Fwd dari tetangga, sayangnya tanpa attachment.

Rgds.

>
> From: Saha Bat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, September 13, 2007 2:35 PM
>
> DATA    SAYA    DISALAH   GUNAKAN   OLEH   KARYAWAN   DAN   INTERNAL 
> HSBC
>
> Jakarta, 04 September 2007
>
> Pada bulan Juli 2005 saya mengisi aplikasi kartu kredit HSBC di Mall 
> Mangga
> Dua  Square, setelah itu tidak ada kabar dari HSBC mengenai status 
> aplikasi
> saya  (tidak  pernah  ada telepon  konfirmasi atau apapun sehubungan 
> dengan
> kartu  kredit  tersebut) dan FISIK KARTU KREDIT maupun TAGIHAN tidak 
> pernah
> saya terima.
>
> Lalu pada bulan November 2005 saya ditelepon oleh pihak HSBC dan 
> mengatakan
> bahwa  saya ada tunggakan sebesar +/- Rp. 45.000.000 dari kartu kredit 
> yang
> mengatas namakan nama saya, saya menjelaskan ke pihak penelepon dan ke 
> call
> center  HSBC  mengenai  hal  di  atas (saya tidak pernah terima fisik 
> kartu
> kredit  dan  tagihan). Setelah itu pihak HSBC tidak pernah menghubungi 
> saya
> kembali,  dan  saya  beranggapan  masalah  tersebut sudah diselesaikan 
> oleh
> PIHAK HSBC.
>
> Pada  tahun  2006 dan 2007 saya pernah mengajukan kartu kredit CITIBANK 
> dan
> MANDIRI, keduanya ditolak dengan alasan yang tidak jelas bagi saya, 
> padahal
> saya memiliki rekening di sana dengan dana yang mencukupi.
>
> Beberapa  kali  di bulan Agustus 2007 saya kembali ditelepon oleh Bpk. 
> Feri
> (nama  on  air, nama sebenarnya Bapak Pras) dari Debt Collection pihak 
> HSBC
> mengenai  tagihan  tunggakan  kartu kredit tersebut yang sekarang 
> jumlahnya
> sudah  mencapai  +/-  Rp.  52.000.000,  saya kembali menjelaskan 
> kronologis
> kejadian  ke  Bpk.  Feri  tersebut  namun  Bpk.  Feri  tidak dapat 
> menerima
> penjelasan  dari  saya dan meminta saya untuk datang ke Menara Mulia 
> lantai
> 21 untuk menemui mereka.
>
> Pada  tanggal  13  Agustus 2007 saya datang ke Menara Mulia lantai 21 
> untuk
> menyelesaikan  masalah  ini,  sesampainya di sana, saya hanya dapat 
> bertemu
> dengan  petugas  keamanan  yang  bernama   Boy  Adi.  K . Dari Bpk. Adi 
> ini
> mengatakan  di sini tidak ada orang yang bernama Feri lalu saya 
> menyebutkan
> extension  yang  diberikan  Bpk.  Feri  ke  saya yaitu 3017, tetapi 
> setelah
> menunggu  lebih   kurang  1  jam dan disuruh ke lantai 18 lalu kembali 
> lagi
> disuruh ke lantai 21 tetap tidak ada karyawan yang keluar menemui saya.
>
> Pada  hari  Senin tanggal 20 Agustus,  Bpk. Feri kembali menelepon saya 
> dan
> meminta  saya untuk menelepon ke atasannya di 524 6868 dengan Pak 
> Wik/Bapak
> Awi/nama lengkapnya Bpk. Sastro Resono Wiarto.
>
> Pada  hari  Selasa  21  Agustus 2007 saya mengetahui nama saya tercantum 
> di
> daftar  Bank  Indonesia  Checking dengan status MACET HSBC, hal inilah 
> yang
> menyebabkan pengajuan kartu kredit Citibank dan Mandiri saya diTOLAK.
>
> Hari  Rabu tanggal 22 Agustus, saya datang ke Customer Service kartu 
> kredit
> HSBC  di  WTC  Sudirman untuk menyampaikan keluhan saya, saya diterima 
> oleh
> petugas  yang  bernama  Ibu  Wahyuning Tyas dari sana saya mengetahui 
> bahwa
> data  saya  yang  tercantum di kartu kredit yang disalahgunakan adalah 
> data
> saya yang benar, kecuali alamat TAGIHAN yang dialamatkan ke sebuah 
> showroom
> di  daerah  TEBET.  Tetapi  Ibu  Wahyuning  Tyas  tidak dapat 
> menyelesaikan
> masalah  ini,  saat  itu saya minta untuk dapat bertemu dengan Bpk. 
> Michael
> Wullur,  yang  saya  anggap dapat membantu saya untuk menyelesaikan 
> masalah
> penyalagunaan  nama dan data saya oleh Intenal HBSC selama 2 tahun 
> sehingga
> nama  saya  masuk  dalam daftar Bank Indonesia dengan status MACET, 
> tetapi
> yang  menemui  saya  hanya  Ibu Hetti F. Meigita in charge Work di 
> Customer
> Service  dan Bpk. Martinus Subiakto dari Risk Mangement. Mereka 
> menjanjikan
> akan dibuatkan surat satu minggu ke depan  yang berisi:
>   1. Permintaan maaf dari HSBC
>   2. Mencabut nama saya dari daftar BI dengan status macet
>
> Pada tanggal 03 September 2007 saya kembali menanyakan surat tersebut, 
> yang
> ternyata surat tersebut hanya berisi :
>   1. Pihak HSBC menerima masukan saya
>   2. Akan melakukan investigasi kasus ini
>
> Pertanyaan  saya  apakah setelah masalah ini mengantung 2 tahun dan 
> setelah
> HSBC  mencemarkan  nama  baik  orang dengan seenaknya baru masalah ini 
> AKAN
> diinvestigasi?????
>
> Dengan  ini  saya  meminta agar semua pihak (ANDA) berhati-hati dengan 
> HSBC
> karena HSBC adalah perusahaan asing yang sepertinya "besar" dengan logo 
> THE
> WORLD'S   LOCAL  BANK tetapi secara internal digrogoti oleh karyawannya 
> dan
> mangementnya tidak mampu menyelesaikan kasus kebobolan internalnya selama 
> 2
> tahun  dengan  menggunakan  nama dan DATA asli ANDA seperti yang saya 
> alami
> dan tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini.
>
> Dengan ini saya menuntut HSBC untuk:
> 1.   Membuat surat permintaan maaf dan pernyataan saya bersih karena sudah
> mencemarkan nama baik saya selama ini.
> 2.  Membersihkan nama saya dari daftar Bank Indonesia dengan status MACET.
>
> Kasus  ini  dimuat  di  Kompas  tanggal  27/09/2007  dengan  isi yang 
> sudah
> dimodifikasi  oleh  redaksi  kompas menjadi "sangat baik" buat HSBC, 
> dengan
> judul: HSBC SALAH GUNAKAN DATA.
>
> COPY surat kabar Kompas terlampir di attchment.
>
> Dan  saya juga pernah diwawancarai di Pas FM tanggal 21 September 2007 
> yang
> lalu  dan  hasil  wawancara  tersebut pernah disiarkan di Radio Pas FM 
> hari
> Senin tanggal 24 September 2007 tanpa adanya tanggapan dari pihak HSBC.
>
> Eddy
>
> (See attached file: DATA SAYA DISALAH GUNAKAN OLEH KARYAWAN HSBC.pdf)
>
> 


Kirim email ke