Pak Gde Wisnaya, dan rekan rekan LP3B yth,

Apa sih bedanya LP2B dan LP3B ? kok rasanya sama-sama tentang peduli pembangunan di Buleleng, maksud saya yang lebih peduli siapa ?  Jangan sampai kedua kelompok ini saling berselisih, kemudian dua-duanya rugi, jadi mustinya ber-sinergi.

Kenapa misalnya di Pemaron yang dipaksakan ? Menanggapi Ka Polres di koran yang disebutkan Pak Nengah dibawah ini, apakah aparat kepolisian mengerti betul atau tidak mau mengerti masalah untung ruginya ? Atau apakah pertanyaan yang pernah ada di milist ini tentang "kenapa yang butut di taruh di Buleleng, sedangkan yang baru di Priok ?" , apakah karena dipaksakan dari atas dengan "super power ?"

Mohon informasinya yang lebih akurat di share, terima kasih atas perhatiannya

MW

 

 "I Nengah D." <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Rekan-rekan LP3B Yth,
Berikut adalah berita yang dimuat pada Bali post edisi 20 Jan 2003. Setelah
saya membaca berita tersebut hampir dipastikan bahwa pembangunan PLTGU
Pemaron jadi dilaksanakan. Bagaimana dengan pernyataan beberapa rekan
beberapa waktu yang lalu yang mengatakan bahwa pembangunan PLTGU Pemaron
tidak jadi dilaksanakan?

Salam,
Nengah D.


Polres Siap Amankan Pembangunan PLTGU Pemaron
Singaraja (Bali Post) -
Kapolres Buleleng AKBP Drs. Moh. Safei mengatakan, pihaknya siap mengamankan
pembangunan PLTGU Pemaron, diminta ataupun tidak. Karena menurutnya,
pengamanan aset-aset pemerintah, seperti pasar, PDAM, PLN dan kantor-kantor
pemerintah lainnya, memang sudah menjadi tugas polisi.

Untuk itu, kesiapannya untuk mengamankan proyek yang masih menjadi
pro-kontra itu, kata dia, jangan disalahtafsirkan secara politik. "Masalah
pembangunan PLTGU, itu urusa n Pemkab Buleleng. Kalau masalah pengamanan, itu
usuran kami," katanya kepada Bali Post, Minggu (19/1) kemarin.

Terkait masalah PLTGU, kata Kapolres, kesannya memang lebih istimewa karena
masih ada pro-kontra di masyarakat terhadap pembangunan tersebut. Ia
menyatakan tetap mengantisipasi kondisi Buleleng, agar jangan sampai
pembangunan proyek ini menimbulkan masalah baru di Buleleng, seperti
bentrokan massa dan sejenisnya. Bahkan, lanjutnya, belakangan ini pihaknya
sudah mulai melakukan langkah-langkah antisipasi agar tak terjadi
gesekan-gesekan yang lebih parah antara masyarakat yang setuju maupun yang
tak setuju terhadap pembangunan PLTGU tersebut. Sebab bagaimana pun, kata
dia, persoalan di kawasan Lovina (lokasi PLTGU tersebut) bisa merembet
kepada masalah lain secara keseluruhan di Buleleng. Berdasarkan pantauan
Bali Post di lokasi pembangunan PLTGU di Desa Pemaron, belum terlihat
tanda-tanda pengerjaan proyek, seperti belum adanya alat berat, buruh dan
kegi atan-kegiatan pembangunan.

Sementara itu, Assistant Manager for Power Plant Business Development PT
Indonesia Power, Patemin Eko Dwinanto menegaskan, meski hampir dipastikan
bulan Januari ini pembangunan PLTGU Pemaron sudah mulai dikerjakan, pihaknya
memang belum mendatangkan alat-alat berat ke Desa Pemaron. Walau begitu,
sejak pekan lalu, katanya, pelaksana proyek ini sudah mulai melakukan
persiapan-persiapan, termasuk menjaring tenaga kerja lokal.

Apakah pihak Indonesia Power siap menghadapi jika terdapat tekanan,
mengingat masih ada komponen masyarakat yang menolak PLTGU tersebut?
Menjawab ini Patemin mengatakan siap.

Sedangkan komponen masyarakat yang tergabung dalam LP2B (Lembaga Peduli
Pembangunan Buleleng) menyatakan dukungannya terhadap pembangunan PLTGU
Pemaron. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Ketua LP2B Made Supartha
dan Sekretaris Gede Pastika dinyatakan, situasi Buleleng dan Bali sekarang
ini separonya masih tergantung pada suplai l istrik dari Paiton, Jawa Timur.
Artinya, jika suplai listrik itu terganggu, niscaya akan terjadi giliran
pemadaman listrik. Maka dari itu, jika proyek PLTGU Pemaron tertunda, tentu
saja akan menjadi bumerang kepariwisataan Buleleng.

Untuk itu, LP2B minta aparat keamanan di buleleng melakukan langkah
antisipatif secara persuasif sehingga siapa yang berinvestasi di Bumi Panji
Sakti ini benar-benar terayomi dan mendapat jaminan keamanan. (kmb 15)



--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators :
Berlangganan :
Henti Langgan :



Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now

Kirim email ke