Dear all, Ini memang OOT, tapi saya pikir ini problem yg bisa menimpa semua orang. Jadi saya posting disini dengan harapan, ada yg bisa membantu dan kedua, kejadian ini tidak menimpa salah satu dari Anda. Bulan lalu (Maret-April) saya dikenakan tagihan dengan nomor tujuan "SMS Banking MT 5600202" (note:angka yg terakahir ngak jelas, karena tidak tercetak dengan sempurna), adapun tujuan percakapan dicantumkan "BankOrderId", sebesar Rp. 500 per transaksi. Ajaibnya, jumlah transaksi perhari bisa mencapai puluhan item, sehingga menurut rincian tagihan itu ada 401 SMS yang terjadi selama bulan tagihan Maret April. Saya hitung, SMS-SMS itu terjadi selama 20 hari di bulan Maret-April, artinya sekitar 20 SMS perhari yg dikirim atau diterima HP saya. Kenyataannya, saya tidak pernah merasa mengirimkan dan atau menerima SMS semacam itu. Walhasil karena prinsip bayar dulu, baru boleh protes duluan, saya terpaksa harus membayar seluruh tagihan ini. Nah ketika saya konfirmasikan ini ke Call Centre nya- setelah menunggu operator 30 menit- jawabannya Cuma hubungi Grapari. Wuih kesel sekali saya diperluakan seperti itu. Untuk pergi ke Grapari, perlu 2 jam bolak balik dijalan + 2 jam lagi untuk ngantri, sama dengan buang waktu. Akhirnya, setelah komplain berat, Operator meminta saya untuk mem-fax copy tagihan dengan janji akan dicek dulu. Sayangnya, nomor fax yg diberikan Operator, entah ngawur antah bener2 sibuk, ngak pernah berhasil mengirimkan fax dimaksud. Artinya, usaha saya minta penjelasan melalui Call Centre ini menjadi "bantet" alias sia-sia belaka. Sebenarnya bulan2 sebelumnya, ada tercantum tagihan semacam. diatas, tapi karena jumlahnya ngak seberapa, saya acuhkan, salah saya memang. Bulan kemarin ini tiba2 menjadi Rp. 80.500, untuk sesuatu yg saya ngak pernah kirim atau saya ngak pernah terima SMSnya. Kalo dilihat dari nomor "SMS Banking MT 5600202", maka nampak seperti transaksi SMS Banking. Saya memang pengguna SMS Banking Bank Permata, tapi untuk SMS Bnaking Permata ini ada secara jelas ditagihkan dan nomor tujuan jelas "3399" dengan keterangan tujuan percakapan dicantumkan "SMS Permata". Saya pengguna kartu Halo, sudah lebih dari 10 tahun. Kali ini saya kecewa berat dengan Telkomsel, karena begitu sulitnya untuk mendapatkan penjelasan dan informasi yang sudah menjadi hak kita sebagai konsumen. Memang menjadi konsumen di negeri ini masih diposisikan dengan tidak benar. Banyak sih operator lain, tetapi mengganti nomor HP yg sudah diketahui banyak kawan dan relasi tidaklah mudah. Ini barangkali diketahui benar para operator sehingga pelayanan mereka masih sangat minimalis. Mohon diantara teman dapat memberikan advise dan bantuan. Salam, Oka Widana
[Non-text portions of this message have been removed]