Tarimo kasih Angku Taufiq Rasjid ateh sharing pangalamannyo.
Untuak buku PRRI (Bunga Rampai PRRI) 'komandan'-nyo Pak Abraham Ilyas, Pak 
Andiko, Sanak Nofend jo Rky. Rina di Batam. (Paling indak, itu nan ambo baco di 
milis). Ambo indak talibek dalam proyek BR PRRI tu, tapi mendukung ide 
penyelesaian agar diprioritaskan (Februari 2013) sebelum antologi cerpen 
"Ranah".

"Ranah" indak eksklusif tentang PRRI, bahkan ambo harap dari 22 penulis nan 
alah basadio sato, maksimal hanya 2 (duo) cerpen sajo dengan setting PRRI, 
karano banyak bana setting dan kisah yang bisa diolah dari Minang (selain agar 
jangan tumpang tindih dengan buku BR PRRI).

Ateh kainginan Angku Taufiq Rasjid ingin ikuik dalam "Ranah", ambo tarimo kasih 
bana. Tapi karena jumlah penulis alah cukuik banyak (22 urang) untuk satu 
antologi, mohon maaf sapuluah jari sabaleh jo kapalo, kalau untuk "edisi" ko 
Angku alun dapek "tampek duduak" saroman Angku Andri Masri. 

Semoga niek baiak Angku Taufiq nan handak manumpahkan raso cinto ka "Ranah" 
Minang melalui cerpen, tatap  mandapek pahala dari Allah SWT. Amin yra.

Salam,

Akmal N. Basral

On Nov 12, 2012, at 11:45 AM, taufiqras...@yahoo.com wrote:

