Yang bisa membubarkan sebuah organisasi di Indonesia bukan polisi atau
pemerintah tapi lembaga yudikatif yaitu Mahkamah Agung.Salah satu hal
yang bisa membuat sebuah organisasi dibubarkan adalah apabila mereka
terbukti menganut ideologi fasisme.Jadi kalau mau membubarkan FPI jangan
demo ke kantor polisi tapi ke M.A dan bawa bukti bahwa mereka kelompok
fasis yang menyebarkan hasutan kebencian dan kekerasan di masyarakat.
Makanya kalau demo menghantam mereka jangan bawa isu Islam radikal
tapi bawa isu fasisme , bikin poster Habib Rizieq itu pake kumis Hitler ,
bikin opini samakan mereka seperti Ku Klux Klan atau kaum skinhead..
----- Original Message -----
From: "---=GuN=--" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>Sent: Sunday, May 28, 2006 5:45 PM
Subject: [wanita-muslimah] Petisi Pembubaran FPI dan Ajakan Bergabung
Salam,
Kami undang organisasi-organisasi lain untuk bergabung di seluruh pelosok
indonesia untuk bersatu-padu membersihkan negeri tercinta ini dari
"preman-preman berjubab".
Silakah hubungi saya:
Mohamad Guntur Romli
Hp: 0813-1917-4019
email: [EMAIL PROTECTED]
========================
Petisi Pembubaran FPI
Republik Indonesia berdiri di atas landasan keberagaman dan kemajemukan.
Terdiri atas berbagai suku, agama, etnik, aliran kepercayaan, juga
pandangan politik. Walaupun berbeda tiap warganegara bersatu-padu berjuang
dan mempertahankan kemerdekaan dan kebebasan. Inilah modal awal bangsa yang
tak bisa dipungkiri keberadaannya bahkan jauh sebelum Indonesia menyatakan
kemerdekaannya.
Keberagaman dan kemajemukan itu justru menjadi kekayaan negeri yang
sama-sama kita cintai ini. Sebuah semboyan cerdas lantas dirumuskan para
pendiri bangsa dalam satu kalimat yan sudah sangat akrab dengan kita:
Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda, tapi pada hakekatnya kita satu. Berbagai
perbedaan itu diakui keberadaannya, bahkan dilindungi konsitusi UUD 1945
dan Pancasila sebagai landasan negara.
Namun kita merasakan keutuhan bangsa belakangan ini terganggu akibat
munculnya berbagai tindakan yang tidak lagi menghargai perbedaan dan
keberagaman. Ancaman dan tindakan kekerasan yang dilakukan beberapa
kelompok sipil terhadap warga sipil lainnya, sungguh telah melukai bangsa
yang dibangun dengan susah payah oleh para pendiri bangsa ini. Pancasila
dan UUD 1945 telah dilanggar berkali-kali. Supremasi hukum yang mestinya
dijunjung tinggi dalam negara hukum dicampakkan.
Seharusnya aksi-aksi kekerasan tersebut menjadi perhatian aparat
keamanan. Namun kami melihat tidak adanya tindakan tegas terhadap mereka,
bahkan aksi-aksi kriminal dan kekerasan itu terus berantai dan berlanjut di
berbagai tempat di Indonesia.
Mulai dari penutupan paksa terhadap gereja, rumah-rumah ibadah,
penyerangan terhadap warga negara Indonesia: Ahmadiyyah dan Komunitas Eden,
ancaman dan penyerangan terhadap lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM)
yang mengusung tema kebebasan dan pluralisme agama. Dan kasus paling
terakhir adalah penyerangan terhadap FAHMINA Institute di Cirebon (21/5/06)
dan penistaan terhadap mantan Presiden Republik Indonesia, tokoh NU, tokoh
lintas agama, serta tokoh bangsa: K.H. Abdurrahman Wahid, di Purwakarta
Jawa Barat (23/5/06)
Oleh karena itu, kami menyampaikan sikap sebagai berikut:
1. Tindakan-tindakan kriminal dan kekerasan yang dilakukan oleh Front
Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan Hizb Tahrir
Indonesia (HTI) yang kami sebut sebagai "preman berjubah" telah menciptakan
keresahan masyarakat, melanggar hukum-hukum yang berlaku di republik ini,
serta melecehkan aparat negara.
2. Menyaksikan berbagai fakta dan aksi yang telah mereka lakukan selama
ini, kami menuntut aparat pemerintah untuk membubarkan
organisasi-organisasi tersebut, atau mereka membubarkan dirinya, karena
mereka telah mengancam keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
3. Apabila poin-poin di atas tidak ditanggapi oleh aparat negara, maka
jangan salahkan kami, apabila kami melakukan tindakan perlawanan sebagai
bentuk pembelaan diri.
Jakarta, 26 Mei 2006
Garda Bangsa, Garda Kemerdekaan, Pemuda Demokrat, Aliansi Betawi Bersatu
(ABB), Pencak Silat Pagar Nusa, Banteng Muda Indonesia (BMI), Aliansi
Masyarakat Anti Kekerasan, SKP-HAM, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem),
Institut Indonesia Muda, YMCA (Young Men Christian Association), Gerak
Indonesia, Pendawa, FPPI, Pemuda Katolik, PGIW-DKI Jakarta, Gerakan
Revolusi Nurani (GRN), Aliansi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan.
=======================================================
Aksi-aksi Kekerasan FPI Sepanjang Tahun
Tahun 2001
- 27 Agustus Ratusan massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI)
berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Mereka menuntut MPR/DPR untuk
mengembalikan Pancasila sesuai dengan Piagam Jakarta
- 09 Oktober FPI membuat keributan dalam aksi demonstrasi di depan
Kedutaan Amerika Serikat dengan merobohkan barikade kawat berduri dan
aparat keamanan menembakkan gas air mata serta meriam air
- 15 Oktober Polda Metro Jaya menurunkan sekitar seribu petugas dari
empat batalyon di kepolisian mengepung kantor Front Pembela Islam (FPI) di
Jalan Petamburan III Jakarta Barat dan terjadi bentrokan
- 07 November Bentrokan terjadi antara laskar Jihad Ahlusunnah dan Laskar
FPI dengan mahasiswa pendukung terdakwa Mixilmina Munir di Pengadilan
Negeri (PN) Jakarta Selatan. Dua orang mahasiswa terluka akibat dikeroyok
puluhan laskar dan FPI
Tahun 2002
- 15 Maret Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI), Tubagus Muhammad
Sidik menegaskan, aksi sweeping terhadap tempat-tempat hiburan yang
terbukti melakukan kemaksiatan, merupakan hak dari masyarakat
- 15 Maret Satu truk massa FPI (Front Pembela Islam) mendatangi diskotik
di Plaza Hayam Wuruk.
- 15 Maret sekitar 300 masa FPI merusak sebuah tempat hiburan, Mekar Jaya
Billiard, di Jl. Prof Dr. Satrio No.241, Karet, Jakarta
- 24 Maret Sekitar 50 anggota Front Pembela Islam (FPI) mendatangi
diskotek New Star di Jl. Raya Ciputat. FPI menuntut agar diskotek menutup
aktivitasnya.
- 24 Mei Puluhan massa dari Front Pembela Islam (FPI) di bawah pimpinan
Tubagus Sidiq menggrebek sebuah gudang minuman di Jalan Petamburan VI,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
- 26 Juni Usai berunjuk rasa menolak Sutiyoso di Gedung DPRD DKI, massa
Front Pembela Islam (FPI) merusak sejumlah kafe di Jalan Jaksa yang tak
jauh letaknya dari tempat berunjuk rasa. Dengan tongkat bambu, sebagian
dari mereka merusak diantaranya Pappa Kafe, Allis Kafe, Kafe Betawi dan
Margot Kafe.
- 4 Oktober 2002 Sweeping ke tempat-tempat hiburan
- 14 Oktober 2002 Sekitar 300 orang pekerja beberapa tempat hiburan di
Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI. Mereka menuntut
pembubaran Front Pembela Islam (FPI) yang mereka anggap telah melakukan
aksi main hakim sendiri terhadap tempat hiburan
- 16 Oktober Habib Rizieq diperiksa pihak kepolisian di Mapolda Metro Jaya
- 06 November Lewat rapat singkat yang dihadiri oleh sesepuh Front
Pembela Islam (FPI), maka Dewan Pimpinan Pusat FPI, mengeluarkan maklumat
pembekuan kelaskaran FPI di seluruh Indonesia untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan
- Desember FPI diaktifkan kembali
Tahun 2003
- 20 April Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib ditahan di Markas
Polda Metro Jaya Jakarta setelah dijemput paksa dari bandara.
- 08 Mei Habib Rizieq mulai diadili di PN Jakarta
- 22 Mei 2003 Koordinator lapangan laskar Front Pembela Islam (FPI)
Tubagus Sidik bersama sepuluh anggota laskar FPI menganiaya seorang pria di
jalan tol, dan mereka ditangkap 23 Mei
- 1 Juli 2003 Rizieq menyesal dan berjanji akan menindak anggota FPI yang
melanggar hukum negara di PN Jakarta Pusat
- 11 Agustus Majelis hakim memvonis Habib Rizieq dengan hukuman tujuh
bulan penjara
- 19 November Ketua FPI Habib Rizieq bebas
- 18 Desember menurut Ahmad Sobri Lubis, Sekretaris Jenderal FPI, usai
bertemu Wakil Presiden Hamzah Haz di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Front
Pembela Islam (FPI) akan mengubah paradigma perjuangannya, tidak lagi
menekankan pada metode perjuangan melalui gerakan massa dan kelaskaran.
Perjuangan lebih ditekankan lewat pembangunan ekonomi, pengembangan
pendidikan dan pemberantasan maksiat melalui jalur hukum.
Tahun 2004
- 03 Oktober FPI menyerbu pekarangan Sekolah Sang Timur sambil
mengacung-acungkan senjata dan memerintahkan para suster agar menutup
gereja dan sekolah Sang Timur. Front Pembela Islam( FPI) menuduh
orang-orang Katolik menyebarkan agama Katolik karena mereka mempergunakan
ruang olahraga sekolah sebagai gereja sementara sudah selama sepuluh tahun.
- 11 Oktober FPI Depok Ancam Razia Tempat Hiburan
-22 Oktober FPI melakukan pengrusakan kafe dan keributan dengan warga di
Kemang
- 24 Oktober 2004 Front Pembela Islam melalui Ketua Badan Investigasi
Front FPI Alwi meminta maaf kepada Kapolda Metro Jaya bila aksi sweeping
yang dilakukannya beberapa waktu lalu dianggap melecehkan aparat hukum
- 25 Oktober 2004 Ketua MPR yang juga mantan Presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid dan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
mengecam cara-cara kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) dalam
menindak tempat hiburan yang buka selama Bulan Ramadhan
- 28 Oktober Meski menuai protes dari berbagai kalangan, Front Pembela
Islam (FPI) tetap meneruskan aksi sweeping di bulan Ramadhan menurut
Sekretaris Jenderal FPI Farid Syafi'i
- 28 Oktober 2004 Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafi'i
Ma'arif meminta aksi-aksi sepihak yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI)
terhadap kafe-kafe di Jakarta dihentikan. Dia menilai, apa yang dilakukan
FPI merupakan wewenang pemerintah daerah dan kepolisian.
