Yth. Mba' Rani,
Hehehehe, iya mba' harus sabar, sekaligus belajar banyak dari
berbagai pandangan di milis ini. Btw, ini judulnya saya rubah,
maklum yang judul sebelumnya sudah tidak relevan:)
Saya pun dapat istilah singkong di ragiin ya dari teman kerja
seruangan, yang kadang-kadang pas jam
Yang berhormat Ibu Lestari(n),
Dah ga cape... ? ;-]
Saya minta maaf kalo gitu krn ternyata ada sedikit ketidaksesuaian
antara apa yang ibu sampaikan dan apa yang saya sampaikan sebagai
tanggapan.
Soal tidak berjilbab yang asumsinya adalah tidak menutup aurat, itu
bukan hak prerogatif manusia
Mas Rsa :
Benar saja kata H Agus Salim, Islam sangat mungkin hilang dari
negeri ini, tapi Islam tak akan pernah hilang dari dunia ini!
--
Janoko :
Engga juga mas, soalnya kan ada mas RSA yang dengan tidak lelah
Mas Ma-s :
Siapa yang berpedoman pada freethought dan kemudian memaksakan
kehendaknya kepada kaum Muslim?
---
Janiki :
Lho, koq Mas Ma-s sampai tidak tahu ? padahil Mas Ma-s kemarin sudah
berpendapat tentang Freethought ?
Teman-teman di tempat kerja, seruangan (yang kebetulan semua beragama
Islam)sering mendiskusikan beberapa hal. Mulai tentang adanya cita-
cita sekelompok orang yang ingin mendirikan negara Islam Indonesia,
dan di antara kita pun saling bertanya, negara Islam yang benar-benar
Islami itu yang
Assalaamu alaikum,
Isu menarik yang secara panjang mulai di bahas oleh member di milis
ini adalah ukhuwah. Dari thread ukhuwah itu, termasuk ada cross-
thread nya juga adalah kaitannya dengan berita soal sikap Kardinal
Jerman, Karl Lehman, melalui ucapannya dipandang diskriminatif karena
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
MIA: betul, mungkin masih ada bentuknya, tapi paradigma yang kita
anut sekarang berubah kan? Perempuan juga manusiaaa, bukan ternak
atau kepemilikan. Kita kan selalu sebut2 Nabi mengangkat derajat
perempuan, berarti blio
Tolong sampaikan ke teman ibu itu bahwa saya tidak pernah
membandingkan pere dengan ternak. Mohon dia baca lagi. Kalo sudah dia
baca tapi tetap dengan pendapatnya itu, saya hanya bisa berlepas diri
pada Allah saja ...
Silakan ibu sepakat dengan Donnie soal konstruk sosial, ada benarnya
tapi
Silakan ibu mengutip kesuka ibu, tapi jangan lupa fair, krn mengutip
asal kutip out of context menunjukkan niat ibu. Saya tidak menuduh
tapi sekadar mengingatkan. Hal ini juga saya kembalikan ke diri saya.
Maaf jika tidak berkenan.
salam,
Satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia
Mas RSA :
Terima kasih buat komentar anda soal saya ... untuk ke selian kali.
Freudian slip?
salam,
satriyo
PS: maaf telat menanggapi. teringat bahasan ini karena ada
yang 'tersinggung' mengira saya menyamakan pere dengan ternak .. ;-]
Walaikum salam,
Bung Satriyo, mohon juga jika Anda dapat memberi counter-argument yg
lebih ilmiah dan tidak hanya judgment belaka.
Tunjukkanlah bahwa analisa Anda menggunakan metodologi keilmiahan spt
yg juga dilakukan oleh Ibnu Khaldun dan rekan2nya.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
Bung Dan, terima kasih buat support dan encouragement anda dalam
disksi ini. Pertanyaan dari saya buat anda, apakah sejauh ini anda
juga menerapkan hal ini, counter-argument ilmiah dan tidak hanya
judgement belaka? Judgement yang anda maksud yang bagaimana?
Buat komentar anda selanjutnya, saya
blio itu siapa to?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Satriyo: Tolong sampaikan ke teman ibu itu bahwa saya tidak pernah
membandingkan pere dengan ternak. Mohon dia baca lagi. Kalo sudah
dia baca tapi tetap dengan pendapatnya itu, saya hanya bisa
berlepas
Yth. Pak Satriyo/Pak rsa,
Sekali lagi, yang kesekian kalinya, saya maafkan Bapak atas
ketidaksesuaian tanggapan Bapak. Sekali lagi menghakimi orang lain
yang berbeda dengan alasan Hukum Allah bisa menebarkan saling
permusuhan:) Awalnya, menyindir, kemudian menegur keras, kemudian
menghakimi,
Yth. Pak Satriyo/Pak rsa,
Sekali lagi, yang kesekian kalinya, saya maafkan Bapak atas
ketidaksesuaian tanggapan Bapak. Sekali lagi menghakimi orang lain
yang berbeda dengan alasan Hukum Allah bisa menebarkan saling
permusuhan:) Awalnya, menyindir, kemudian menegur keras, kemudian
menghakimi,
Cuma reply sebaris nanyain begituan doank.. hebat.. keren..
Emang spesialis diskusi 'jaka sembung' kali nih?..
On 6/25/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
blio itu siapa to?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Satriyo:
Satriyo: Tolong sampaikan ke teman ibu itu bahwa saya tidak pernah
membandingkan pere dengan ternak. Mohon dia baca lagi. Kalo sudah
dia baca tapi tetap dengan pendapatnya itu, saya hanya bisa berlepas
diri pada Allah saja ...
MIA: Okelah, dan bisa kita lihat apa yang ditulis Pak Satriyo
waduh, di postingan ini mas satriyo numpahin semua hal yg dirangkum rapi.
hmmm... jadi pingin ikutan.
soal ukhuwah, saya nggak bakal banyak komentar. istilah2 ukhuwah itu memang
menggambarkan profil NU sebagai ormas Islam yg nasionalis. sama sekali nggak
keliru bila gus dur memberi makna
Betul sekali pak, memang itulah maksud saya, kemarin
berhubung saya nge-net sambil nyuapin 2 balita di
rumah jadi gak bisa panjang2 nulisnya :).
Semua berbalik ke diri masing-masing tentang pemahaman
hukum Islam, Seberapa jauh kita berusaha
menjalankannya, sedemikianlah kadar iman kita. Dan ini
Lho a(n)da toh si Jaka Sembung? Pantes ... yg ditanya siapa, yg nyaut
siapa ... ck ck ck
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
Cuma reply sebaris nanyain begituan doank.. hebat.. keren..
Emang spesialis diskusi 'jaka sembung' kali nih?..
On 6/25/07, rsa
Saya koq belum merasa tenteram dan belum juga merasa puas yak dengan semua
jawaban ini.
Hati kecil seh merasa mengijinkan (katanya disuruh nanya ke hati nurani).
Apakah hati nurani saya memberi fatwa yang salah yak?
Bagaimana atuh?
Kinantaka
On 6/15/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maaf
YISC AL AZHAR
YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
===
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
DIVISI KAJIAN YISC AL AZHAR
Mempersembahkan :
Kajian Buku Ilmiah (KaBukI)
Muhammad Yunus
Yo wis.. yang waras (ingin diskusi berjalan wajar) ngalah.. Soalnya Mbak Mia
(kelihatannya) udah 'drop the case'. :-) Masa' sih yang begini masih gak
jelas juga?
Quote:
..
MIA: Okelah, dan bisa kita lihat apa yang ditulis Pak Satriyo
sebelumnya, saya kutip di bawah ini. Setelah ini saya
Boleh saja mba ida atau muslimah siapapun berpendapat demikian di
bawah ini.
Pertanyaannya kemudian untuk yang nggak berjilbab:
1. Apakah kalau nggak berjilbab menyalahi syariat?
2. Apakah ada sanksi atau hukum terhadap yang tidak memakai jilbab
3. Apakah Perda dapat dibenarkan untuk mewajibkan
saya cuman mau nanya ...
apa pandangan jamaah Ahmadiyah terhadap Mirza Ghulam Ahmad? apakah
sebagai nabi, sebagai pembaharu atau sebagai apa?
terus jamaah Ahmadiyah sendiri memandang diri sendiri sebagai apa?
sebagai orang Islam atau sebagai orang Ahmadiyah?
sebenarnya jamaah Ahmadiyah itu apa
Terimakasih copy pastenya, Pak Sat. Lalu klarifikasi dari pertanyaan
saya dimana?