> 
> Angku Akmal yth
> 
> Ambo termasuk yang akan menyiapkan cerita itu dalam tahun 2010
> 
> Waktu itu ambo masih aktif dalam berbagai diskusi di RN baik diskusi Adat & 
> Budaya Minang, Agama, Kuliner
> 
> Kadang diskusi Adat dan Agama itu berlangsung panas juga
> 
> Sekarang karena kesibukan sehari-hari. Tidak aktif dulu dalam diskusi di RN
> 
> Untuk Cerpen itu sebetulnya saya sudah menyiapkan "Kisah Nyata" yang terjadi 
> pada keluarga kami dimasa PRRI itu. 
> 
> Yang sementara ini saya beri judul :
> 
> "Minang jo Minang disalasaikan Rang Batak"
> 
> Kisah abang saya yang jadi korban tukang tunjuk, kemudian diselamatkan 
> kenalan orang Batak yang punya akses ke Komandan KMK yang orang Batak juga
> ---------------------
> Selain itu masih ada tulisan saya yang belum selesai. 
> 
> Soal anggota PRRI yang terpaksa merantau meninggalkan kampung karena selalu 
> diteror OPR. Karena istri OPR itu adalah pacar PRRI. Sesudah tahun 1965 
> keadaan berbalik
> 
> PRRI jadi pebisnis sukses, sementara OPR sudah tewas diburu massa, istri OPR 
> yang berjualan sayur dikaki lima juga sering diburu Kamtib sehingga hampir 
> ditabrak mobil PRRI yg sudah sukses
> ------------
> 
> Kalau kedua tema itu layak untuk diterbitkan saya akan kirim ke pak Akmal 
> nanti
> 
> 
> 
> Terimakasih
> TR  
> 
> _________________________
>    Nov 7, 11:06 am   
> 
> View profile      
> 
> From: "akmal n. basral" <an...@yahoo.com>
> 
> Date: Wed, 7 Nov 2012 08:06:03 -0800 (PST)
> 
> Local: Wed, Nov 7 2012 11:06 am 
> 
> Subject: Klarifikasi & Klasifikasi Cerpen Basamo ... Re: [R@ntau-Net] Manulih 
> Cerpen Basamo?
> 
> Print | Individual message | Show original | Report this message | Find 
> messages by this author 
> 
> Alhamdulillah atas penjelasan Angku Abraham Ilyas dan sebelumnya Rangkayo 
> Rina. 
> Terus terang sewaktu membaca pertanyaan Angku Dasriel Noeha tadi siang yang 
> menanyakan apakah Cerpen Basamo ini adalah Proyek Bunga Rampai PRRI (BR 
> PRRI), saya sama sekali tidak tahu dengan BR PRRI itu (meski dari keterangan 
> Rina sudah dimulai tahun 2010, yang artinya saya sudah jadi anggota milis 
> ini, tapi saat itu masih pasif sekali, untuk tidak menyebut "jarang baca"). 
> 
> Mohon maaf jika ide yang saya gulirkan spontan awal pekan ini mungkin 
> menyebabkan "kebingungan" di kalangan anggota milis yth. "Ini apalagi?" 
> mungkin seperti itu pertanyaan yang pertama kali muncul. 
> 
> Tapi setelah membaca penjelasan Rina tadi sore dan Angku Ilyas, saya kira 
> kedua proyek ini bisa berjalan sekaligus dengan beberapa catatan (usulan) 
> saya agar tidak tumpang tindih (overlap) sbb: 
> 
> 1. Proyek BR PRRI, apalagi dengan kata pengantar Dr. Mestika Zed yang 
> sejarawan, lebih condong masuk wilayah NON-FIKSI, meskipun mungkin ada genre 
> puisi yang lazim digunakan dalam fiksi juga seperti puisi Bundo yang 
> diposting ulang oleh Rina. 
> 
> Sedangkan antologi cerpen "Ranah" yang saya usulkan adalah sepenuhnya dalam 
> format FIKSI dan dalam bentuk CERPEN. Tidak ada bentuk lain yang diizinkan 
> (puisi, kolom, opini, dsb.). 
> 
> 2. Proyek BR PRRI spesifik mengangkat PRRI sebagai fokus, sedangkan Antologi 
> "Ranah" bersifat lebih UMUM. 
> 
> 3. Namun karena saya tidak tahu siapa saja dari 12 nama yang sudah menyatakan 
> akan ikut Antologi "Ranah" yang (mungkin) juga ikut dalam Proyek BR PRRI, 
> saya kira sebaiknya jika ada anggota yang ikut DOBEL di kedua proyek, agar 
> memprioritaskan BR PRRI yang lebih dulu. First thing first. 
> 
> Selain itu, untuk Antologi "Ranah", mohon dengan amat sangat porsi kisah PRRI 
> (sebagai setting) agar DIKURANGI agar tidak tumpang-tindih dengan BR PRRI 
> yang sudah lebih dulu berjalan. Masih banyak khasanah kisah bernuansa 
> Minangkabau yang bisa diangkat, baik dari sisi adat, hubungan interpersonal 
> dalam perubahan sosial, transformasi pemikiran anak-anak muda Minang, dsb. 
> Saya kira dengan luasnya spektrum materi Antologi "Ranah" justru menjadi 
> kekuatan tersendiri sebagai sebuah karya sastra. 
> 
> 4. Tanpa bermaksud membeda-bedakan peserta dalam Antologi "Ranah", mengingat 
> awal ide saya untuk membuat antologi ini adalah sebagai bentuk efisiensi dan 
> optimalisasi dari permintaan Prof. Zulhasril Nasir yang ingin menulis cerpen 
> tentang PRRI, mohon kiranya agar penulis lain yang ingin mengangkat PRRI 
> sebagai setting, agar BERSEDIA MENGUBAH setting cerita. Maksimal, hanya boleh 
> ada DUA CERPEN dengan setting PRRI yang muncul dalam Antologi "Tanah". Itupun 
> harus dengan sudut pandang (angle) yang betul-betul berbeda satu sama lain. 
> Karena itulah fungsi logline yang saya sebutkan dalam posting sebelumnya 
> (Cerpen #2) menjadi sangat penting sebagai identifikasi awal. 
> 
> 5. Perbedaan lain yang cukup signifikan antara BR PRRI dan "Ranah" adalah 
> paradigma terhadap penerbit. Saya tidak bisa berkomentar terhadap pola 
> kerjasama yang sudah disepakati dalam proyek BR PRRI, namun untuk "Ranah", 
> seperti dalam kebiasaan saya di milis-milis lain, saya SANGAT KETAT terhadap 
> "firewall" ini: tugas penulis adalah menulis, tugas penerbit adalah 
> menerbitkan buku. 
> 
> Artinya, dalam "Ranah" tidak akan ada skema eksekusi bahwa antologi ini akan 
> terbit dengan "saweran (badoncek)" dari para penulis. Justru sebaliknya, 
> "Ranah" harus bisa menarik perhatian penerbit umum di tengah kepungan 
> karya-karya lain yang ada di depan hidung mereka.  
> 
> 5. Demikianlah agar "silang sengkarut" yang mungkin timbul sebelum ini di 
> benak para sanak palanta yth bisa dijernihkan. Saya mendukung sepenuhnya 
> proyek BR PRRI yang sudah dijalankan Angku Abraham Ilyas, Rangkayo Rina dkk 
> sebelum ini. Semoga problem teknis yang kini sedang dihadapi tim BR PRRI bisa 
> diatasi secepatnya, dan BR PRRI bisa muncul di pasaran lebih dulu, menjadi 
> "lokomotif" bagi kebangkitan para penulis Minang dalam program-program 
> selanjutnya, termasuk Antologi "Ranah". 
> 
> Salam kreatif, 
> 
> Akmal Nasery Basral 
> Cibubur 
>   
> minds are like parachutes. they work best when open. 
> 
> ________________________________ 
>  From: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> 
> To: rantaunet@googlegroups.com 
> Sent: Wednesday, November 7, 2012 10:24 PM 
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Manulih Cerpen Basamo? 
> 
> Dunsanak di palanta n.a.h. 
> 
> Batue nan disampaikan oleh Rky. Rina dan Angku Dasriel tentang rencana 
> penerbitan buku yang Berjudul Bunga Rampai PRRI, yang artikelnya sebagian 
> besar diambil dari milis RN dengan TOR seperti terlampir. 
> 
> Ambo mangumpuakan naskah naskah naskah tsb. dari milis RN dan dengan 
> persetujuan Andiko, lalu diedit teksnyo dan dicopaskan ka editor Pagemeker 
> sesuai dengan daftar isi pada Daftar Isi terlampir. 
> 
> Duo minggu yl. naskah tersebut ambo serahkan kepada DR. Mestika Zed, dan 
> beliau berjanji untuk memberi kata pengantarnya. 
> Lalu beliau bertanya ttg. biaya penerbitan, .......ambo alun menjawab kutiko 
> itu ! 
> Mungkin Sanak Nofend atau dunsanak lainnya bisa memberi komentar ? 
> 
> Salam 
> 
> Pada 7 November 2012 20:49, ZulTan <zul_...@yahoo.com> menulis: 
> 
> - Show quoted text -
> 
> -- 
> -- 
> . 
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. 
> =========================================================== 
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: 
> - DILARANG: 
> 1. E-mail besar dari 200KB; 
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. One Liner. 
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting 
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply 
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya. 
> =========================================================== 
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/ 
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke