahwa yang terjadi adalah semakin meluasnya daerah 
terbangun (urban conurbation) tapi belum membentuk suatu hubungan fungsional 
yang kuat satu sama lain  atau tidak tersistem
   
  3.      Kinerja infrastruktur wilayah yang tidak bersistem :
  §         Hal ini antara lain disebabkan oleh keberadaan infrastruktur 
wilayah yang masih didominasi di DKI Jakarta dan tidak jelasnya  sistem 
infrastruktur wilayah di dki jakarta dan sekitarnya, sehingga daerah-daerah 
hinterland sulit untuk memerankan fungsinya secara baik dalam pengembangan dan 
penataan wilayah : 
  §         Masalah ekonomi biaya tinggi dan pemusatan investasi di wilayah 
Jabodetabek karena tingginya ketergantungan aktivitas ekonomi kepada pelayanan 
pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno-Hatta. 
  §         Kemacetan lalulintas, polusi dan lain-lain akibat rendahnya 
penyediaan infrastruktur jalan, terutama sistem jalan arteri yang berfungsi 
memperlancar pergerakan orang dan barang, serta belum optimalnya penyediaan 
angkutan umum massal. 
  §         Masalah banjir tahunan akibat tidak tersistemnya infrastruktur 
sumber daya air  (sungai, drainase, dan sebagainya).
  §         Selain dari itu sinergitas pengelolaan infrastruktur wilayah masih 
belum optimal dan penanganannya cenderung parsial.
   
  4.      Hubungan kemitraan antara dki dengan wilayah sekitarnya :
  •         Tidak terjalinnya hubungan kesetaraan (yang bersifat take & give) 
antara DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya, bahkan tidak saling menguntungkan 
(win-win solution) dan terkesan yang kuat mengeksploitasi yang lemah. 
  •         Meskipun kawasan hinterland banyak mendapat limpahan (spill over)   
dari perkembangan ekonomi di DKI Jakarta, namun daerah-daerah tersebut juga 
harus menanggung dampak lingkungan yang berat, dampak sosial, serta beban 
pelayanan umum dan sebagainya.
  •         Banyak kegiatan yang tumbuh di sekitar dki jakarta, seperti halnya 
industri ternyata belum memberikan nilai tambah yang tinggi, bahkan beberapa 
potensi pendapatan yang seharusnya didapatkan dari kegiatan tersebut tidak 
sepenuhnya diterima oleh wilayah sekitarnya.
  •         Sementara itu sharing dari pemerintah DKI Jakarta bagi wilayah 
sekitarnya untuk mengatasi persoalan di kawasan ini tidak cukup signifikan.  
Demikian juga pendanaan dari pemerintah pusat di kawasan ini masih relatif 
kecil, di lain pihak APBD Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota yang 
bersangkutan sangatlah tidak mencukupi untuk mengatasi permasalahan yang sangat 
besar di wilayah Bodebekjur.
   
  Kendala pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani kawasan bodebekjur
  •         Kapasitas fiskal pemerintah Provinsi Jawa Barat jauh lebih kecil 
dibanding kapasitas fiskal DKI Jakarta, sehingga kemampuan pemerintah Provinsi 
Jabar untuk memfasilitasi kabupaten dan kota di sekitar Jakarta tidak sebesar 
kemampuan pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memfasilitasi kabupaten/kota di 
bawahnya.  
  •         Sistem pemerintahan. Berbeda dengan sistem pemerintahan di dki 
jakarta dimana otonomi daerah berada di pemerintah provinsi karena kota-kota 
dan kabupaten di bawahnya bersifat administratif, maka di Provinsi Jabar 
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sama-sama merupakan daerah otonom, 
sehingga pemerintah provinsi tidak memiliki kapasitas pengendalian seefektif 
pemerintah Provinsi DKI Jakarta  terhadap kabupaten/kota di bawahnya.
   
  Kesimpulan
   
  •         Sepanjang berimplikasi kepada perubahan wilayah administrasi Jabar 
gagasan pembentukan kawasan Megapolitan Jabodetabekjur akan ditolak karena hal 
demikian hanya menguntungkan DKI Jakarta. 
  •         Bagaimana pun selama ini jawa barat telah memberikan kontribusi 
yang bermakna bagi DKI Jakarta  dan bagi pembangunan nasional, karenanya sudah 
sepantasnya jika integritas masyarakat Jawa Barat dihargai. 
  •         Semangat untuk menanggulangi permasalahan di kawasan jabodetabekjur 
harus didasari oleh pemahaman terhadap akar masalah yang tepat dan 
komprehensif, sebab penanganan masalah  yang tidak menyentuh akar permasalahan 
dan dilakukan secara parsial pada akhirnya akan menimbulkan masalah-masalah 
lain yang lebih besar. 
  •         Penanganan kawasan Jabodetabekjur seharusnya mendapatkan porsi yang 
lebih dari pemerintah pusat dan tidak hanya diserahkan pada masing-masing 
provinsi, apalagi bila masing-masing provinsi tersebut harus saling berhadapan 
untuk mempertahankan kepentingannya. 
  •         Fasilitasi pemerintah pusat kepada Jabar harus lebih serius dan 
intensif jika ingin wilayah Jabar dapat menjadi hinterland yang baik bagi DKI 
Jakarta sebagai Ibukota Negara RI.
   
   
  Saran
    
   Beberapa alternatif solusi akar permasalahan di kawasan Jabodetabekjur:
  §         Penanganan akar masalah kependudukan, agar pemerintah pusat dapat 
memikirkan pendistribusian penduduk secara nasional dengan menciptakan counters 
magnet terhadap Jakarta terutama di luar Jawa. 
  §         Fungsi dan peran DKI Jakarta ke depan agar lebih fokus, tidak multi 
fungsi.  Untuk itu harus dihindari pemusatan kegiatan yang cenderung 
menyebabkan people generator (bangkitan pertambahan penduduk), land use 
generator (bangkitan penggunaan lahan) dan traffic generator (bangkitan 
lalulintas) yang tinggi.
  §         Kinerja infrastruktur wilayah harus terintegrasi dalam satu 
kesatuan sistem yang dikelola secara sinergis
  §         Mengembangkan hubungan kemitraan antara DKI Jakarta dengan wilayah 
sekitarnya yang setara dan saling menguntungkan 
   
    
   Terdapat materi di dalam RUU Revisi UU No. 34 Tahun 1999 yang perlu ditinjau 
kembali, yaitu : 
  §         Pasal 9 dan 10  karena akan diatur pemerintah pusat melalui perpres 
rencana tata ruang wilayah Jabodetabekjur. 
  §         Dalam pengelolaan wilayah Jabodetabekjur hendaknya tetap 
mengedepankan lembaga kerjasama antar daerah dan menghargai otonomi daerah 
sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan 
daerah.
  §         Sebagaimana UU pembentukan daerah lainnya, agar di dalam RUU Revisi 
UU no. 34 tahun 1999 secara tegas disebutkan  batas-batas wilayah Provinsi DKI 
Jakarta.
  §         Konsep penangangan kawasan jabodetabekjur sebaiknya tidak 
menggunakan istilah megapolitan, disamping definisinya yang belum jelas juga 
dapat menimbulkan efek psikologis dan politis yang bias.
  §         Sebaiknya sebelum tergesa-gesa memunculkan konsep-konsep atau 
wacana-wacana seperti megapolitan yang belum begitu matang, bahkan mengundang 
opini yang kontroversial dan meresahkan berbagai pihak, lebih baik dikaji 
kembali  konsep-konsep yang pernah digagas sebelumnya (sejak tahun 1970-an) 
seperti Jabotabek Metropolitan Development Plan, sistem transportasi terpadu, 
sistem tata air regional, dan sebagainya, agar kita dapat memulai pemecahan 
pada masalah-masalah yang lebih taktis dan strategis.
  §         Dalam rangka integrasi penataan ruang secara regional pemerintah 
pusat perlu  mempercepat penetapan RTRW Jawa-Bali, yang harus pula menjadi 
acuan RTRW Kawasan Jabodetabekjur.
  
 
   
  Baktos,
  ika

      [Non-text portions of this message have been removed]



Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




   SPONSORED LINKS 
         Corporate culture   Business culture of china   Organizational culture 
    Organizational culture change   Organizational culture assessment   Jewish 
culture

---------------------------------
   YAHOO! GROUPS LINKS


     Visit your group "urangsunda" on the web.

     To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]

     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


---------------------------------





--------------------------------- 
Brings words and photos together (easily) with
  PhotoMail  - it's free and works with Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



  Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




        SPONSORED LINKS
                                                    Corporate culture           
                            Business culture of china                           
            Organizational culture                                              
                       Organizational culture change                            
           Organizational culture assessment                                    
   Jewish culture

---------------------------------
   YAHOO! GROUPS LINKS


    Visit your group "urangsunda" on the web.

    To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


---------------------------------





=====
Situs: http://www.urang-sunda.or.id/
[Pupuh17, Wawacan, Roesdi Misnem, Al-Quran, Koropak]

---------------------------------
Yahoo! Autos. Looking for a sweet ride? Get pricing, reviews, & more on new and 
used cars. 

[Non-text portions of this message have been removed]



PENTING..!

attachment akan dihapus & tidak diteruskan kepada seluruh member.

dilarang beriklan. pelanggaran atas peraturan ini akan dikenai sanksi berupa 
pencabutan membership. 

terutama bagi pengguna ms outlook/outlook express, dihimbau untuk selalu 
mengupdate antivirusnya.

Yahoo! Groups Links











-- 
*******************************************
http://www.urang-sunda.or.id/
http://kusnet.blogspot.com/
http://www.sundanet.com/
http://su.wikipedia.org/wiki/Tepas
http://pituin.multiply.com/
--------------
Bilih kagungan waktos, hayu urang ngeureuyeuh Poesaka Soenda téa.
Ramatlokana di dieu http://groups.yahoo.com/group/POESAKA_SOENDA/
Sejana ilubiung kintun baé ka [EMAIL PROTECTED] 
******************************************* 

                
---------------------------------
Brings words and photos together (easily) with
 PhotoMail  - it's free and works with Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



PENTING..!

attachment akan dihapus & tidak diteruskan kepada seluruh member.

dilarang beriklan. pelanggaran atas peraturan ini akan dikenai sanksi berupa 
pencabutan membership.

terutama bagi pengguna ms outlook/outlook express, dihimbau untuk selalu 
mengupdate antivirusnya.
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kisunda/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke