Hubungan
Anda berakhir, semua perasaan sedih berkumpul jadi satu.
Anda sudah berusaha keras tidak menelepon, melihatnya, atau memikirkannya. Tetapi, meski segala cara dicoba untuk mengusir si mantan dari kepala, ia tetap menari-nari dalam ingatan.
Cinta
yang tak berbalas memang menyakitkan dan membuat frustasi.
Its
hard,
and
it
hurts.
Tetapi
percayalah Anda pasti bisa terus melangkah dan merelakan dia pergi.
Lalu
bagaimana caranya? Jangan
berusaha untuk menelepon atau melihatnya.
Jika Anda berhasil menemuinya atau meneleponnya, itu sama
saja seperti mengorek luka lama, hanya akan membuat Anda menangis lagi. Mungkin pada awalnya kontak yang dilakukan akan membuat perasaan jadi lebih baik, sampai akhirnya si mantan pacar menegaskan pada Anda bahwa semuanya sudah berakhir (sedih bukan?). Rasanya akan sama seperti saat putus, Anda membiarkan diri disakiti lagi.
Kalau
Anda pikir menghubunginya bisa mengubah peras Ketika
kita menghadapi situasi s Time
Will Healing Ketika
sebuah hubungan berakhir, Anda harus mulai membangun kembali hidup Anda.
Sesingkat
apapun masa sebuah hubungan yang dimiliki sepasang kekasih, dunia mereka telah menjadi satu. Jadi wajar jika Anda merasa kehilangan. Kita sering
kehilangan kontak dengan teman saat jatuh cinta, jadi ketika putus kita akan
merasa sendirian karena kehilangan pacar dan juga kehidupan di dalamnya. Tak perlu
sungkan untuk mengontak kembali teman-teman Anda. Sibukkan
diri Anda ke dalam pekerjaan, hobi dan rekreasi.
Carilah aktivitas bersama geng Anda, lakukan kegiatan yang menyenangkan,
shopping, ke salon, atau
ke luar
Meskipun
Anda tidak bisa berhenti memikirkan mantan pacar, berusahalah untuk tidak peduli.
Pada awalnya mungkin agak sulit, tapi lama-lama akan terbiasa juga.
Saat
putus, segala sesuatu berubah, dan perubahan terkadang membuat kita takut.
Anggaplah ini kesempatan untuk menjadi lebih dewasa, dan ketika Anda bisa bertahan, Anda akan
menemukan diri Anda baru dan lebih kuat. Jika
semua sudah dicoba, berbulan-bulan telah lewat tetapi Anda masih saja tidak bisa melupakan si mantan, pertimbangkan untuk bicara dengan konselor.
Mungkin
masalahnya lebih dalam dari berakhirnya sebuah hubungan. Menemui
seorang profesional dalam kasus ini bukan berarti Anda lemah dan tidak ada harapan.
Hal yang lumrah meminta saran untuk kesehatan kita. Berbicara dengan seseorang yang bukan teman terkadang bisa memberi kita pandangan baru terhadap situasi yang sedang dihadapi, siapa tahu ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk membantu Anda. Melepaskan
seseorang yang kita cintai dan menerima bahwa ia tak
lagi ingin bersama kita memang menyakitkan. Tetapi hati kita akan
sembuh; hanya berbeda-beda kadar waktunya. Ingatlah, sebelum berpacaran, Anda pernah menjalani hidup tanpa dia, jadi tak ada bedanya sekarang. You
just need to be strong, and hang on. (*/AN) |