The 7 Laws of Happiness (Arvan Pradiansyah) Menurut Hernowo -----------------------------------------------------------
Untuk mencapai kebahagiaan, memilih tindakan saja tidaklah cukup. Agar bisa bahagia, yang harus kita lakukan adalah memilih pikiran. Pikiran kita adalah segala-galanya. Buddha mengatakan, "Seluruh diri kita adalah hasil dari apa yang telah kita pikirkan." Oleh karena itu, semua yang akan terjadi pada diri kita adalah hasil dari yang sedang kita pikirkan saat ini. Bukankah tujuan hidup kita adalah mencapai kebahagiaan? Bukankah banyak orang yang telah mencapai puncak-puncak kesuksesan, tetapi tetap saja tidak merasa bahagia? Kita tidak bisa mengontrol perasaan kita secara langsung, tetapi kita dapat mengelola perasaan kita dengan jalan MEMILIH PIKIRAN yang akan kita konsumsi. Pilihan pikiran akan menentukan perasaan kita. -*- Kalimat-kalimat bernas di atas berasal dari Arvan Pradiansyah, penulis sukses buku-buku yang berjudul indah: You Are a Leader! (2003), Life is Beautiful (2004), dan Cherish Every Moment (2007). Saya mengutip kalimat di atas dari buku keempat, buku terbarunya, yang baru saja muncul di pasaran: The 7 Laws of Happiness: Tujuh Rahasia Hidup yang Bahagia. "...buku keempat saya ini merupakan masterpice pertama saya," tulis Arvan di Prakata. Lho, mengapa? "Karena baru dalam buku inilah saya mengungkapkan sebuah konsep yang utuh dan terpadu, sebuah model kebahagiaan," jawabnya. Jika kita sempat membaca buku terbaru Arvan ini yang, menurut saya, memiliki ragam-bahasa-tulis yang indah-menenteramkan, kita akan setuju dengan apa yang dikatakannya: "Jadi, kunci kemenangan sebenarnya ada di dalam pikiran kita dan sangat bergantung pada pikiran yang kita pilih. Apabila kita memilih pikiran yang negatif, seluruh diri kita akan menjadi negatif. Sebaliknya, jika memilih pikiran positif, kita akan senantiasa diliputi rasa bahagia." Betapa menentukannya pikiran kita terhadap kehidupan kita ya? Sudahkah kita melatih pikiran kita untuk memilih sesuatu yang bersifat positif? Kalau jawabannya sudah, ada satu pertanyaan susulan yang sangat penting untuk segera kita jawab: Seberapa sering kita melatih pikiran kita itu untuk memilih hal-hal positif? Karena, menurut Arvan, bukan "you are what you think" yang menentukan diri kita seperti apa, tetapi apakah kita sering mengulang-ulang pikiran positif kita? Semoga ada manfaatnya.[] Hernowo (Penulis bestseller Mengikat Makna) __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com