Bung Oka,

Yg bikin aku curious bukan masalah utang..Tapi kalau lihat memo tsb..yg muncul 
ialah permainan psikologis untuk menekan US supaya tidak intervensi. 

"We know you and Russia are the only nations in position to supply such a 
number quickly and we want American equipment.
...In making this request we are not (rpt not) asking your opinion"

Rasanya bargaining tsb sudah agak sulit dilakukan oleh Indonesia dijaman 
sekarang. 

BTW, sebenarnya memo tsb aku dapat dari tulisan yg dikirim oleh penulisnya 
(kini assisten professor di Colorado), Suzanne Moon, tentang teknologi transfer 
yg terjadi di era pasca kemerdekaan.  Jdlnya provoking, "Takeoff or 
Self-Sufficiency? Ideologies of Development in Indonesia, 1957-1961".

Jika baca artikel tsb kelihatan bhw isu mandiri lebih merupakan isu politis 
daripada isu ekonomi. 

Salam,
Enda

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Oka Widana" <o...@...> wrote:
>
> Knapa penasarang, bung?
> 
> Bukankah, berhutang bagian dari strategy pengelolaan keuangan negara? Hutang 
> bahkan "dianjurkan" oleh ilmu keuangan moderen...Anyway, berhutang adalah 
> langkah yg sangat lazim, dan kreditur maupun debitur punya posisi yang sama? 
> Toh kalo saya ngak boleh berhutang ke sini, saya bisa berhutang kesana?
> 
> Atau ada view lain.....:)
> 
> 
> Oka
> 
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -----Original Message-----
> From: "irmec" <ir...@...>
> Date: Mon, 22 Feb 2010 08:15:39 
> To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
> Subject: [Keuangan] Kemandirian
> 
> Baru2 aku lihat memo tua (yg dikirim pada bulan Juni 1958) oleh menteri PU 
> jaman orla, Mohammed Noor ke James Baird, director of the U.S. International 
> Cooperation Administration (ICA) mission in Indonesia. Memo tersebut isinya 
> "permohonan" pinjaman untuk membeli traktor land development project. 
> 
> Yg menarik isinya berbunyi sbb: "The [Indonesian] cabinet, in its efforts to 
> increase agriculture production is making extensive plans to bring new lands 
> into production and need mechanical equipment. I am coming to you as a friend 
> and not (rpt not) as a minister to ask if U.S. will sell us 500 tractors on 
> credit. We know you and Russia are the only nations in position to supply 
> such a number quickly and we want American equipment. In making this request 
> we are not (rpt not) asking your opinion as to what you think of the 
> program-details such as exact plan application, technical help and financing 
> can be dealt with later. Our resources are adequate to service a loan and we 
> are prepared to take risks and even material losses in embarking on this 
> program-But embark upon it we will, with or without your help".
> 
> Kalau baca memo tsb, yg terasa ialah "politis"nya daripada sekedar bantuan. 
> Aku curious jg bagaimana memo jaman sekarang..:-))
> 
> Cheers
> Enda
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke