Kalau mau mempertahankan jawaban dibawah, maka pertanyaan yg lebih tepat 
adalah: Kenapa saudara sesama muslim yg sangat jauh yg harus turun tangan 
memberikan kepedulian ini, sedangkan saudara sesama muslim yg notabene tetangga 
Palestina, ada lebih dari 5 negara 
besar arab dan kaya raya saja cuek bebek. Ga pernah dengar tuh ada tentara 
pembela palestina berikut angkatan tank2, pesawat tempur yg resmi dari saudi, 
dari UAE, Iran, Iraq.
Apa tidak lebih baik melakukan penekanan diplomatis terhadap yg disebut 
tetangga palestina yg bergelimang harta supaya perduli sama tetangga yg 
kelaparan dan tersiksa oleh yg dianggap musuhnya?

Biaya pengiriman 1000 pasukan dari sesama jazirah arab jauh2 lebih berharga 
dari pada meneriakkan dalil dibawah ini dan hanya dapat 100-200 orang orang yg 
mau jihad.

Jelasnya, lebih cocok 10 dalil ini disebarluaskan dan diserukan ke negara2 
tetangga palestina yg kaya raya itu.
Kalau perlu pada tiap2 radio, tv dan internet di negara itu.

Wassalam.

--- In majelismuda@yahoogroups.com, "seismic_yuni" <seismic_y...@...> wrote:
>
> Banyak suara mengatakan, "Ngapain jauh membela Palestina, di sini saja banyak 
> yang perlu di bantu." Di bawah ini 10 "dalil" mengapa harus membantu 
> Palestina" 
> 
> 
> Hidayatullah.com--Baru saja hajatan akbar umat Islam di tanah suci dengan 
> peribadahan yang sangat suci usai ditunaikan. Ibadah haji yang mampu 
> mengundang tiga juta umat Islam berkecukupan itu terlaksana dengan baik. 
> Mereka dapat bersatu dengan satu warna, satu acara, satu gerakan dan satu 
> tujuan mengabdi kepada Allah dan menjunjung kalimat Allah. Begitu pula 
> ekpresi keimanan menapaktilasi jejak Nabi Ibrahim dan putranya Ismail yang 
> dengan patuh melaksanakan perintah berkurban nyawa. Kaum Muslimin seduniapun 
> melakukannya dengan antusiasme sangat baik. 
> Di tiga belahan dunia, Asia, Eropa, Amerika dan Australia, mereka menumpahkan 
> darah hewan kurban dengan gembira. Namun selang sekejap sebelum bau anyir 
> darah hewan kurban itu hilang, sebelum semua jamaah haji sampai ke rumah 
> masing-masing, musuh Allah agresor Israel membantai sadis 500 lebih kaum 
> Muslimin, melukai 2500 lainya, meluluhlantakkan ribuan rumah, sarana publik 
> yang tak terhitung dan selalu akan bertambah di Gaza Palestina. Bau anyir 
> darah hewan kurban berganti dengan anyir darah kaum Muslimin. Anehnya 
> pembantaian di depan mata 1,3 milyar kaum Muslimin (versi Vatikan per 31 
> Maret 2008, mengungguli umat Katholik dunia) bisa berlangsung dengan "aman 
> dan lancar" tanpa kendala yang berarti. PBB seolah menjadi "Persatuan 
> Budak-Budak" (Israel dan sekutunya), dewan keamanannya kehilangan rasa aman 
> dan akal sehat manusia sedunia harus ditukar dengan logika bejat tiga dajjal 
> dunia Olmert, Bush dan Kevin Rudd yang menganggap penjajah sebagai kurban, 
> sementara pembela tanah air sebagai teroris tak berprikemanusiaan. 
> 
> Ada apa dengan kaum Muslimin dunia? Sebagian banyak masih dapat tertawa 15 
> jam dalam sehari, prihatin sebentar saat menyaksikan berita, lalu tertawa 
> lagi tanpa merasa perlu berbuat apa-apa. Di kala Israel memborbardir dengan 
> bom melalui pesawat udara, kaum Muslim baru bisa berunjuk rasa dan 
> "membombardir" udara dengan kata-kata. 