- 23 Desember Sekitar 150 orang anggota Front Pembela Islam terlibat
bentrok dengan petugas satuan pengaman JCT (Jakarta International Container
Terminal)
Tahun 2005
- 27 Juni FPI menyerang Kontes Miss Waria di Gedung Sarinah Jakarta
- 9 dan 15 Juli ratusan orang yg memakai atribut FPI dan GUI dipimpin
oleh Habib Abdurrahman Assegaf menjadi kelompok terdepan dalam penyerangan
terhadap Jamaah Ahmadiyah di Parung Bogor, dan memaksa untuk mengosongkan
seluruh Kompleks Bangunan tersebut serta meminta Polisi untuk menaruh
Police Line
- 05 Agustus FPI dan FUI mengancam akan menyerang Jaringan Islam Liberal
(JIL) di Utan Kayu
- 02 Agustus Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Isalam (FPI) Kabupaten
Purwakarta, Jawa Barat, meminta pengelola Taman Kanak-kanak Tunas Pertiwi,
di Jalan Raya Bungursari, menghentikan kebaktian sekaligus membongkar
bangunannya. Jika tidak, FPI mengancam akan menghentikan dan membongkar
paksa bangunan.
- 23 Agustus Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Abdurrahman Wahid meminta
pimpinan tertinggi Front Pembela Islam (FPI) menghentikan aksi penutupan
paksa rumah-rumah peribadatan (gereja) milik jemaat beberapa gereja di
Bandung. Pernyataan itu disampaikan Wahid untuk menyikapi penutupan paksa
23 gereja di Bandung, Cimahi, dan Garut yang berlangsung sejak akhir 2002
sampai kasus terakhir penutupan Gereja Kristen Pasundan Dayeuhkolot,
Bandung pada 22 Agustus 2005 lalu.
- 05 September, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi mengecam tindakan kekerasan
yang dilakukan oleh FPI
- 22 September FPI memaksa agar pemeran foto bertajuk Urban/Culture di
Museum Bank Indonesia, Jakarta ditutup
- 16 Oktober FPI mengusir Jamaat yang akan melakukan kebaktian di
Jatimulya Bekasi Timur
- 23 Oktober FPI kembali menghalangi jamaat yang akan melaksanakan
kebaktian dan terjadi dorong mendorong, aparat keamanan hanya menyaksikan
saja.
- 18 Oktober Anggota Front Pembela Islam (FPI) membawa senjata tajam saat
berdemo di Polres Metro Jakarta Barat.
- 19 September FPI diduga di balik ribuan orang yang menyerbu Pemukiman
Jamaah Ahmadiyah di Kampung Neglasari, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka,
Kabupaten Cianjur.
Tahun 2006
- 19 Pebruari Ratusan massa Front Pembela Islam berunjuk rasa ke kantor
Kedutaan Besar Amerika Serika dan melakukan kekerasan
- 14 Maret FPI membuat ricuh di Pendopo Kabupaten Sukoharjo
- 12 April FPI menyerang dan merusak Kantor Majalah Playboy
- 20 Mei, anggota FPI menggerebek 11 lokasi yang dinilai sebagai tempat
maksiat di Kampung Kresek, Jalan Masjid At-Taqwa Rt 2/6, Jati Sampurna,
Pondok Gede
-21 FPI, MMI dan HTI menyegel kantor Fahmina Institute di Cirebon
-23 FPI, MMI, HTI, dan FUI mengusir KH Abdurrahman Wahid dari forum
Dialog Lintas Etnis dan Agama di Purwakarta Jawa Barat, dan sempat memaki
"kiai anjing".
- 25 Mei Front Pembela Islam (FPI) cabang Bekasi, mengepung kantor Polres
Metro Bekasi
catatan bagi yang ingin menambahi dan mengoreksi data ini silakan kirim
email ke saya: [EMAIL PROTECTED]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
Yahoo! Groups Links
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
SPONSORED LINKS
Women | Islam | Muslimah |
Women in islam |
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.