khun,
ita siregar ada di milis sebelah: apresiasi-sastra.
kebetulan salah satu cerpennya juga akan muncul
bersama 9 cerpen dari penulis perempuan milis apsas
(yang juga aktif di sini a.l. feby indirani dan rita
achdris).
judul kumcernya: selasar kenangan.
salam,
~a~
--- Ang Tek Khun [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: perca
Penulis : Ita Siregar
Penerbit : Gradien Books
Cetakan : Pertama, Oktober 2005
Tebal : 296 hlm
Waks... tengkiu banget dah sempetin baca. Ngomong2
Ita ada di sinikah?
Ita Siregar (atau penerbitnya?) memilih
menggunakan judul dalam bahasa Inggris untuk novel
ini. Entah untuk keren-kerenan, strategi pemasaran,
atau memang merupakan peraturan dalam dunia
per-chicklit-an.
Hahaha... alasannya teknis banget. Ita ga bisa bikin
judul. Masak naskah udah mau naik cetak blom ada
judulnya :) Akirnya nyerah deh, muncul judul bahasa
Inggris ini.
Saya curiga, kisah Sairara ini, sedikit-banyak
merupakan kisah pengalaman pribadi penulisnya. Ita
Siregar, seperti Sairara, juga berprofesi pengajar
bahasa selain aktif sebagai jurnalis di sebuah
majalah wanita terkemuka ibu kota. Barangkali, ia
pun pecandu kopi dan penikmat hujan sebagaimana
Sairara. Ah..tetapi tak ada yang salah kan dengan
semua itu? Boleh-boleh saja toh menulis novel
berdasarkan kisah nyata? :)
Yang bisa jawab ini cuman Ita :)
Percaya atau tidak, beberapa hari setelah
menamatkan novel renyah ini, saya tak dapat menahan
diri ke Starbuck demi menikmati segelas besar coklat
dingin dengan krim manis yang lembut beserta
sejuring kue coklat bantat gosong alias brownies
bertabur chocolate chips, salah satu cemilan
kesukaan Sairara. Dan terbukti memang yahud rasanya,
sesuai dengan harganya.
Waks... asiik banget nih. Sendirian ajah ya, Mbak?
Celakanya, saya jadi ketagihan. Seminggu kemudian
saya datang lagi. Tetapi, kali ini agak kecewa sebab
minuman yang saya pesan tak sesuai dengan harapan
saya : coklat yang dicampur entah apa. Rasanya
seperti biskuit atau bubur bayi. Tapi untunglah kue
keju bayamnya - saya tidak ingat namanya -enak
banget!
Hahaha Lutjunya
Kata beberapa orang teman saya, dalam membaca buku
(apa saja) yang penting kita harus merasa senang
dulu pada buku itu. Kalau sebuah buku sudah membuat
kita susah - entah karena topiknya, bahasanya,
terjemahan yang buruk, dll - maka biasanya kita
sudah tidak akan bisa menikmatinya lagi dan
selanjutnya bukan mustahil buku tersebut kita
campakkan jauh-jauh ke sudut lemari.
Saya sendiri amat menikmati novel ini. Gurih, gitu
loh...
Salam,
Khun
www.wingsofheart.blogspot.com
|charm is universal. when you don't speak the language,
a warm smile says it all|
[EMAIL PROTECTED]
http://www.imperia.blogs.friendster.com
__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com
/*-*|*--*\
kalo mau promosiin ni milis, minta buat yang mau join untuk kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED], kalo mau unsubscribe dari milis ni, sila kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED], nah kalo mau tengok-tengok kabar bisa mampir di http://klub-sastra-bentang.blogspot.com
/*-*|*--*\
SPONSORED LINKS
Culture
Culture club
Organizational culture
YAHOO! GROUPS LINKS
Visit your group "klub-sastra" on the web.
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.