Ragu-ragu bertindak tegas ini mungkin karena ybs (yudono-bambang-susilo) merasa ikut terlibat (ikut basah kecipratan duit dari para mafia pajak, mungkin dahulu saat jaman kampanye para mafia pajak ini turut memberikan dana pada ybs) ...Yen sesenggakan bali : merasa jijne belus ..(merasa pantatnya basah)...
-----Original Message----- From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of suardana gede Sent: Friday, January 28, 2011 2:08 PM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: Coin untuk Presiden. jamane, jaman edan....gak ikut edan katanya kagak kebagian...makanya berlomba-lomba nunjuin sifat edannya biar tenar, biar kebagian...padahal...mereka semua hanya mendapatkan bagian yang semu...yang waras harus ngalah...biarkan anjing menggonggong...kafila tetap berlalu, tetapi ojo kelalen...karena akan berdampak buruk pada diri sendiri....seperti membiarkan para pedande bake berkomentar terus tanpa ada bantahan langsung dari SBY...karena opini akan semakin kuat dan membahayakan stabilitas engara...bisa-bisa proses impeacment akan terjadi...begitu juga membiarkan kasus gayus mengambang dengan alasan tidak mau interfensi proses hukum....bener memang, presiden tidak boleh intervensi proses hukum, tetapi sebagai leader dan kepala negara seharusnya SBY bertindak tegas...copot pejabat yang kagak mampu, penjarakan yang terlibat...jangan pandang bulu, atau pilih kasih...sebab hukum adalah pondasi kekuatan bangsa...baru ekonomi dan lainnya... salam, BGS ________________________________ From: nyoman suwela <nsuw...@yahoo.com> To: Bali@lp3b.or.id Sent: Thu, January 27, 201 8:12:43 AM Subject: [bali] Coin untuk Presiden. Pidato Presiden ttg gak naik gaji selama 7 thn telah menjadi komoditi yg laris bagi bebera stasiun tv swasta dg ulasan seakan-akan Presiden mengeluh karena gajinya gak naik. Ada yg menyebut Presiden curhat. Dlm negara demokrasi setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan Presiden sah-sah saja. Tetapi demokrasi ada tatanannya, aturan, mekanisme dan etika. Tetapi kalau ketidak setujuan itu diwujudkan dg mengumpulkan coin untuk menambah gaji Presiden adalah sudah sangat menyimpang dari tatanan, aturan, mekanisme dan etika. Lebih-lebih lagi kalau tingkah laku seperti itu dilakukan oleh anggota DPR RI yg menyandang predikat "yg terhormat" dan "wakil rakyat". Cara seperti itu bisa berkesan melecehkan Presiden dan kekanak-kanakan. Kalau wakil rakyat sudah menunjukkan sikap seperti itu siapa yg harus kita hormati? Sebagai anggota DPR mereka punya hak untuk menyatakan pendapat, hak anggaran, mengapa tidak dipergunakan hak-hak tersebut sehingga tetap dalam koridor etika sehingga pantas disebut "wakil rakyat yg terhormat. Semoga"democracy" kita tidak menjadi "demo-crazy". -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : <mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id> Berlangganan : <mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id> Henti Langgan : <mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id>