KALAU BISA EMPAT,KENAPA HARUS SATU?
Oleh: Ahmad Gozali 

Temans ada artikel bagus dari Ahmad Gozali 
Dikutip dari Majalah Alia 
Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok pasca kenaikan harga BBM nampaknya sudah 
bukan hal yang aneh lagi. Bahkan sebelum harga BBM resmi naik, harga-harga 
sudah mulai naik mendahului. Tentu saja hal ini membawa konsekuensi yang tidak 
sedikit pada anggaran rumah tangga setiap orang. Otomatis pengeluaran akan 
bertambah, sementara penghasilan....? nampaknya diam di tempat tak bergerak. 
Lalu bagaimana mengatasinya? Dalam keadaan defisit, selalu ada dua jalan 
keluar. Cara pertama yaitu dengan mengurangi pengeluaran atau melakukan 
penghematan, dan cara kedua yaitu dengan menambah penghasilannya. Atau jika 
keduanya dilakukan sekaligus akan lebih baik lagi. 
Berhemat adalah cara yang cukup efektif dalam jangka pendek. Tapi hemat juga 
ada batasnya, lagipula kenaikan harga ini sepertinya bukan cuma sekali. Maka 
solusi untuk jangka panjang lebih tepat adalah dengan menambah penghasilan agar 
tidak lebih besar pasak dari pada tiang. 
Menambah penghasilan bukan cuma berarti meminta kenaikan gaji pada atasan, atau 
mencari pekerjaan baru yang lebih menjanjikan. Itu memang bisa dilakukan, tapi 
tidak selalu berhasil pada setiap orang. Kalau menambah penghasilan dari sumber 
yang sudah ada sekarang dirasa sulit, maka mau tidak mau Anda harus mencari 
sumber pemasukan yang lain sebagai tambahan. 
Pada dasarnya, ada banyak sumber untuk mendapatkan penghasilan. Dan yang paling 
populer sekarang ini adalah dengan membagi sumber pemasukan menjadi 4 kelompok. 
Yaitu sumber pemasukan yang berasal dari bekerja sebagai Karyawan, menjadi 
Pekerja Mandiri, Pemilik Usaha, atau sebagai Investor. Biasanya sumber 
pemasukan ini dibagi kedalam kuadran (bidang empat) dan populer dengan sebutan 
cash flow quadrant. 

   Bekerja Sebagai Karyawan
Ini adalah sumber penghasilan yang paling populer dan banyak dilakukan oleh 
sebagian besar masyarakat kita. Yaitu dengan menjadi karyawan yang bekerja baik 
itu di pabrik, perusahaan, pemerintah, maupun usaha kecil. Seorang karyawan 
mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya berupa gaji yang jumlahnya tetap dan 
pasti. Inilah yang bagi sebagian orang menjadi faktor utama dipilihnya jalur 
menjadi karyawan sebagai sumber penghasilan. Selain itu, dengan menjadi 
karyawan juga bisa mendapatkan keamanan dan jaminan masa depan. Misalnya dengan 
adanya jaminan tunjangan asuransi kesehatan dan pensiun. Biasanya seorang 
karyawan memiliki jam kerja yang tetap setiap hari, kecuali untuk karyawan 
pabrik yang punya jadwal shift. Sehingga sulit rasanya untuk bisa menjadikan 
karyawan sebagai penghasilan tambahan jika sekarang ini sudah bekerja sebagai 
karyawan di perusahaan lain. Tapi kalau sekarang Anda bukan karyawan, maka 
tidak ada salahnya untuk menjadi karyawan sebagai side job Anda dan mendapatkan
 penghasilan tambahan berupa gaji bulanan. 


   Pekerja Mandiri
Tidak semua orang bisa menjadi pekerja mandiri. Karena ada satu syarat mutlak 
untuk menjadi pekerja mandiri, yaitu keahlian khusus. Karena menjadi pekerja 
mandiri adalah menjual keahlian Anda pada orang lain secara freelance. Contoh 
dari pekerja mandiri adalah seorang dokter yang membuka praktek di rumahnya, 
pengacara yang menerima tugas mendampingi kliennya, seorang tukang jahit atau 
katering yang menerima pesanan konsumennya. Seorang pekerja mandiri tidak 
mendapatkan gaji bulanan seperti halnya karyawan, melainkan mendapatkan honor 
atau fee langsung dari konsumennya atas jasa yang dilakukannya. Jika Anda 
memiliki keahlian khusus yang bisa diandalkan, maka menjadi pekerja mandiri 
nampaknya bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Mungkin selain 
bekerja sebagai karyawan sekarang ini, Anda bisa juga tetap menerima pesanan 
kue atau jahitan di luar jam kantor. Atau mungkin menerima panggilan reparasi 
alat elektronik di malam hari atau hari libur sehingga tidak mengganggu
 pekerjaan utama. 


   Pemilik Usaha
Kalau karyawan adalah profesi yang paling populer dan banyak dilakukan orang, 
maka menjadi pemilik usaha adalah profesi yang paling banyak diinginkan orang, 
apapun profesinya sekarang. Percaya atau tidak, sebuah survey pernah 
membuktikan bahwa mayoritas responden mengatakan ingin menjadi pengusaha 
walaupun mereka pada saat itu kebanyakan bekerja sebagai karyawan swasta atau 
PNS. Yang dimaksud dengan menjadi pemilik usaha adalah mengandalkan pemasukan 
terutama dari hasil usaha berupa prive atau deviden, bukan dari gaji bulanan. 
Kalau Anda sekarang masih menjadi pimpinan di perusahaan Anda sendiri dan 
menerima gaji rutin setiap bulan, itu artinya Anda masih bisa dikatakan sebagai 
karyawan. Walaupun Anda pemilik usaha tersebut, tapi penghasilan Anda bukan 
sebagai pemilik usaha melainkan sebagai karyawan. Pemilik usaha yang saya 
maksud disini adalah seseorang yang sumber penghasilannya dari usaha yang ia 
miliki, bukan dari pekerjaan yang ia lakukan. Biasanya, pemilik usaha bisa 
memiliki
 banyak waktu luang karena ia hanya perlu mengontorol usahanya sewaktu-waktu 
saja. Ia masih punya banyak waktu luang untuk mendapatkan penghasilan tambahan 
dengan cara lain seperti bekerja sebagai karyawan di tempat lain atau menjual 
keahlian yang dimilikinya. Atau kalau Anda sekarang ini sebagai karyawan dan 
kebingungan bagaimana caranya mengembangkan dana yang dimiliki sedangkan 
perbankan tidak bisa menjanjikan hasil yang optimal. Bisa saja Anda membuka 
warung atau memodali seseorang untuk membuka usaha, lalu Anda tinggal 
mengontrol dan menikmati keuntungannya saja. Membuka lapangan kerja sekaligus 
menambah penghasilan keluarga. Dan yang populer juga sekarang ini adalah dengan 
usaha pemasaran langsung atau MLM, walaupun tidak membuka lapangan kerja baru, 
tapi bisa menambah penghasilan yang cukup lumayan. 


   Investor
Ketiga sumber pemasukan di awal tadi membutuhkan banyak aktivitas fisik. 
Karyawan “menjual” jam kerjanya dengan gaji bulanan, begitu juga pekerja 
mandiri yang walaupun lebih fleksibel namun tetap saja mengandalkan aktivitas 
fisik untuk mendapat penghasilannya. Sedangkan pemilik usaha biasanya juga 
harus bekerja dulu di awalnya sebelum bisa menyerahkan pengelolaan usahanya 
pada orang lain. Tapi investor beda, investor lebih banyak mengandalkan 
kekuatan modal dan strategi dalam mengelola dan mengembangkan dana yang 
dimilikinya. Investor mendapatkan penghasilan tidak dari gaji bulanan, klien 
yang menyewa jasanya, atau konsumen yang membeli dagangannya. Ia mendapatkan 
penghasilan dari mengembangkan dana yang dimilikinya baik itu berupa bunga, 
bagi hasil, capital gain dan sebagainya. Investasi adalah sumber penghasilan 
tambahan yang bisa dilakukan siapa saja selama ada uang di tangannya. Karena 
berinevstasi tidak menyita banyak waktu dan bisa dilakukan sambil bekerja. 
Sementara masalah
 keahlian mengatur strategi bisa dikerjakan oleh sang ahli yang dibayar 
berdasarkan keuntungan yang didapat atau berdasarkan aset yang dikelola. 


Tapi pertanyaannya sekarang adalah, bisakah seseorang memiliki keempat sumber 
penghasilan ini sekaligus? 
Jawabnya, kenapa tidak? Sebagai seorang karyawan yang saat ini mengandalkan 
gaji bulanan, Anda bisa saja menjual keahlian yang dimiliki di luar jam kantor, 
dan menyisihkan sebagian penghasilan Anda selama ini untuk membuka usaha dan 
berinvestasi. Dengan cara ini Anda bisa memiliki 4 sumber penghasilan 
sekaligus. 
Keahlian apa yang bisa Anda jual, usaha apa yang cocok untuk Anda, dimana 
investasi yang menguntungkan. Itu urusan belakangan. Yang penting sekarang 
adalah jangan menutup diri Anda terhadap kemungkinan memiliki berbagai sumber 
penghasilan (multi source of income). 
Jangan lekas puas dan berhenti berusaha hanya karena sudah bisa bekerja 
sementara masih banyak orang yang menganggur, karena bekerja bukan jaminan bisa 
mencukupi kebutuhan hidup. Jangan juga lekas puas dan berhenti berusaha hanya 
karena sudah bisa memiliki usaha yang tidak banyak orang bisa melakukannya, 
karena usaha terkadang bisa naik dan sebaliknya juga bisa turun. Dan jangan 
pula lekas puas hanya karena punya investasi dimana-mana, karena tak selamanya 
investasi itu aman dan menguntungkan. 
Namun milikilah sebanyak-banyaknya sumber penghasilan. Karena kalau yang satu 
turun, masih bisa mengandalkan yang lainnya. Kalau yang satu gagal, masih ada 
cadangan untuk menutupinya. Kalau bisa memiliki empat sumber penghasilan 
sekaligus, kenapa cuma punya satu? 

------------------------------

Ingin jadi jutawan internet?

klik www.usahacerdas.com

 













__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/1gzaND/8WnJAA/HwKMAA/wf.olB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

posting : psikologi_net@yahoogroups.com
berhenti menerima email : [EMAIL PROTECTED]
ingin menerima email kembali : [EMAIL PROTECTED]
keluar dari milis : [EMAIL PROTECTED]
----------------------------------------
sharing artikel - kamus - web links-downloads, silakan bergabung di 
http://psikologi.net
---------------------------------------- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/psikologi_net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke