--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > At 11:11 AM 9/28/2007, you wrote: > > > Ujungnya ya diserahkan pada investor sendiri. > Caveat Emptor! (Pembeli harap hati-hati... (Latin)). >
Mungkin sebaiknya begitu bang, dan lagian kalo investor (bukan spekulator) mestinya gak peduli noise-noise, yang penting-kan jangka panjang. (paling ngga, saya yg "super fundamental" begitu ). Saya sih ikut Benj. Graham soal definisi investor vs. spekulator: "An investment operation is one which, upon thorough analysis promises safety of principal and an adequate return. Operations not meeting these requirements are speculative". Benjamin Graham and David L. Dodd Dan untuk investor individual yang "novice" saya pikir lebih efisien lewat MI/Index fund ... cari fee yg paling murah dan yg terpercaya Kalau mau nekad & ingin tantangan, saya rasa cukup 10% saja lah dari portfolio yg di trading sendiri. Kalo spekulator bangkrut mah resiko he2, meski spekulator juga diperlukan untuk liquiditas ... Btw, Bang poltak tahu kira2 perbandingan antara Investor Vs Speculator di BEJ ? Just My 2 Cents, Wawan