From:Abu Iqbal Sent:Thu Dec 6, 2007 12:27 pm Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh Afwan, ana mau tanya. Jika sistem demokrasi itu merupakan bid'ah, maka apakah bisa juga dikatakan bahwa sistem kerajaan, seperti di Saudi, juga bid'ah? Mohon pencerahannya. Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh. ====
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh Demokrasi memang produk baru yang tidak berqualitas dan seperti yang anda katakan "sistem demokrasi itu merupakan bid'ah". Adapun "kerajaan" sudah ada sejak zaman para Nabi, silakan lihat dan baca di Al-Qur'an, contohnya : "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman ..." (al-Baqarah 2:102) "Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Ali Imraan 3:26) Do'a Nabi Yusuf "Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugrahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi (Ya Tuhan). Pencipta langit dan bumi. engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang sleh" [Yusuf 12: 101] Kemudian saya tambahkan (ringkas) dari situs almanhaj.or.id Sesungguhnya Islam Yang Akan Datang Adalah Islam Sunni Salafi Yang Mempersatukan Tidak Memecah Belah Oleh Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilali http://www.almanhaj.or.id/content/1767/slash/0 ....... Renungkanlah sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang berderajat hasan, yaitu hadits Hudzaifah, dimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memeberitakan .... maka Nabi bersabda. "Artinya : Adalah di tengah-tengah kamu (masa) kenabian sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkannya manakala Dia berkehendak. Kemudian akan ada (masa) khilafah Rasyidah yang berjalan berdasarkan Minhaj (jalan) kenabian sampai pada (masa) yang dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkannya manakala Dia berkehendak. Setelah itu akan ada kerajaan yang menggigit dengan kuat (berpegang pada sunnah) hingga pada waktu yang dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkannya manakala Dia berkehendak. Sesudah itu akan ada kerajaan yang sewenang-wenang sampai pada waktu yang dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkannya manakala Dia berkehendak. Kemudian akan ada Khilafah Rasyidah yang berjalan berdasarkan Minhaj (jalan) kenabian. Setelah itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diam" [Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim, Ahmad, Lihat Silsilah Shahihah No. 5] Ya, demikianlah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan tahapan-tahapan yang dilalui umat ini. Tahap kenabian, dan ini sudah berlalu dengan kematian nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian (tahap) khilafah yang berjalan berdasarkan sunnah Nabi, berjalan berdasarkan manhaj Nabi dan melangkah mengikuti langkah beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Itulah dia Khilafah Rasyidah yang berjalan sesuai dengan minhaj kenabian. Itulah dia Khilafah Abu Bakar, Khilafah Umar, Khilafah Utsman dan Khilafah Ali. Kemudian berputarlah roda Islam, lalu Allah memberikan kerajaan (kekuasaan)-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan saat itu adalah kerajaan yang menggigit (berpegang) kuat (pada sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam). Setelah itu berputar lagi roda Islam, maka berganti dengan kerajaan-kerajaan yang sewenang-wenang. Sementara roda Islam akan terus berputar, dan kemudian akan ada Khilafah Rasyidah yang berjalan sesuai dengan minhaj kenabian. Renungkanlah, Khilafah Rasyidah yang akan ada di akhir zaman, persis seperti dengan Khilafah yang ada di awal zaman. Itulah dia Khilafah yang ditegakkan oleh orang-orang yang berada pada manhaj para Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Bergembiralah anda sekalian, demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, sesungguhnya saya melihat terbitnya fajar baru bagi dakwah ini, dakwah Salafiyah yang penuh berkah. Betapapun berbagai golongan melakukan tipudaya terhadapnya. Sekalipun berbagai firqah berupaya menerkamnya, mereka ingin menggulungnya. Tetapi Allah (niscaya) akan melaksanakan apa yang menjadi keputusan-Nya, namun kebanyakan manusia tidak mengetahui. Sesunguhnya dakwah Salafiyah adalah dakwah yang dijaga oleh Allah dan Allah berjanji akan menolongnya. Akan tetapi kita seharusnya menjadi tentara dakwah salafiyah ini, tentara yang memenuhi seruan dakwah salafiyah. Kita (harus) memahami dakwah ini sebagaimana para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memahaminya. Kita melaksanakan dakwah ini sebagaimana para Salafus Shalih melaksanakannya. Kita (sepenuhnya) percaya, seperti kepercayaan kita terhadap agama (Islam) bahwa masa depan (yang gemilang -pent) akan diraih oleh dakwah Salafiyah, sebab dakwah salafiyah adalah agama (Islam) itu sendiri. .... dst _________________________________________________________________ You keep typing, we keep giving. Download Messenger and join the i’m Initiative now. http://im.live.com/messenger/im/home/?source=TAGLM Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/