dari kor-dig, berita dari seputar-indonesia

apa memang ngga ada solusi lain daripada menaikkan harga atau menambah
subsidi ya?   maksud saya, sepanjang komponen cost yang ngalah-ngalahin
revenue-nya itu ngga  dikutak-atik biar turun atau lebih efisien, mungkin
dalam waktu dekat kenaikan harga ini ngga ada artinya alias harus naikin
lagi...

maap, ini hanya komen dari (ex) pengguna jasa KRL yang ngga tau apa-apa soal
cost & revenue KAI selain naik dan tau beres doang.

*BR, ari.ams*
PS: kadang kepingin di batam ini ada KRL (kangen euy :) minimal konek antar
wilayah industri (dan pusat kota). tapi mengingat pulau ini seluas jakarta,
kontur tanahnya berbukit2, sementara penduduknya cuma 1 juta, baru buat
nembusin rel antar wilayah aja ngga balik-balik modalnya kali ya  ?


---------- Pesan terusan ----------
Dari: Koran Digital
Tanggal: 3 Juni 2010 09:08
Subjek: Tarif KA Diusulkan Naik 62%



  Tarif KA Diusulkan Naik 62%     Wednesday, 02 June 2010   JAKARTA (SI) –
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengusulkan
kenaikan tarif kereta api (KA) kelas ekonomi di wilayah Jawa dan Sumatera
hingga 62%.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan
menjelaskan, usulan kenaikan tarif KA tersebut salah satunya berdasarkan
hasil survei dengan wawancara terhadap pengguna jasa KA yang berjumlah 7.468
responden di 30 KA antarkota.Survei dilakukan antara 17 Februari hingga 24
Maret 2010. “Dari hasil survei tersebut,mayoritas responden tidak keberatan
atas kenaikan tarif kereta ekonomi. Oleh karena itu,wajar jika tarif kereta
api akan dinaikkan pada tahun ini,” tandas Tundjung dalam jumpa pers di
Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, kemarin.Berdasarkan ability to pay
(ATP) dan willingness to pay(WTP) dalam survei tersebut diperoleh hasil
bahwa penumpang tidak keberatan membayar lebih demi pelayanan yang lebih
baik.

Selain itu, ungkap Tundjung, alasan lain kenaikan tarif KA yakni belum
adanya penyesuaian tarif sejak 2002. Bahkan,pada 2009 tarif KAturunhingga15%
karenasaatitu harga BBM mengalami penurunan. “Kenaikannya bervariasi pada
tiap tujuan, hal ini disesuaikan dengan jarak kereta api tersebut,”ujarnya.
Tundjung menegaskan, kenaikan tarif KA tidak sama antara satu dan yang
lainnya.Namun dia memastikan,kenaikan berkisar 16- 62%.Dia menjelaskan,
untuk tarif KA jarak jauh naik 16% dan jarak sedang 17%. KA diesel naik 34%
dan kereta rel listrik (KRL) ekonomi Jabodetabek naik 62%.Tundjung mengaku,
angka 62% terlihat besar,meski nominalnya kecil.

Dia mencontohkan, jika tarif KRL ekonomi tujuan Jakarta– Bogor
direalisasikan naik sebesar 62%,maka diperkirakan kenaikan dari Rp2.000
menjadi Rp3.500 atau hanya naik Rp1.500.“Jika dilihat nominalnya hanya
(naik) Rp1.500 masih wajar,” kata Tundjung. Dia meminta masyarakat tidak
mempermasalahkan persentase kenaikan tarif tersebut. Sebelumnya Direktur
Utama PT Kereta Api Ignasius Jonan mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan
KA ekonomi terdapat dua pilihan,yakni menaikkan dana subsidi public service
obligation (PSO) atau menaikkan tarif. “Setiap tahun PT KA mengangkut
sekitar 106 juta penumpang kelas ekonomi.

Kenaikan tarif bertujuan mengurangi kerugian akibat pengoperasian kereta
ekonomi selama ini,”ungkapnya. Menanggapi rencana kenaikan tarif KA ekonomi,
anggota Komisi V DPR Abdul Hakim mengatakan, kenaikan tarif KA sebenarnya
bisa disiasati dengan peningkatan PSO dari pemerintah. Jika ini yang
dilakukan maka masyarakat tidak merasa dibebani kenaikan tarif tersebut.
Tahun ini pemerintah mengucurkan subsidi PSO sebesar Rp535 miliar.“Kalau
PSO-nya ditambahkan maka kenaikan tarif kereta bisa diminimalkan,” kata
anggota Fraksi PKS ini saat dihubungi kemarin.

Sementara itu,Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI) Sudaryatmo mengatakan, jika pemerintah merealisasikan kenaikan tarif
KA maka akan memberatkan konsumen pengguna jasa KA,khususnya kelas ekonomi
yang mayoritas masyarakat menengah ke bawah. (heru febrianto)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/328519/

--
-- 
-----
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=========================
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=========================
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=========================
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke