On 12 Dec 2009 at 8:51, anton ms wardhana wrote:

> 
> Bupati Jembrana tidak mampu meniru gaya Sultan
> Hassanal Bolkiah dari Brunei yang memiliki dana
> berlimpah hingga mampu membiayai pelayanan
> kesehatan rakyatnya. Bupati Jembrana yang guru
> besar ilmu kedokteran gigi itu sekadar membentuk
> sistem asuransi regional. Caranya sederhana, yaitu
> memaksakan sistem e-government mengomputerisasi
> KTP warga demi membuat database warga agar dapat
> akurat diberi subsidi asuransi kesehatan yang
> diambil dari anggaran daerah. 

kalau dibilang sebagai cara yg sederhana,
kelihatannya kok sepertinya terlalu menyederhanakan ...
banyak penghematan di sektor lain utk membiayai dana pendidikan dan kesehatan 
di jembrana,

sebagai pembanding, berikut kutipan makalah Agus Fanar Syukri

TINJAUAN SOSIO TEKNOLOGI ATAS PENERAPAN STANDAR PELAYANAN
PUBLIK DI KABUPATEN JEMBRANA BALI

5.2 Reformasi Birokrasi Pemda Jembrana

Di bawah kepemimpinan Bupati I Gede Winasa,
yang terpilih selama dua periode, Jembrana
memiliki keunggulan dalam kebijakan pelayanan
publik, yang sangat prorakyat.

Di tengah keterbatasan PAD daerahnya,
Jembrana sejak tahun 2001 telah
membebaskan siswa sekolah negeri dari biaya
SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) sejak
tingkat SD hingga SMU atau sederajat. Bahkan,
para siswa juga dibantu dengan meminjamkan
buku-buku paket pelajaran. Sedangkan untuk
sekolah swasta, Pemkab Jembrana
menyediakan bantuan berupa beasiswa bagi
sejumlah siswa berprestasi.

Pada saat yang sama, masyarakat
dibebaskan dari biaya pelayanan kesehatan
dasar, seperti biaya rawat jalan dari kunjungan
ke puskesmas atau rumah sakit. Biaya
kesehatan baru dipungut secara normal, ketika
penderita harus rawat inap. Namun tetap saja
ada pengecualian pelayanan gratis bagi mereka
yang benar-benar dari keluarga miskin.

Khusus untuk menggratiskan pendidikan
dan biaya kesehatan dasar itu, Pemkab
Jembrana pada tahun 2005, mengalokasikan
anggaran lebih dari Rp 110 miliar. Dari total
alokasi itu, sekitar Rp 89 miliar merupakan
subsidi untuk menggratiskan pendidikan dan Rp
20 miliar lebih lainnya untuk subsidi kesehatan.

Tidak hanya itu, para petani sawah
dibebaskan dari beban pajak bumi dan
bangunan (PBB) atas lahan pertanian yang
mereka milik. PBB atas lahan sawah di
Jembrana bernilai total sekitar Rp 670 juta.

5.3 Sistem Pelayanan Satu Pintu dengan dukungan TIK

Terkait kebijakan perizinan serta pelayanan akta
catatan sipil dan bidang kependudukan, yang
jumlah totalnya ada 57 jenis (perizinan 50 jenis,
pelayanan akta catatan sipil 5, dan pelayanan
bidang kependudukan 2), cukup dilayani dalam
satu pintu. Untuk proses perizinan yang
memerlukan pengecekan ke lapangan, waktu
prosesnya paling lama 14 hari kerja, sedangkan
jenis lainnya hanya 3 tiga hari.

Jika melihat sistemnya, tertutup kesempatan
bagi pejabat untuk bertatap muka langsung
dengan warga, sehingga mempersempit
kesempatan bagi pejabat melakukan pungutan
liar atau korupsi terhadap warga.

Masyarakat yang membutuhkan perizinan
cukup mendatangi kantor bupati, lalu membaca
berbagai persyaratan yang diperlukan melalui
papan publikasi atau layar sentuh komputer
(touch screen) yang telah tersedia. Setelah
melengkapi persyaratan, berkas yang telah
diregistrasi langsung dimasukkan melalui kotak
khusus yang secara otomatis terbuka dan
tertutup setelah warga bersangkutan menekan
tombolnya. Sistem pelayanan satu pintu
tersebut, menggunakan dukungan jaringan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
sebagai back office birokrasi pemda Jembrana
Bali.

Dukungan TIK juga dipakai di sistem
pergudangan. Seluruh barang pengadaan harus
melalui gudang khusus. Dengan demikian, bisa
ditekan kemungkinan korupsi melalui kuitansi
fiktif atau penggelembungan harga dan bentuk
manipulasi lainnya, sehingga kabupaten
Jembrana selama sekitar 6 tahun terakhir, tidak
pernah lagi mengalokasikan anggaran untuk
membeli kendaraan baru. Bahkan, dengan
berbagai terobosan yang bersumber dari inovasi
dan efisiensi itulah, dihasilkan penghematan
biaya anggaran 20-50%, sehingga dapat
digunakan untuk menggratiskan biaya
pendidikan dan kesehatan, bahkan untuk proyek
pembangunan lainnya.

==

selengkapnya sila baca di :

http://www.bsn.go.id/files/@LItbang/Formulir%20JS%20Vol%209%20No%202%202007/5%20-%20Tinjauan%20Sosio%20Teknologi%20atas%20Penerapan%20Standar%20Pelayanan%20Publik.pdf
atau
buku : standar pelayanan publik pemda : berdasarkan iso 9001/iwa-4,
penulis Agus Fanar Syukri,
penerbit kreasi wacana, bantul 55182
halaman : 33 - 34
(sayang buku yg sinung lihat halaman 41, dan 52 hilang)

sinung








/*-sig-

http://www.radarjogja.co.id/berita/internasional/5218-pseudo-democracy-demokrasi-kedoknya-demokrator-muaranya.html

http://www.republika.co.id/koran/14/60867/Hari_Jilbab_Dunia_Mengenang_wafatnya_Sahidah_Pembela_Jilbab

-sig-*/






Kirim email ke