Intinya, saya itu setuju dengan perda syariah asal memang tidak
artificial, dipaksakan. Itu sangat tidak sesuai dengan semangat
dakwah Rasulullah.
Saya pribadi tidak setuju dengan cara penerapan syariat yang
Kita tidak bisa lepas dari perpektif individu dan kultural dalam
memandang sesuatu fenomena sosial. Memang akan ada elemen judgment
dalam pembahasan kita. Sebenarnya itu lazim saja, cuma dalam tulisan
Anda yg terakhir nadanya tidak sejuk sehingga saya melihatnya sebagai
suatu kumpulan tuduhan2.
Refleksi: Masih ada yang ingat pada sambel pecel, syukuralhamdullilah!
http://www.gatra.com/artikel.php?id=105455
Madiun Pecahkan Rekor Sambel Pecel Terpanjang
Madiun, 20 Juni 2007 09:46
Kota Madiun memecahkan Rekor Sambel Pecel terpanjang, mencapai 1.292 meter.
Menurut Museum Rekor
nambahin Pak Dana ...
apa fenomena orang menyerahkan segala urusan kepada ulama juga
merupakan bukti kemalasan berpikir umat pada umumnya, sehingga
mereka tidak mau ambil resiko. serahkan saja pada ulama untuk
memikirkan, kalau tar ditanya di akhirat, tinggal salahin aja ulamanya
(yang mana
Assalamu'alaikum,
Mas Wikan,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
saya cuman mau nanya ...
apa pandangan jamaah Ahmadiyah terhadap Mirza Ghulam Ahmad? apakah
sebagai nabi, sebagai pembaharu atau sebagai apa?
Saya menganggapnya sebagai nabi
Dalam suatu perdebatan teori biasanya orang ingin suatu pembuktian
empiris, sehingga teori itu dapat dinilai aplikabilitasnya.
Saya selalu bertanya sejak saya bergabung dalam milis ini tahun
2000/2001, tolong berikan suatu contoh,suatu pembuktian empiris bahwa
sistem syariat islam yg sedang
Itulah yg saya pertanyakan mengenai tidak dibedakannya politik dari
agama menurut Islam, menurut interpretasi tertentu. Ini ciri
teokrasi. Apakah Islam suatu teokrasi? Menurut Gus Dur dan alm. Cak
Nur bukan.
Menurut pemahaman awam saya politik itu urusannya dg kesejahteraan
lahiriyah dan agama
Mas Wikan,
Di dalam Alquran dinyatakan bahwa ketaatan itu hanya kepada Allah dan kepada
Rasul-Nya. Lalu, ketaatan berikutnya kepada ulil amri --jika dan hanya jika--
ulil amri itu sendiri taat kepada Allah dan taat kepada Rasul-Nya.
Pernyataan di atas dituangkan dalam QS 4:59. Sayangnya, taat
Refleksi: Bagi wanita Indonesia yang telah atau akan mau kawin dengan laki-laki
Arab Saudia, harap diperhatikan peraturan baru ini!
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=97859d=25m=6y=2007pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom
Monday, 25, June, 2007 (09, Jumada al-Thani, 1428)
New
Pak Kinantaka, tak usah bingung, tidak ada jatah komisi untuk orang dalam.
Orang dalam itu kan sudah digaji oleh PT. XYZ yg akan membeli produk anda
itu. Seharusnya dia loyal membantu perusahaan tempat dia bekerja, dengan
mengusahakan perolehan harga yang seekonomis mungkin dan kwalitas yg bagus.
mau nanya juga soal hukum mark-up dalam islam ... apakah
diperbolehkan atau tidak?
soalnya saya pernah baca, bahwa layanan murabahah yang merupakan
produk bank syariah pada hakikatnya adalah mark-up juga.
kalau misalnya ada orang pengin punya mobil, maka pihak bank akan
membelikan dia mobil itu
Juga :
Sebenernya juga PTP kelapa sawit yg punya pemerintah
adalah untuk pasokan dalam negeri.
Sekarang ini banyak perekebunan milik pemerintah gak keurus
Salam
l.meilany
- Original Message -
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: le soto
Sent:
Pak Hendri :
Setahu saya yg berhak menentukan halal - haram itu hanya Allah SWT.
Jadi jangan mengada-ada :-)
-QS Al An'aam: 6:119-
Berpacaran dalam kosakata Betawi artinya memang berkendak - berzinah.
Tapi dalam prakteknya berpacaran secara pengertian umum tidak sama dengan yg
Pak Hendri
Inilah komentar yg juga sering saya dengar dari para ikhwan dan akhwat.
Berpacaran diasosiasikan dengan perbuatan ' memadu kasih, bermesraaan, berduaan
ditempat sepi.
Ya ampun :-)
Seperti saya katakan pada Pak Hendri,
Berpacaran itu boleh dikatakan sebagai bentuk hubungan antar laki2 perempuan yg
Mungkin gak nyambung tapi apakah ini juga bagian dari penyalahgunaan.
Kemarin saya menyimak keluhan pembaca suratkabar.
Ia tinggal di Depok, punya mobil, lantas katanya hampir seluruh jalanan
di depok itu rusak sak, ajrut2-an. Bikin rusak mobil, jadi macet karena jalan
musti pelan2.
Gimana nih,
SUARA KARYA
Memulangkan Pahlawan Devisa
Oleh Urwatul Wutsqo
Selasa, 26 Juni 2007
Practical slavery gave contribution to the economic regulation till 19th
century previously the international tractat is prohibited it with a reason
that the slavery opposite with humanity and fairness. Geoffrey
Temans,
Beberapa minggu yang lalu ada acara nikah 2 artis Indonesia, yang satu di
Masjidil haram sambil umroh, satunya lagi di mesjid mewah di Indonesia. Yang
menarik, pas acara nikah, kedua mempelai dipisahkan. Jadi nikahnya hanya
mempelai laki-laki dengan wali yang perempuan, alasannya mereka
Mia :
Pertanyaannya kemudian untuk yang nggak berjilbab:
1. Apakah kalau nggak berjilbab menyalahi syariat?
2. Apakah ada sanksi atau hukum terhadap yang tidak memakai jilbab
3. Apakah Perda dapat dibenarkan untuk mewajibkan jilbab ini?
4. Apaka pernah ada di sejarah Nabi, perempuan yang
Mas Dana :
Saya selalu bertanya sejak saya bergabung dalam milis ini tahun
2000/2001, tolong berikan suatu contoh,suatu pembuktian empiris bahwa
sistem syariat islam yg sedang diperjuangkan oleh sekelompok umat itu
dapat diterapkan dalam abad ini dan memuaskan hasilnya. Memuaskan
dalam arti
http://beritasore.com/2007/06/25/arab-saudi-akan-pekerjakan-perempuan-negeri-itu-sebagai-pembantu/
Arab Saudi Akan Pekerjakan Perempuan Negeri Itu Sebagai Pembantu
Juni 25th, 2007 in International |
Riyadh ( Berita ) : Arab Saudi berencana mempekerjakan perempuan negeri itu
sebagai pengurus
http://www.nidokidos.org/
http://www.nidokidos.org/ Niagra Falls
http://www.nidokidos.org/
http://www.nidokidos.org/ n i d o k i d o s
http://www.nidokidos.org/
http://www.nidokidos.org/
http://www.nidokidos.org/ n i d o k i d o s
http://www.nidokidos.org/
[Non-text portions of this message have been removed]
Sebuah Renungan Tentang Keluarga
Di dalam kantor, saya menabrak seorang yang tidak saya kenal. Oh,
maafkan saya, saya tersenyum dengan sopan. Ia berkata, Tidak, ini
salah saya. Saya yang tidak melihat Anda. Akhirnya, kami berpisah
setelah mengucapkan selamat tinggal.