> Lebih minim lagi tak sedikit kaum Muslim yang seolah tak terpanggil jiwa dan 
> hatinya di saat banyak saudara mereka dianiaya. "Ngapain mikir yang jauh di 
> sana, wong di sini saja banyak yang menderita, " begitu argumen sering kita 
> dengar. Ada pula di saat ribuan darah kaum Muslim "dibantai" masih sempat 
> mengeluarkan larangan berdemo membela Palestina. 
> 
> Pertanyaannya, kenapa sikap mayoritas ompong itu bisa terjadi? Dua hal yang 
> pasti adalah lemahnya iman dan minimnya pengetahuan tentang fikih dalam 
> pembela agama, negara dan pengikutnya. 
> 
> Di bawah ini ada sepuluh alasan syar'i, kenapa kaum Muslim harus membela 
> saudara-saudara Muslim yang ada di Palestina; 
> 
> 1. Kaum Muslimin sedunia adalah saudara seiman. 
> Allah berfirman:" Sesungguhnya orang-orang yang beriman tak lain adalah 
> saudara".(QS. Al-Hujurat:10). Sudah tentu dengan firmannya itu Allah Maha 
> Tahu bahwa orang mukmin di dunia ini tidaklah terkategori dalam tiga penjuru 
> persaudaraan nasab dekat yaitu ke atas (ayah/ibu dst), sederajat 
> (kakak/adik), ke bawah (anak, cucu dst) barangkalai mereka baru ketemu nasab 
> di umatnya nabi Nuh yang selamat. Walaupun begitu Ia menyatakan bahwa mereka 
> adalah saudara yaitu saudara seiman. Rasulullah menegaskan dengan sabdanya: 
> "Setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya" (HR. Bukhari no: 2262 dan 
> Muslim no: 4650). Dan tak satupun ulama yang berpendapat bahwa persaudaraan 
> tersebut adalah persaudaraan nasab bukan iman.Bila demikian, maka poin ke dua 
> di bawah ini adalah hak saudara yang harus ditunaikan saudara yang lain. 
> 
> 2. Membebaskan saudara dari sasaran kedzaliman adalah wajib, bahkan dari 
> berbuat kedzaliman. Sedangkan membiarkannya berarti terancam laknat Allah 
> Yang menjadi dasar dari kewajiban ini adalah terusan hadis di atas, dimana 
> selengkapnya Nabi bersabda: "Setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim 
> lainnya. Ia tidak berbuat dzalim kepadanya juga tidak membiarkannya 
> tersakiti/terdzalimi". Dasar lain yang cukup populer adalah sabda Rasul : 
> "Tolonglah saudaramu dalam kondisi dzalim maupun didzalimi" (HR. Bukhari 
> no:2263) Dalam shahih Muslim diterangkan tentang maksud hadis tersebut, di 
> mana Nabi bersabda: "Jika dia berbuat dzalim, maka kau cegah dia dari 
> kedzalimannya itu, itulah yang disebut menolongnya. Tetapi bila ia didzalimi 
> maka wajib pula bagi yang lain untuk menolongnya terbebas dari kedzaliman 
> itu" (HR. Muslim , no:4681). XII,463. 
> 
> Saudara kita kaum Muslimin di Gaza Palestina adalah korban kedzaliman yang 
> sangat keji sepanjang sejarah dunia modern nan "beradab" ini. Maka dari itu 
> tak ada alasan bagi kaum Muslimin dunia untuk tidak membela mereka semaksimal 
> mungkin. Bila tidak, Ibnu Abbas telah meriwayatkan dari Rasulullah sebuah 
> hadis qudsi dimana Allah befirman: "Demi keperkasaanku dan keagunganku, 
> sungguh aku akan membalas orang dzalim di dunia maupun akhirat dan sungguh 
> aku juga akan membalas dendam orang yang menyaksikan orang yang terdzalimi 
> sementara ia mampu menolongnya kemudian ia tidak membelanya" (HR. Thabrani 
> dan Hakim) 
> 
> 3. Jihad fisik adalah fardhu kifayah saat cukup dengan sebagian, bila tidak 
> adalah fardhu 'ain 
> Pada saat ini sungguh nyata bahwa bila kaum Muslimin di Gaza dibiarkan 
> bertumpu pada kekuatan dan potensi sendiri, jelas tidak seimbang dari 
> berbagai sisi, personil, senjata maupun logistik. Israel Defence Forces (IDF, 
> angkatan bersenjata Israel) memiliki 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. 
> IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 
> jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata 
> artileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap 
> digunakan). 
> 
> Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat 
> tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al 
> Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan 
> tank Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil 
> modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai 
> Kota Sderoth, yang bukan jantung komando Israel. 
> 
> Kurang lengkapkah penderitaan dan keprihatinan kondisi saudara kita di sana 
> untuk mengubah hukum fardhu kifayah menjadi fardhu 'ain? Jelas berlebih. Maka 
> fardhu 'ain bagi setiap Muslim untuk berjihad untuk membantu saudaranya itu 
> sesuai kemampuan maksimal masing-masing. Bagi yang mempunyai potensi fisik, 
> sarana dan skill, maka –selama memungkinkan- wajib bergabung dengan 
> saudaranya di Gaza. Yang lain wajib saling melengkapi, antara yang 
> berkemampuan secara fisik maupun perbekalan/biaya. (Lihat: Ibn Hajar, Fath 
> al-Bari :IV, 431, Al-Nawawi, Syarh Shahih Muslim : VI, 335, Sayyid Sabiq, 
> Fiqh Sunnah, II,621) 
> 
> 4. Mengenyahkan kemungkaran adalah wajib 
> Segala tindakan yang berseberangan dengan syariat adalah kemungkaran. Dan 
> untuk itu Rasulullah bersabda: "Barang siapa di antara kalian melihat 
> kemungkaran, maka ubahlah dengan tangan/kekuasaannya, jika tidak mampu maka 
> dengan lisannya dan bila tidak bisa maka dengan hatinya dan yang demikian 
> adalah (indikasi) selemah-lemahnya iman" (HR. Muslim no:70) 
> 
> Itulah perintah Nabi untuk menyikapi kemungkaran secara umum, sedangkan yang 
> terjadi di Gaza tak sekedar kemungkaran biasa, tetapi adalah kekejian 
> (fahisyah) alias kemungkaran tingkat tinggi. Maka dari itu mengenyahkannya 
> adalah wajib. 
> 
> 5. Orang mukmin harus membantu tetangganya yang membutuhkan 
> Dalam rangka solidaritas kepada tetangga untuk urusan perut Rasulullah 
> bersabda: "Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur malam dalam kondisi 
> kenyang sementara tetangganya kelaparan dan ia mengetahuinya" (HR. Thabrani 
> dan Hakim). Bagaimana dengan urusan nyawa? Masih adakah sisa keimanan bila 
> seorang Muslim sengaja tidak berjibaku untuk membantu? 
> 
> 6. Israel adalah perampok wilayah kaum Muslimin Palestina secara nyata tanpa 
> diragukan sedikitpun 
> Terlalu banyak catatan sejarah pencaplokan Israel terhadap tanah Palestina 
> sejak 1946 hingga 2008 
> 
>  
> 7. Israel memproses pengambilalihan dan penghancuran Masjid al-Aqsa, warisan 
> Islam 
> Masjid Al-Aqsa (Arab: masjid terjauh) adalah salah satu bangunan yang menjadi 
> bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur) 
> atau dikenal Al-Haram asy-Syarif . 
> 
> Nabi Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621 
> Masehi, menjadikan masjid ini sebagai tempat suci di Islam (lihat Isra' 
> Mi'raj.) 
> 
> Masjid Al-Aqsa yang dulunya dikenal sebagai Baitul Maqdis, merupakan kiblat 
> shalat umat Islam yang pertama sebelum dipindahkan ke Ka'bah di dalam 
> Masjidil Haram. Umat Muslim berkiblat ke Baitul Maqdis selama Nabi Muhammad 
> mengajarkan Islam di Mekkah (13 tahun) hingga 17 bulan setelah hijrah ke 
> Madinah. Setelah itu kiblat shalat dipindah ke Ka'bah (di Masjidil Haram, 
> Mekkah) hingga sekarang. 
> 
> Masjid yang direnovasi oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan 
> Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 H ini akhirnya disepakati 
> menjadi warisan suci kaum Muslim sedunia. Karena itulah, tatkala kaum Yahudi 
> berusaha membakarnya tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya 
> Organisasi Konferensi Islam (OKI), saat ini beranggotakan 57 negara. 
> Pembakaran tersebut juga menyebabkan sebuah mimbar kuno yang bernama 
> "Shalahuddin Al-Ayyubi" terbakar habis. 
> 
> 8. Israel telah Membunuh Banyak Nyawa Kaum Muslim dan Warga Palestina lain 
> Dalam sejarahnya pendirian Negara Israel (14 Mei 1948), kaum Yahudi ini tak 
> pernah kering dari genangan darah dan air mata warga Palestina. 
> 
> 9 April 1948, Menachem Begin memimpin pasukan Irgon Israel menyerang desa Der 
> Yasin dan melakukan pembantaian warga desa di sana. Dalam aksi ini, 
> Zionis-Israel membantai lebih 254 orang Palestina laki-laki, wanita dan 
> anak-anak (dalam sebagian riwayat disebutkan jumlahnya lebih 360 orang dari 
> jumlah total penduduk desa 600 jiwa) secara keji dan biadab. Sebagian besar 
> jasad korban dibuang ke dalam sumur-sumur yang ada. Bergabung dalam 
> pembantaian itu, dua geng "teroris" Yahudi, Shtern yang dipimpin oleh Yizhak 
> Samer yang mewarisi Menachem Begin menjadi PM Israel di awal tahun 80 an dan 
> kelompok "teroris" Yahudi, Hagana dengan pimpinan David Ben Gorion. Geng-geng 
> Yahudi tersebut dibentuk dengan nama "pertahanan Israel". 
> 
> Menachem Begin, yang kemudian diangkat menjadi Perdana Menteri Zionis Israel 
> 1977 -1983 bahkan diberi hadiah Nobel perdamaian. Ia sempat mengungkapkan 
> kebanggaannya dengan pembantaian ini, serta menganggapnya sebagai alasan 
> penting dalam pendirian negera Yahudi dan pengusiran Arab (Palestina). Begin 
> mengatakan, "…Orang-orang Arab mengalami goncangan dahsyat tanpa batas 
> setelah berita (pembantaian) Der Yasin. Mereka mulai melarikan diri guna 
> menyelamatkan nyawa-nyawanya…, dari 700 ribu jumlah orang Arab yang tinggal 
> di Israel sekarang tidak tersisa kecuali 165 ribu saja" … "apa yang terjadi 
> di Der Yasin dan apa yang diberitakan tentangnya telah membantu pelempangan 
> jalan kita untuk menggapai kemenangan di dalam pertempuran sengit di arena 
> perang. Legenda Der Yasin telah membantu kita secara khusus menyelamatkan 
> perang Haifa" … "pembantaian Der Yasin memiliki dampak dan pengaruh luar 
> biasa dalam jiwa orang-orang Arab (Palestina) yang menyamai 6 kebahagian 
> serdadu-serdadu." 
> 
> Kasus pembantaian seperti di Der Yasin terjadi berulang-ulang di desa-desa 
> Arab (Palestina) lainnya saat terjadi perang tahun 1948. Kasus serupa terjadi 
> di Thantura, Nashiruddin, Bet Daras dan yang lainnya. Seorang sejarawan 
> Israel yang juga seorang peneliti dalam militer Israel kala itu, Aryeh 
> Yeshavi telah mengakui hal itu dengan mengatakan, "Jika kita total 
> fakta-fakta dan realita kita mengetahui bahwa pembantaian Der Yasin terjadi 
> terlalu jauh dari tabiat yang semestinya guna menduduki desa Arab, terjadi 
> pernghancuran terbanyak jumlah rumah di dalamnya. Dalam aksi-aksi ini telah 
> dibunuh banyak sekali wanita, anak-anak dan orang tua." 
> 
> 6 Februari 2001, Tatkala Ariel Sharon menjadi Perdana Menteri, menggantikan 
> Ehud Barak, Mantan Menteri Pertahanan Israel tahun 1982 itu, membantai 2.000 
> lebih pengungsi Palestina di Sabra dan Satila. 
> 
> 5 Maret 2002, pusat Rehabilitasi Tuna Netra al-Nur, yang didirikan dan 
> dijalankan oleh PBB dan satu-satunya sekolah untuk anak tuna netra di Gaza, 
> dibom. Menteri Pendidikan Palestina mengungkap bahwa 435 anak-anak tertembak 
> mati antara September 2000 dan Maret 2002, 150 di antaranya anak-anak usia 
> sekolah, dan 2402 anak-anak terluka. 
> 
> Tahun 2006, Sharon juga terlibat mengerahkan 90.000 tentara Israel ke 
> Libanon, yang didukung 1.200 truk, 1.300 tank, dan 634 pesawat tempur dengan 
> peralatan canggih. Dalam tempo satu pekan, sebanyak 200.000 penduduk Libanon 
> kehilangan tempat tinggal, 20.000 orang mengalami luka-luka, dan ribuan 
> terbunuh. 
> 
> 9. Israel Pelangggar Perjanjian dan Konvensi Paling Utama 
> Entah ada berapa kali perjanjian damai antara Israel dan Palestina selalu 
> dikhianati Israel. Semua rancangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan 
> Amerika Serikat (AS) semua berantakan gara-gara ulah Israel yang selalu 
> mengabaikan resolusi apapun. Israel tetap melakukan pelanggaran dan 
> senantiasa meneruskan membunuh dan pengusiran warga Palestina demi perluasan 
> wilayah. 
> 
> Yang tidak banyak orang tahu, jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel 
> telah mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 
> resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika? 
> 
>  
> 10. Israel Sumber Agresor & Kerusakan 
> Israel berada di belakang Amerika dan Uni Eropa dalam menolak kemanangan 
> Hamas setelah memenangkan Pemilu secara demokratis bulan Januari tahun 2006. 
> Bersama Amerika pula, Israel memasukkan Harakah Muqowamah Al-Islamiyah 
> (Hamas) sebagai kelompok-kelompok "teroris". Israel juga berada dibalik 
> pelarangan setiap bentuk dialog dengan Hamas, meski kelompok ini menang 
> Pemilu, sebagaimana diinginkan dunia Barat dan Eropa. 
> 
> Sikap Amerika dan negara-negara Eropa dan Israel yang menolak Hamas 
> menunjukkan betapa perdamaian dan demokrasi yang seringkali dielu-elukan 
> Barat selama ini hanyalah sekedar slogan, tidak lebih. Mereka 
> menggembar-gemborkan perdamaiandan demokrasi tetapi mereka menghianatinya 
> sendiri. Kasus serupa juga terhadi di Aljazair tahun 1991 dan Somalia, ketika 
> Islam memenangkan suara. 
> 
> Al-Quran sangat jelas menyebut karakter "aggressor" dan ulah pembuat 
> kerusakan ini. Sebagaimana firman Allah, "Dan telah Kami tetapkan terhadap 
> Bani Israel dalam Kitab itu: Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka 
> bumi ini dua kali, dan pasti kamu akan meyombongkan diri dengan kesombongan 
> yang besar." [QS. al-Isra': 4]. [abdul kholiq/ www.hidayatullah.com] 
> 
> 
> 
> Sumber: 
> http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8410:10-alasan-mengapa-harus-membela-palestina&catid=123:solidaritas-palestina&Itemid=87
>


Kirim email ke