Ketika Air Tuba Dibalas dengan Air Susu...

Rasulullah saw. memiliki kebiasaan menyuapi seorang tua yahudi buta di sebuah 
perempatan gang. Tiap hari rasul selalu datang menjumpai orang buta tersebut. 
Padahal orang tua tersebut tiap hari mencaci-maki Rasulullah saw.. Perbuatan 
mencaci-maki itu memang disuruh oleh kaumnya.

Menjelang ajalnya, Rasul menitipkan pekerjaan menyuap orang buta tersebut 
kepada Abu Bakar ra. Setelah rasul meninggal, Abu Bakar lah yg meneruskan 
pekerjaan tersebut. 

Pada hari pertama Abu Bakar menyuap, orang buta tersebut menolaknya.

“Mengapa jadi begini keras adukannya (kunyahannya) dan kasar caramu menyuap, 
tidak seperti biasanya aku disuap.” kata orang buta itu.

“Pasti kamu orang lain ya?” ujarnya.

Abu Bakar pun menitikkan air mata, karena ia tidak bisa melakukannya seperti 
Rasulullah saw.

Lalu Abu Bakar menjawab: “Ya pak, saya Abu Bakar.”
Orang buta itu melanjutkan “Lantas, ke mana orang yang biasa menyuapi aku 
dengan lembut dan adukannya halus itu?”.

Abu Bakar menjawab dengan perasaan yang makin meharu: “Maaf pak, beliau sudah 
meninggal dunia dan sebelum meninggal dunia beliau berpesan kepada saya untuk
menggantikan peran beliau menyuap makan buat bapak.”

Orang buta tersebut sungguh kaget sekaligus merasa kehilangan, karena selama 
ini ia sangat senang bila makan disuap oleh orang itu.

“Siapa sebenarnya orang yang biasa menyuapku itu?”

“Rasul Muhammad saw…”

“Apa? Muhammad yang sering saya caci maki itu?”

Orang buta tersebut tampak menyesali apa yang ia perbuat dan seketika minta Abu 
Bakar mengantarkannya ke makam rasul. Dan kini dia yakin bahwa Muhammad adalah 
Rasul Allah. Orang tua yahudi itupun masuk islam.

Wallahu a'lam...

"Jadilah seperti pohon kayu yang tumbuh di tepi jalan dan berbuah lebat. 
Dilempar dengan batu, tetapi membalasnya dengan buah." (Abu Bakar Ash Shiddiq)



. 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke