SEGELAS SUSU 
________________________________


Diantara kasih sayang Allah SWT kepada manusia adalah dijadikannya orang- orang 
yang taat kepadanya kaya hati.
Mereka walau hanya makan dengan beberapa suap nasi tetapi merasa telah memiliki 
seluruh dunia.

"KALAU KAMU BERBUAT BAIK, SEBETULNYA KAMU BERBUAT BAIK UNTUK DIRIMU SENDIRI. 
DAN JIKA KAMU BERBUAT BURUK, BERARTI KAMU TELAH BERBUAT BURUK ATAS DIRIMU 
SENDIRI " (al-isra : 7)

***
Suatu hari seorang anak laki- laki miskin yang bekerja sebagai pedagang asongan 
dalam kompleks perumahan kehabisan uang. Dia sangat lapar. Dia akan meminta 
makanan pada rumah berikut yang ditemuinya.
Akan tetapi dia kehilangan keberanian ketika seorang perempuan muda istri 
seorang pejabat membuka pintu. Anak tersebut tidak jadi meminta makanan , ia 
hanya meminta segelas air.

Si ibu muda melihat kondisi anak tersebut jatuh kasihan. Ia berpikir "Pastilah 
anak ini lapar sekali". Kemudian ibu itu masuk kedalam lalu keluar lagi sambil 
membawa segelas besar susu.
Anak laki-laki tersebut minum dengan lahapnya dan bertanya "Berapa saya harus 
membayar untuk segelas susu ini" ?.
Lalu si ibu menjawab; "Kamu tidak perlu membayar apa-apa, orang tua kami 
mengajarkan untuk tidak menerima bayaran ketika melakukan suatu kebaikan " 
ujarnya.
Sambil menghabiskan susunya si anak berkata dalam hati: "Dari lubuk hatiku yang 
paling dalam, aku sangat simpati pada ibu yang baik hati ini, ia tidak sombong 
sekalipun ia orang kaya dan istri pejabat "

Beberapa tahun kemudian ibu muda ini (yang kini dah beranjak lanjut usia) 
mengalami sakit yang parah dan kritis.Ia mengalami komplikasi berbagai macam 
penyakit.
Dia berobat di balai pengobatan daerah yang ada dikota tersebut. Tapi tidak ada 
kemajuan, balai pengobatan tidak sanggup mengobatinya.
Atas saran keluarga ia dipindahkan ke RSU Pemerintah tapi tetap saja tidak 
dapat mengobati penyakit komplikasinya.
Dengan menjual barang- barang yang tersisa dan bantuan dari teman-teman sesama 
janda pensiunan akhirnya ibu ini dikirim untuk berobat ke Ibukota karena mereka 
mendengar di ibukota ada seorang dokter ahli yang bisa mengobati penyakitnya.

Sesampai di rumah sakit ibukota si Ibu dikirim ke Dr Shobur Ali untuk dilakukan 
pemeriksaan. Ketika dokter membaca riwayat penyakit dan kota asal wanita 
tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter tersebut.
Dokter lansung berdiri dan menuju kamar tempat wanita tersebut dirawat. Dengan 
sekali pandang saja dia dapat mengenali wanita tersebut.

Dr Shobur Ali kembali keruang konsultasi. Dia lansung melakukan medhical 
chek-up total dan terapi medis lainnya.
Pasien tersebut ditangani langsung oleh sang dokter.Dia bertekad untuk 
mengobati penyakit sang Ibu , "Pokoknya ibu ini harus sembuh" (dengan izin 
Allah tentunya) begitu obsesi si dokter.

Mulai hari itu si ibu yang tergolek lemah menjadi perhatian penuh si dokter 
yang diobatinya dengan kasih sayang yang tulus.
Sampai bulan ketiga wanita tersebut dengan izin Allah benar- benar sembuh.

Dr Shobur Ali meminta bagian keuangan untuk mengirimkan seluruh tagihan rumah 
sakit ke mejanya untuk memberikan persetujuan.
Lalu dokter menuliskan catatan dibagian atas kertas. Dokter itu memperhatikan 
dengan tagihan ini si ibu tidak akan sanggup membayarnya walaupun di cicil 
seumur hidup.
Dari cerita si ibu dia mengetahui kalau dia sudah tidak punya apa-apa lagi. 
Usaha yang di rintis suaminya ketika pensiun bangkrut akibat di tipu relasi 
bisnisnya. Inilah yang menyebabkan ia jatuh miskin dengan seorang anak yang 
juga pengangguran.

Tagihan rumah sakit akhirnya sampai ketangan si ibu yang malang ini.
Dengan hati was-was si ibu memberanikan diri untuk membuka lembaran tagihan. 
Disitu tertera semua tagihan selama dia dirawat di rumah sakit. Suatu tagihan 
yang sangat besar.Tapi.. .. Pada bagian pojok atas kertas ada suatu catatan 
yang menarik perhatiannya.
Di situ tertulis "SUDAH DIBAYAR LUNAS DENGAN SEGELAS BESAR SUSU"
"Tertanda Dr Shobur Ali"

***

Ketika ditanya, apa yang membuat kebahagiaan manusia saat ini? Mungkin jawaban 
yang paling tepat adalah dengan memberi kebahagiaan pada orang lain 
(KG.Lim.1995)
Perasaan apakah yang kita rasakan ketika kita bisa memberikan sesuatu pada 
orang lain?
Tidak lain adalah perasaan lega, bahagia dan gembira.
Perasaan itu muncul begitu saja saat kita bisa memberi dengan ikhlas. Bahkan 
akan muncul perasaan ingin memberi dan memberi lagi

Memberi memang lebih indah daripada menerima.Memberi merupakan wujud kerendahan 
hati kita dihadapan sang pencipta.
Memberi berarti melakukan inisiatif pertama tanpa mengharapkan balasannya, 
karena apa yang telah dilakukannya telah diperhitungkan oleh sang pencipta 
sebagai bagian dari kasih dan amal terhadap sesama.

Begitu juga dengan ibu tadi.
Segelas susu yang diberikannya telah memberikan dampak yang luar biasa bagi 
seorang anak yang ternyata Dr SHobur Ali.
Ketika memberi segelas susu pada seorang anak miskin, tidak pernah terlintas 
dihati si ibu untuk mendapatkan balasan, sekarang ataupun nanti.
Semua sudah ada yang mengatur.
Memberi dari kelebihan mungkin sudah biasa dan memang seharusnya dilakukan. 
Tapi memberi dalam kekurangan dan ketiadaan kita disinilah pemaknaan hidup yang 
lebih tinggi lagi.

Kini dari apa yang kita miliki saat ini sudah saatnya kita bagikan pada orang 
lain.
Bukankah apa yang kita miliki saat ini sebagian adalah milik orang-orang yang 
memerlukannya? yang seharusnya kita berikan?
Mari kita memberi, karena perbedaan pengertian antara hemat dan pelit hanya 
dibatasi oleh selaput yang sangat tipis .
Selamat memberi...

(Sumber: diilhami dari Parlindungan marpaung "Setengah isi setengah kosong"; M. 
Ali Ghanim Ath-thawil " Mencetak pribadi magnetis)
(Oleh Elvi Zulhailina @ Disussion Board dengan sedikit pemotongan agar tidak 
terlalu panjang)

. 



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke