http://www.soloknet.itgo.com/pariwisata.html

PARIWISATA

Hingga dasawarsa terakhir ini Kabupaten Solok masih mengandalkan keindahan
alam sebagai modal menjual pariwisata daerah kepada wisatawan. Sementara
investasi swasta belum cukup besar yang ditanam pada sektor paling
diunggulkan secara nasional pada masa mendatang ini, Kabupaten Solok memang
masih memanfaatkan apa yang ada.

Tetapi upaya untuk terus 'menjual'nya kepada para investor tidak pernah
berhenti. Sejak 1988 misalnya, Pariwisata di Kabupaten Solok sudah dijadikan
titik perhatian oleh Pemda untuk dikembangkan.

Apa yang digambarkan Sir Stamford Raffles saat menandatangani perjanjian
dengan 13 desa yang terletak di Lembah Solok dan di perbukitan sekitarnya:
"Seluruh dataran atau lembah (saya hampir tak tahu bagaimana menyebutnya)...
merupakan hamparan budi daya; lebarnya barangkali kira-kira sepuluh mil dan
panjangnya duapuluh ini menunjukan bahwa sejak tama daerah yang paling
banyak memiliki danau di Sumatera Barat ini (Danau Singkarak, Danau Diateh,
Danau Dibawah dan Danau Talang) sudah lama dicatat orang asing sebagai
daerah yang cantik.

Keperawanan alam dan keaslian budaya yang masih kental adalah dua potensi
yang berpadu satu sebagal modal pengembangan pariwisata di dareah ini.
Selama lebih dan lima belas tahun terakhir ini upaya pengembangan pariwisata
itu dilakukan terintegrasi dengan pengembangan wilayah. Pada umumnya
pembangunan sarana dan prasarana perhubungan selalu disejalankan dengan
maksud pengembangan pariwisata. Yakni dengan membuka sebanyak mungkin akses
jalan ke objek-objek yang masih tersuruk dalam keterisolasian.

Kecuali empat danau yang cantik itu, Solok juga memiliki objek-objek wisata
alam yang tak kalah menarik misalnya: Permandian Air Panas di Bukit Kili
Koto Baru Kecamatan Kubung dan Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak.
Kemudian juga ada panorama Puncak Canada di Kacang, Taman Rekreasi Aripan,
Perkebunan Teh PT Perkebunan Nusantara di dataran tinggi Alahan Panjang, Air
Terjun di Air Batumbuak dan sebagainya.

Sementara untuk objek wisata budaya, Kabupaten Solok tidak kalah menarik
untuk menjadi  tujuan pelancongan. Anda dapat menikmati keunikan Rumah
Gadang 20 Ruang di Sulit Air, Rumah Gadang Cupak, Rumah Gadang Paninggahan,
Peninggalan Raja Alam Surambi Sungai Pagu di Muara Labuh, Kuburan Panjang
Selayo yang dipercaya sebagai kuburan Datuk Perpatih nan Sabatang.
Begitujuga potensi pariwisata budaya seperti pesta rakyat, kesenian dan
tradisi adat istiadat setempat, merupakan iven-iven yang menarik untuk
disaksikan para pelancong.

Potensi besar yang terkandung di Kabupaten Solok itu niscaya menjanjikan
peluang untuk dikelola secara lebih profesional oleh para pemodal. Bahkan
yang terakhir mi digagas lagi oleh Pemda Kabupaten Solok konsep resort baru
yang diposisikan di kawasan Danau kembar plus Danau Talang. Konsep itu
disebut konsep Pengembangan Resort Danau Diatas, Danau Dibawah dan Danau
Talang. Konsep resort tiga danau itu tengah ditawarkan kepada sejumlah
investor untuk mendapatkan permodalan dan pengelolaan modern.

Konsep resort tiga danau itu adalah sebuah terobosan yang diambil dalam dua
tahun terakhir ini untuk mengantisipasi berkembangnya kerja regional IMS-GT
dan IMT-GT. Diyakini, dengan terjadinya pertumbuhan di Pesisir Timur
Sumatera akibat pengembangan konsep segitiga pertumbuhan akan menjadikan
kawasan pantai timur Sumatera sebagai kawasan-kawasan padat industri
manufaktur. Otomatis, akan semakin sedikit wilayah yang dapat dijadikan
kawasan santai di sana. Ini yang diantisipasi oleh Pemda Kabupaten Solok.
Bahwa alam yang sejuk, asri dan segar tentu menjadi tempat tujuan untuk
melepas ketegangan para pekerja di pantai Timur itu kelak. Kabupaten Solok
memiliki semua yang diinginkan tersebut. Karena itulah konsep pengembangan
resort tiga danau itu menjadi pilihan yang akan berdampak benefit maupun
profit bagi Kabupaten Solok, jadi penting untuk terus dikembangkan.

Untuk pariwisata, pemda Solok memang menetapkan hanya dua sasaran utama,
yaitu kawasan Danau Singkarak dan kawasan Gunung Talang yang mempunyai tiga
danau tersebut. Dan berbagai promosi yang dilakukan, para pengusaha mulai
menyatakan niatnya untuk membangun daerah tersebut, seperti Himpunan
Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) di Jakartayang tertarik sekali dengan
potensi kawasan Sementara Kawasan Danau Singkarak yang terletak di sisi
jalan Lintas Sumatera sudah lama memiliki daya pikat pelancongan. Karena
danau ini terletak di dua wilayah administratif (Kabupaten Solok dan Tanah
Datar) maka pengembangannya tentu saja akan lebih baik dalam bentuk
pengembangan terintegrasi dalam satu konsep joint planing.

Namun itu tidak membuat jajaran pariwisata Kabupaten Solok untuk berhenti
mengembangan kawasan Singkarak. Karena kawasan ini sudah lama terbuka
sebagai objek wisata, maka yang diperlukan hanyalah promosi dan sedikit
pemolesan maupun pembuatan tata ruangnya.

Sebagai satu tempat yang terletak di daerah perlintasan, tentu saja
Singkarak punya seabreg keunggulan untuk di invest menjadi objek wisata
modern. Surfing, Diving, Mancing, Boating dan Camping adalah kegiatan yang
dapat menjadikan kawasan itu tambah menarik. Sejumlah sarana dan prasarana
pendukung di situ sudah ada. Misalnya, akses jalan, sarana telekomunikasi,
transportasi, resto, souvenir shop serta dermaga untuk perahu motor.
Semuanya tinggal memerlukan polesan penanganan secara profesional saja.

Saat ini, sektor pariwisata dijadikan prioritas kedua setelah pertanian.
Masalahnya, Solok, mempunyai sumber daya alam yang potensial untuk
dikembangkan, tetapi belum dikenat investor. Bahkan, boleh dikatakan bahwa
usaha kabupaten yang memiliki empat danau ini untuk mengembangkan pariwisata
dimulai dari awal karena beberapa objek wisata yang ada belurn disentuh.
Secara performance dan popularitas, kalah dengan Bukittinggi dan Kabupaten
Tanah Datar. Meskipun, dari segijarak, objek wisata di kawasan Gunung
Talang, misalnya, hanya beijarak 60 kilometer dan Kota Padang.

Jalur transportasi yang selama ini dianggap 'momok' diperbaiki dengan
memperlurus ruas jalan penghubung Padang dengan Solok. Tetapi, itupun tidak
cukup. Cara lain adalah melakukan promosi dan menawarkannya kepada investor;
sehingga pemerintan daerah Solok 'masuk hotel keluar hotel' berbintang di
Jakarta untuk mempresentasikannya di depan pengusaha.

Danau Kembar tersebut. Tetapi, realisasinya membutuhkan waktu bagi investor.
Membangun kawasan wisata bukan hal yang mudah dan membutuhkan investasi yang
sangat besar dan pengembalian modalnya cukup lama dibanding industri
pariwisata lainnya, seperti hotel.

Untuk membuat master plan dan detail plan saja, setidaknya akan menghabiskan
Rp2 miliar. Pemda Solokjelas akan kesulitan mencari dana untuk itu. Tetapi,
bila hanya menunggu investasi, kawasan wisata yang indah itu tetap tidak
akan tergarap. Selain memperbaiki infrastruictur jalan, saat ini telah
dibangun Convention Hall yang cukup presentatif. Diutamakan untuk kegiatan
pertemuan yang dilakukan oleh Pemda Sumbar. Sementara, untuk membangun
fasilitas penginapan, beberapa cottage ditawarkan kepada setiap tingkat II.
Selaindapat dimanfaatkan untuk kegiatan konvensi, cottage itujuga akan
dikelola dan disewakan sehingga bisa mendatangkan keuntungan bagi
pemiliknya. Gubernur Sumbar Drs. Hasan Basri Durin pun mendukung rencana
Pemda Solok untuk menambah cottage dan menjualnya kepada swasta, terutama
sekali para perantan.

Kabupaten Solok, seperti dikatakan Christine Dobin, memang sudah dikenal
sejak abad ke-18, terutama oleh pedagang dan Belanda dan Inggris.
Membandingkan hasil penelitian Dobin, kesan-kesan dan Raffles memperlihatkan
behwa Solok memang memperlihatkan kekayaan alam yang mengagumkan, tetapi
belum tergarap.

Terjadinya berbagal perubahan dalam dua abad terakhir sebenarnya cukup
menarik untuk dicermati. Bahwa keindahan Solok yang digambarkan "......
terpisah oleh pegunungan yang rendah, terletak lembah Solok Pada dasar
lembah ini terdapat Danau Singkarak, berbentuk bulat telur panjangnya
kira-kira 12,5 mil dengan lebar maksimum 5 mil yang mengalirkan airnya ke
sisi timur melaluipantai timur Sumatra. Di lembah inijuga terdapat gunung
berapi, karena di sebelah barat laut berbatasan dengan Gunung Thiang yang
menjulang 4.500 kaki di atas permukaan laut."






____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke