Ahmad Ridha, bialah ambo cubo masuk ke masalah
subtansinyo, tadinyo cuma dalam wacana pelurusan :-)

1. Masalah Penjualan Tanker Oleh Pertamina

ini dah merupakan scenario lama yang diset sedemikian
rupa oleh si empunya BUMN kita, dimulai dari penjualan
Indosat ke Singtel, yang banyak pejabat indonesia
ingin jadi konglomerat baru dalam setiap penjualan
asset. ( saya lebih suka menyebutnya konglomerat baru,
karena aji mumpung berkuasa)

Yang kemudian dilakukan lagi pada pertamina, saat ini
mereka belum menjual pertamina ( sebentar lagi
kayaknya ), yang apabila tanker pertamina dijual maka,
untuk operasional nya pertamina akan menyewa tanker
dengan harga tinggi dari perusahaan yang dibeking oleh
"pejabat dan konglomerat indonesia", pertanyaannya
kenapa ke bidder kedua " itu serat muatan politis,
presure nya kuat banget sampai diset sedemikian rupa
sampai anggota dewan pun dikelabui secara gak sadar (
sadar dan gak sadar hati nurani yang tau ), itu lah
strategi top dari BIN kita yang juga merupakan orang
kepercayaan penguasa saat ini.

Ingat postingan Mamak Ridwan M Risan ? tentang
tersenyumnya team sukses megawati ? lihat akurat
analisanya bahwa PKS pun akan digiring memilih wiranto
atau minimal memecah suaranya ? ambo sudah dengar hal
ini dari sebelum pemilu dilakukan, ambo dengar berita
itu justru dipapua, sampai berita bagaimaan seorang
jendral akan mengalahkan politisi kawakan sekelas
Akbar Tanjung. Yah itu ambo dengar langsung dari mulut
politisi itu saat duduk dimeja makan, karena mereka
suka ke timur yang sebentar lagi indonesia timur yang
kaya itu akan dijual.

2. Untuk masalah anggota dewan yang pelesiran, yah itu
tadi alasan ambo gak ada satu pun hal yang sifatnya
teknis yang bisa masuk akal membiarkan pelesiaran,
karena hasil audit appraisel terakhir akan asset2
pertamina itu layak pakai dan dalam kondisi baik.
Harus diingat bahwa asset perusahaan itu sebelum
dilakukan lelang atau penjualan pasti dilakukan
penilaian terhadap asset oleh lembaga berwenang
setelah ditemukan harga pasar, baru dilakukan lelang
:-), jadi dpr pelesiran itu gak perlu dibela, karena
cuma sekenario korupsi yang diset sedemikian rupa.

Dah ah cape ngomong pulitik, wong kita dibodohin trus.

Wassalam 
Ronal Chandra


> Dari yang saya lihat diskusi ini membicarakan dua
> hal yang berbeda walaupun 
> terkait sehingga agak-agak 'kurang nyambung', yakni:
> 
> 
> 1. masalah penjualan tanker oleh pertamina 
> 
> 2. masalah kunjungan para anggota DPR 
> 



        
                
__________________________________
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage!
http://promotions.yahoo.com/new_mail 
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke