--- On Mon, 8/11/08, Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: Strategi Reksadana (cut loss, averaging down, hold/freeze)? (was Re: [Keuangan] Mutual Funds with Yearly Returns >= 20% To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Monday, August 11, 2008, 11:16 PM
At 11:01 AM 8/11/2008, you wrote: Tapi KALAU diasumsikan bahwa suatu reksadana berperilaku seperti pergerakan suatu saham - maka saya lebih sarankan untuk pasang strategi "stop loss". Saya tidak pernah menyarankan averaging down - karena bisa dijelaskan secara logis bahwa strategi ini justru berbahaya pada bearish market. Cuma akan buang-buang duit. >>> bisa dijelaskan sedikit pak,. bahwa stop loss lebih baik ketimbang avg down? Kembali lagi ke reksadana. Secara umum saya sih menyarankan untuk freeze saja dulu. Duit yang dialokasikan untuk investasi, di simpan saja dulu di tabungan atau instrumen pasar uang. Memang hasilnya lebih kecil, tetapi setidaknya return investasi nggak tenggelam ke teritori negatif. Duit yang di-"pinggir" -kan ini bisa anda tempatkan lagi ke reksadana misalnya - kalau pasar sudah lebih baik, atau kalau ada kesempatan untuk investasi di instrumen dengan return yang lebih baik lagi (setidaknya dijamin nggak negatif). >>> kalau saya masuk ke RD pasar uang atau pendapatan tetap,. gmn pak? Banyak pihak mungkin tidak sependapat dengan pendapat saya (terutama para fund manager reksa dana). Tetapi karena bearish market masih akan berlangsung lama, saya yakin mereka pun tidak punya solusi yang lebih baik bagi para investor. >>> sampai seberapa lama kah (view bang poltak) ttg bearish market? blm bottom kah?,., bottom bang poltak di berapa? jadi belum boleh "buy on weakness",. dong yah? many thx,. [Non-text portions of this message have been removed]