Hubungan Anda berakhir, semua perasaan sedih berkumpul jadi satu. Anda sudah berusaha keras tidak meneleponmelihatnya, atau  memikirkannya. Tetapi,  meski segala cara dicoba untuk mengusir si mantan dari kepala, ia tetap menari-nari dalam ingatan.

Cinta yang tak berbalas memang menyakitkan dan membuat frustasi. Its hard, and it hurts.

Tetapi percayalah Anda pasti bisa terus melangkah dan merelakan dia pergi.

Lalu bagaimana caranya?

Jangan berusaha untuk menelepon atau melihatnya. Jika Anda berhasil menemuinya atau meneleponnya, itu sama saja seperti mengorek luka lama, hanya akan membuat Anda menangis lagi. Mungkin pada awalnya kontak yang dilakukan akan membuat perasaan jadi lebih baik, sampai akhirnya si mantan pacar menegaskan pada Anda bahwa semuanya sudah berakhir (sedih bukan?). Rasanya akan sama seperti saat putus, Anda membiarkan diri disakiti lagi.

Kalau Anda pikir menghubunginya bisa mengubah perasaannya, bersiaplah kecewa. Ingat, cinta bisa menjadi pengalaman indah, namun juga bisa berubah menjadi pengalaman buruk. Yang pasti, jika si dia memang memutuskan untuk kembali, maka ia akan berusaha untuk menghubungi Anda.

Ketika kita menghadapi situasi sulit seperti putus cinta, berkumpullah bersama para sahabat. Tak perlu malu menunjukkan perasaan sedih saat kita baru putus. Tetapi jika kita terus-menerus curhat hal yang sama, lama-lama mereka akan bosanSeperti halnya keluarga kita sendiri, mereka akan lebih suka jika kita bisa melewati saat-saat sulit ini. Sebesar apapun perhatian seseorang, mereka akan sebal pada orang yang tidak bisa berusaha menolong dirinya sendiri

Time Will Healing

Ketika sebuah hubungan berakhir, Anda harus mulai membangun kembali hidup Anda. Sesingkat apapun masa sebuah hubungan yang dimiliki sepasang kekasih, dunia mereka telah menjadi satu. Jadi wajar jika Anda merasa kehilangan. Kita sering kehilangan kontak dengan teman saat jatuh cinta, jadi ketika putus kita akan merasa sendirian karena kehilangan pacar dan juga kehidupan di dalamnya. Tak perlu sungkan untuk mengontak kembali teman-teman Anda.

Sibukkan diri Anda ke dalam pekerjaan, hobi dan rekreasi. Carilah aktivitas bersama geng Anda, lakukan kegiatan yang menyenangkan, shopping, ke salon, atau ke luar kota bersama.

Meskipun Anda tidak bisa berhenti memikirkan mantan pacar, berusahalah untuk tidak peduli. Pada awalnya mungkin agak sulit, tapi lama-lama akan terbiasa juga.

Saat putus, segala sesuatu berubah, dan perubahan terkadang membuat kita takut. Anggaplah ini kesempatan untuk menjadi lebih dewasa, dan ketika Anda bisa bertahan, Anda akan menemukan diri Anda baru dan lebih kuat.

Jika semua sudah dicoba, berbulan-bulan telah lewat tetapi Anda masih saja tidak bisa melupakan si mantan, pertimbangkan untuk bicara dengan konselor. Mungkin masalahnya lebih dalam dari berakhirnya sebuah hubungan.

Menemui seorang profesional dalam kasus ini bukan berarti Anda lemah dan tidak ada harapan. Hal yang lumrah meminta saran untuk kesehatan kita. Berbicara dengan seseorang yang bukan teman terkadang bisa memberi kita pandangan baru terhadap situasi yang sedang dihadapi, siapa tahu ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk membantu Anda

Melepaskan seseorang yang kita cintai dan menerima bahwa ia tak lagi ingin bersama kita memang menyakitkan. Tetapi hati kita akan sembuh; hanya berbeda-beda kadar waktunya. Ingatlah, sebelum berpacaran, Anda pernah menjalani hidup tanpa dia, jadi tak ada bedanya sekarang. You just need to be strong, and hang on. (*/AN)

 


Kirim email ke