Sesampainya di
Maaf ibu2 dan bapak2,
Saya mengirimkan file dalam bentuk attachment power point ataupun
gambar.
Tapi semuanya hilang setelah sampai di milis.
Saya harap bapak2 dan ibu2 bisa memaklumi nya.
Fadhli Halim
Process Engineer
PT Tripatra Engineering
Phone : +62 21 7500 701 ext 1738
HP :
Saya tidak sepakat perda syariah di daerah yang memang tidak mengenal
dan dilaksanakannya syariat Islam. Buat Aceh yang jelas punya julukan
serambi Makkah, yang untuk merusaknya Kompeni Kaphe Belanda khusus
mendatangkan penasihat spiritual yg juga seorang Islamis (tahu Islam
tapi bukan
ma_suryawan memfitnah ulama:ada yang punya pikiran kotor :
Pada waktu itu orang-orang Arab mencerca habis-habisan karena beliau s.a.w.
dianggap telah melanggar tradisi dengan menikahi bekas menantunya sendiri,
dan para kritikus serta ulama yang punya pikiran kotor mengatakan bahwa Nabi
s.a.w.
HMNA, kalo menuduh dan menghakimi adalah semudah membalik
tangan...ini kan kebiasaan sampeyan...
Para orientalis itu juga ulama (orang-orang berilmu), mosok gitu aja
gak ngerti...
Apakah anda mau membela ulama orientalis yang punya pikiran kotor
itu?
He..he..
--- In
Terimakasih Pak Satriyo, atas klarifikasinya.
Kebanyakan orang pastilah setuju bahwa sejarah pesisir Aceh sejak
abad 13 (dari daerah Pasai, Tamiang, sampe pantai Barat Singkil-
nyaris identik dengan Islam, atau syariat Islam. Tapi agar
diperhatikan saja bahwa daerah pedalaman Aceh Tengah,
Khalwat, atau ber-khalwat adalah sebuah tindakan ketika seseorang itu
menyendiri. Adapun istilah untuk menggambarkan percampuran atau
mingle antara lain jenis yang bukan mahram adalah ikhtilat. Khalwat
itu berasal dari asal kata KHa-Lam-Wau yang artinya: Kosong/menyepi
atau istilah sekarang
Bung Chodjim,
Kutipan Anda:
Lalu, di mana peran ulama? Ulama yang sebenarnya hanyalah pelita.
Dengan pelita tu sebenarnya umat bisa menjumpai Rasulullah. Karena
ulama itu hanya pelita, maka pro-aktif umatlah yang diperlukan. Tak
ada ketaatan buat ulama. Ini sesuai dengan hadis Nabi yang
Di jaman Rasul pastilah nggak ada pemisahan2 seperti ini, walah
orang Baduy Arab diatur kayak gini mana mau. Pemisahan perempuan
laki2 muncul setelah khilafah Islam yang berangkat gede mengadopsi
kebiasaan kerajaan2 yang dah menterang pada waktu itu, seperti
Persia dan Romawi yang jelas
Terima kasih Ibu Mia, atas tanggapannya.
Langsung saja ke pertanyaan ibu di akhir tanggapan ya,
yaitu bagaimana pendapat bapak tentang bentuk syariah yang seperti
ini? Bukan soal Acehnya per se, tapi bentuk syariah yang seperti ini
kalau dibuat di daerah manapun? Apakah ini bukan bentuk
Kita pernah membahas runtuhnya Kerajaan Turki sebagai khilafah
islamiyah terakhir.
Apakah benar bahwa kerajaan Turki itu benar2 suatu khilafah islamiyah
atau cuma labelnya saja? Benarkah keadilan dan kesejahteraan berhasil
ditegakkan di sana berdasarkan ukhuwah islamiyah?
Seandainya memang
Wah Bung Dan maaf kalo ternyata buat anda nada saya terasa tidak
sejuk. Tidak ada niat saya untuk itu. Ala kulli hal, mohon maaf untuk
mishap itu. :(
Soal keabadian, saya kira tidak berbanding lurus dengan popularitas,
terlebih jika kemudian terbukti hal itu salah, spt 'teori' evolusi
59 matches
Mail list logo