Semoga urusan saudara antum dimudahkan oleh Allah. Saya turut sedih 
mendengarnya.

sekedar menambahkan,

saya baca di Al Kabair - Imam Adz Dzahabi perihal bab berbakti kepada kedua 
orang tua.
Allah memerintahkan 3 hal yang saling berpasangan dan tidak akan ditrima salah 
satu dari amalan tersebut kecuali lengkap dengan pasangannya:

1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
2. Mendirikan solat dan menunaikan zakat
3. Bersyukur kepada Allah dan kedua orang tua.

Allahul Musta'an,

Hanif



On 09 Apr 2007 00:04:44 -0700, Chandraleka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...
>
> Saran saya,
> Yang pertama,
> Hati hati terlebih dulu dalam memberi label kepada seseorang sebagai ahlul
> bid'ah. Orang yang berbuat bid'ah belum tentu bisa diberi label ahlul
> bid'ah. Saya kira -baik sangka saya- keluarga tsb hanya belum paham saja.
> Dengan demikian harus didakwahi dulu. Dalam berdakwah, apalagi kepada
> orang
> tua harus dengan cara yang baik. Termasuk dalam cara berdakwah yang baik
> adalah dengan strategi yang baik, tahu mana yang harus didahulukan, dan
> juga
> termasuk cara penyampaian. Kalau orang tuanya memerintahkan untuk memakai
> dasi, maka bila kita tidak mau, kita katakan saja, "Kayaknya saya lebih
> keren gak pakai dasi, pak.."
>
> Yang kedua,
> Harusnya pernikahan itu berjalan bersama dengan birrul walidain. Menikah
> itu
> Sunnah Nabi dan berbuat baik ke orang tua itu juga Sunnah Nabi. Bahkan
> ciri
> yang menonjol dari para Nabi dan Rasul adalah berbuat baik ke kedua orang
> tua. Tetapi ketika keinginan anak bersebrangan dengan keinginan orang tua,
> maka seorang anak harusnya membuat skala prioritas. Tidak mungkin semua
> keinginan anak yang ingin mengikuti Sunnah dituruti oleh orang tua yang
> masih belum paham. Apalagi menyangkut cara cara pernikahan. Ya, seorang
> anak
> bisa membuat skala prioritas, misalnya dengan menghilangkan hal hal yang
> berbau syirik atau dengan mengurangi bid'ah yang besar besar, dst.
> Bertakwalah kepada Allah semampu kalian.
>
> Yang ketiga,
> Karena mungkin hubungan keluarga sudah merenggang, maka sepupu Anda tsb
> harus memulai inisiatif untuk memperbaiki hubungan tsb. Jangan
> mengharapkan
> orang tua untuk mendatangi sepupu Anda tsb. Tetapi anak muda yang harus
> memulai silaturahmi. Dan tidak boleh putus silaturahmi. Sempatkan
> berkunjung
> ke rumah orang tua dan saudara yang lain. Bagaimana pun orang tua jasanya
> tidak mungkin bisa dibalas. Harus ada komunikasi antara sepupu Anda dengan
> keluarganya. Jadi bisa saling mengerti. Bagaimana mungkin akan ada saling
> mengerti kalau dua pihak saling diam dan menjauh ?? Tunjukkan bahwa kalau
> sepupu Anda tsb sudah paham agama, maka dia bisa berakhlak dengan lebih
> baik
> ketimbang orang yang tidak paham agama.
>
> Yang keempat,
> Jangan lupakan orang tua dari doa kita. Kalau yang ringan ini saja
> seseorang
> tidak mampu dan tidak mau, maka sulit untuk mengharapkan orang tsb untuk
> melakukan sesuatu yang lebih berat buat orang tuanya.
>
> Coba kita ingat ayat ini (yang artinya),
> "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua ibu
> bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan
> susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh
> bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh
> tahun ia berdoa: "Ya Rabb ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Mu
> yang
> telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku
> dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridhai, berilah kebaikan
> kepadaku
> dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat
> kepada Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang orang yang berserah diri."
> Mereka itulah orang orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang
> telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan kesalahan mereka, bersama
> penghuni penghuni Surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan
> kepada mereka (QS. Al Ahqaaf : 15 - 16).
>
> Wassalamu'alaikum
>
> Abu Isa Hasan Cilandak
> Al Faqir ila Allah
>
>
> ----- Original Message -----
> 14. Tanya: "sepupu saya salaf sedang dijauhi keluarganya...."
> Posted by: "mohammad fadillah" [EMAIL 
> PROTECTED]<fadhilat_mon%40yahoo.co.id>fadhilat_mon
> Mon Apr 2, 2007 10:00 am (PST)
> Assalamu'alaikum,
> Sebelumnya, saya memohon ampun kepada Allah azza wa jalla, apabila tulisan
> saya ini berkesan membongkar aib. Tapi, sungguh saya hanya meminta solusi
> kepada teman-teman seaqidah. Sepupu saya seorang salaf, akhir-akhir ini ia
> seperti di jauhi oleh keluarganya. Sebab beberapa bulan yang lalu ia
> menikah, dengan cara yang dianggap "tidak wajar" oleh keluarganya (ahlul
> bid'ah tulen). Acara pernikahan tersebut menurut saya sesuai syar'i
> seperti
> tidak ada baca syahadat sebelum akad, tidak ada musik, apalagi ikhtilat.
> Calon mempelai istrinyapun tidak berdandan (karena memang keluarganya
> bukan
> ahlul bid'ah). Hal itu mengundang kemarahan (dilampiaskan dengan
> bergunjing). Tidak hanya itu, bapaknya sepupu saya menyuruh memakai dasi,
> namun ia menolak dengan mengatakan bahwa hal itu kebiasaan orang-orang
> salibis. Bapaknya sangat marah, sedih. Bapaknyapun sangat tidak menyukai
> istrinya yang berjilbab lebar. Belum lama ini bapaknya meninggal.
> Celakanya
> hal itu disebabkan oleh sepupu saya (na'udzubillah tsumma na'udzubillah).
> Kata kufur tersebut diucapkan saudaranya bahkan ibunya!!. Namun,
> alhamdulillah keluarga saya tidak demikian (keluarga saya bukanlah ahlul
> bid'ah dan dapat mengerti). Sekarang ia pindah rumah, sampai sekarang ia
> jarang pulang. kalaupun pulang ia berkunjung ke rumah keluarga saya.
> Bagaimana solusinya dan apa tanggapan teman-teman?


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke