Fenomenanya saya lihat persis seperti krisis minyak bulan-bulan kemarin.
Self-prophecy.
Orang-orang panik, expect harga minyak naik, ya naiklah.
Tahun 98, orang expect rupiah hancur, ya hancurlah. 
 
Substansinya, bubbling expectation /melebihi fundamental.
 
Ibaratnya orang sakit, memang udah kronis sih sakitnya. Tapi kalau
ditambah stress pikiran kan mempercepat mati. Ya matilah kaw.
  
Sehancur-leburnya pasar modal dan keuangan, index jadi 0 sekalipun.
Investor bangkrut. NYSE dilikuidasi. Paling-paling besok bertani. Tapi
barang dan jasa gak ada, duit segoni juga, orang mau makan apa, makan
batu?
 
Warm regards,
JM




-------- Original Message --------
Subject: [Keuangan] Global Market Crack - The Real Bottom is Zero
From: "yokorusi" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Thu, October 09, 2008 7:39 pm
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


http://unpublisheddream.blogspot.com/2008/10/global-market-crack-real-bottom-is-\
zero.html

Panik kata yang paling tepat menggambarkan situasi pasar keuangan
global saat ini. Setelah tadi malam Dow mencatat indeks terburuk pada
level 8759 maka siang ini indeks Nikkei telah jatuh di bawah level
8500 atau lebih rendah dibanding posisi Juni 2003. Seakan tidak ada
lagi ruang yang tersedia bagi berita positif yang dapat mengangkat
moral dan semangat di pasar keuangan dunia.

Awalnya kejatuhan indeks bursa2 dunia pada tingkat 2% saja terasa
besar, kemudian berangsur angka kemerosotan bergerak meningkat menjadi
4%. Itupun terus bergerak memburuk, bahkan penurunan indeks Dow di
atas 7% mulai terlihat. Ini sangat mengkhawatirkan karena potensi
terjadinya kejadian di 1987 saat indeks turun di atas 20% dalam satu
hari dapat dengan mudah terjadi. Tinggal masalah waktu, tidak
diharapkan datang tapi kemungkinan akan datang. Market crack! Bila ini
terjadi maka stock market di US akan terkikis habis mendekati titik
nol besar. Kemudian akan datang masa mati suri di pasar saham US.
Skenario yang pernah terjadi di tahun 1929/30 - The Great Depression.

Pasar telah kehilangan kepercayaan diri dan kepercayaan kolektif.
Nilai bailout sebesar USD 200 billion untuk Fannie Mae dan Freddie Mac
diresponse dengan kejatuhan indeks Dow sebesar 5% dalam semalam.
Bailout plan sebesar USD 700 billion ditanggapi dengan kejatuhan
indeks secara massive di global market. Pemotongan suku bunga secara
terkoordinasi, bailout program dari berbagai negara maju lainnya,
tidak lagi mampu untuk merubah keyakinan investor.

Bila tindakan otoritas keuangan dan pemerintah tidak lagi dapat
menghentikan kejatuhan harga di pasar keuangan maka global financial
system akan collapse. Kemudian perlahan tapi pasti, kondisi
perekonomian global akan terseret menuju global recession.

Mungkin tidak ada lagi gunanya berharap bahwa pasar telah hit bottom
saat ini sebab bukan tidak mungkin the real bottom is ZERO.... :)

Socrates Rudy Sirait, PhD
http://unpublisheddream.blogspot.com/



 

Kirim email ke