Dan yg terpenting Harus bebas dari KETAKUTAN. Kekekarasan buah dari ketakutan. 
Dan tampilkanlah keindahan, kasih, dan nilai luhur kemanusiaan.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Masyarakat Anti Program Televisi Buruk <dukung.ma...@yahoo.co.id>
Sender: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 26 May 2010 02:43:01 
To: 1001 buku<1001b...@yahoogroups.com>; Artculture 
Indonesia<artculture-indonesia@yahoogroups.com>; Awasi 
Tivi<awasi_t...@yahoogroups.com>; 
ayah-bunda-anak<ayah-bunda-a...@yahoogroups.com>; Film-TvProgram 
Sinetron<film-tvprogram-sinet...@yahoogroups.com>; forum 
pendidikan<forum-pendidi...@yahoogroups.com>; Forum Pembaca 
Kompas<forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com>; Gerakan Moral Menuju TV Ramah 
Keluarga<gerakanmoralmenujutvramahkelua...@yahoogroups.com>; Indo TV 
Watch<indotvwa...@yahoogroups.com>; Indonesia 
Membaca<indonesiamemb...@yahoogroups.com>; Indonesia 
Rising<indonesia-ris...@yahoogroups.com>; Jurnal 
Perempuan<jurnalperemp...@yahoogroups.com>; 
Jurnalisme<jurnali...@yahoogroups.com>; klabaca<klab...@yahoogroups.com>; 
komunitas merapi<komunitas_mer...@yahoogroups.com>; Komunitas 
Historia<komunitashisto...@yahoogroups.com>; Kritik 
TV<kritik...@yahoogroups.com>; MAPTB<ma...@yahoogroups.com>; Media 
Jakarta<media-jaka...@yahoogroups.com>; Musyawarah 
Burung<musyawarah-bur...@yahoogroups.com>; Para 
Pemikir<parapemi...@yahoogroups.com>; Pasutri<pasu...@yahoogroups.com>; Penulis 
Lepas<penulisle...@yahoogroups.com>; Remaja 
Kritis<remaja_kri...@yahoogroups.com>; Rumah Ilmu<rumahi...@yahoogroups.com>; 
Sekolah Rumah<sekolahru...@yahoogroups.com>; Sekolah 
Kehidupan<sekolah-kehidu...@yahoogroups.com>; Sosiologi 
Budaya<sosiologibud...@yahoogroups.com>; Televisi 
Care<televisic...@yahoogroups.com>; Wartawan 
Indonesia<wartawanindone...@yahoogroups.com>
Reply-To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Subject: [ac-i] [MAPTB] Metro TV Ubah Pola Pemberitaan, Jauhi Kekerasan

Masyarakat Anti Program Televisi Buruk
http://maptb.wordpress.com


Metro TV Ubah Pola Pemberitaan, Jauhi Kekerasan

Metro TV melakukan perubahan dan inovasi dalam siarannya. Tidak hanya
pada tampilan, tetapi juga orientasi kerja dengan mengedepankan
idealisme untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan dan menjauhi
berita kekerasan.

Direktur Pemberitaan Metro TV, Suryopratomo,
dalam peluncuran ulang televisi berita itu di Jakarta, Kamis (20/5),
mencontohkan, pihaknya berusaha tidak lagi menampilkan kekerasan dan
darah, tetapi akan lebih memberi solusi, sekaligus menjelaskan duduk
perkara suatu peristiwa.

Dia mencontohkan, di Amerika Serikat
(AS) ada media yang menampilkan peristiwa bocornya pengeboran minyak di
Teluk Meksiko yang bisa menjadi bencana kemanusiaan. Media
mengungkapkan fakta dan meminta semua pihak terkait untuk
bertanggungjawab, termasuk mencari teknologi untuk mengatasi masalah
tersebut.

Di Indonesia, kasus Lapindo tenggelam dengan pemberitaan lain, tanpa ada upaya 
untuk mengatasi agar lumpur berhenti.

Diakuinya,
banyak informasi secara beruntun dan dan menarik perhatian masyarakat
saat ini, seperti kasus Century, KPK, Susno Duaji, dan Syahril Johan
sehingga lupa mendorong upaya mengatasi lumpur Lapindo.

Oleh
karena itu, ia menilai, untuk mengubah kultur kerja tidak mudah. Dia
menyatakan, umumnya dibutuhkan waktu 4 hingga 5 tahun agar muncul
budaya baru.

Ketika ditanya tentang pesaingnya, Suryopratomo
yang juga tampil bersama Dirut Metro TV, Wisnu Hadi, mengatakan bahwa
pihaknya tidak hanya melihat ke dalam, tetapi juga keluar. TV asing
kini juga memuat berita tentang Indonesia, seperti CNN dan BBC. Mereka
juga mengincar kue iklannya.

Surat peringatan

Komisi
Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Nusa Tenggara Barat (NTB) pernah
melayangkan surat peringatan kepada Metro TV terkait siaran peristiwa
kerusuhan di sekitar Makam Mbah Priok di Jakarta Utara, karena
menayangkan aksi kekerasan secara vulgar.

Wakil Ketua KPID NTB
Sukri Aruman di Mataram, mengatakan, surat peringatan tersebut juga
ditembuskan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dan Gubernur NTB.

Ia
mengatakan, peringatan yang disampaikan ke Metro TV karena siaran kasus
kerusuhan di Koja Jakarta Utara banyak diprotes masyarakat NTB karena
gambar yang ditayangkan mengeksploitasi kekerasan.

"Kami
menerima sejumlah pengaduan dari masyarakat NTB terkait tayangan kasus
kerusuhan di sekitar makam Mbah Priok di Jakarta Utara yang
mengedepankan aksi kekerasan. Ini dikhawatirkan menimbulkan trauma dan
keresahan di tengah masyarakat," ujarnya.


Dia mengakui
sebagian stasiun TV masih menayangkan isi siaran yang tidak sesuai
dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang
menyangkut aksi kekerasan, pornografi, dan pornoaksi.

"Karena
itu kami mengharapkan dengan adanya peringatan tersebut TV swasta
nasional tidak terlalu mengedepankan isi siaran yang kekerasan, seperti
dalam siaran kasus kerusuhan," katanya.Red/RG dari Antara


Kirim email ke