Walah.walah..apa bener gitu? Kalau saya sich gak pernah sekolah tinggi. Kalo panjat pohon tinggi pernah. Yang menarik saya Pak Wis bukan hanya itu. Banyak saya lihat para pejabat dan pegawai pemerintah pake titel-titel segembok seperti MM, MSi, MBA, ST MSci dsb. Gak tahulah kapan kuliahnya, di Perguruan Tinggi mana. Kalo para dosen untuk naik pangkat sudah gitu caranya, walah...walah... guru kencing berdiri murid kencing dalam celana.
Nyoman Suwela ________________________________ From: Gde Wisnaya Wisna <gdewisn...@gmail.com> To: bali@lp3b.or.id Sent: Sun, April 17, 2011 10:02:09 PM Subject: [bali] Fwd: [indonesia] Fwd: Dosen-dosen busuk Bukan bermaksud apa2 dari saya , mengapa saya memforward email ini ke milis kita. Tulisan ini sepertinya nyambung dengan tulisan pak Artika tentang Ulat Bulu. ---------- Forwarded message ---------- From: Mohammad Andri Budiman <mand...@gmail.com> Date: 2011/4/16 Subject: [indonesia] Fwd: Dosen-dosen busuk To: i...@itb.ac.id Cc: indone...@nextbetter.net, refere...@yahoogroups.com, futurol...@yahoogroups.com FYI Salam, CA ---------- Forwarded message ---------- From: Johan Romadhon <jromad...@gmail.com> Date: 2011/4/15 Subject: [Alumni STAN] FW: Dosen-dosen busuk To: alumnis...@yahoogroups.com, jurnali...@yahoogroups.com Saya gak tahu sumbernya dari milis mana, tapi saya nemuin tulisan ini di milis CFBE (LSM pendidikan) yang nyalin dari milis para alumni ITB. Di milis alumni ITB dan CFBE, tulisan ini jadi diskusi rame bangets. Pesan saya satu: meskipun “kreatif”, tapi jangan sekali-kali dipraktekin ya…..:) Sugeng midangetaken…. (Tanya Mahdum or Dedhi artinya…;)) JR STA 87 Ada berita memprihatinkan di milis sebelah berikut ini.. Salam, INOEL Dosen-dosen “Busuk” Kemarin saya mengikuti rapat di Dikti dengan Ditnaga, Pak Supriyadi. Informasi yang disampaikan Pak Supriyadi tentang kelakukan para dosen di Indonesia, khususnya yang sedang mengajukan kenaikan pangkat, sungguh memalukan. Institusi pendidikan yang diharapkan menjadi benteng terakhir penjaga norma dan kejujuran sudah rusak, bukan oleh segelintir dosen, tetapi oleh sangat banyak dosen berperilaku “busuk” dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan pribadi. Beberapa kelakuan dosen tersebut yang disampaikan Pak Supriyadi adalah: - Memalsukan karya ilmiah. Makalah ilmiah orang, khususnya yang diterbitkan di jurnal ilmiah internasional diganti nama penulis aslinya menjadi nama yang bersangkutan. Dengan membawa ke tempat percetakan, maka tidak kentara bahwa makalah tersebut adalah makalah orang lain yang dipalsukan. - Membuat jurnal palsu. Satu nomor jurnal internasional dimodifikasi. Caranya adalah mencabutkan satu makalah yang ada dalam jurnal tersebut dan diganti dengan makalah dia. Seolah-olah makalah dia sudah diterbitkan dalam jurnal tersebut. Dosen tersebut kemudian menjilid ulang jurnal tersebut sehingga tampak sebagai jurnal yang asli. - Membuat jurnal nasional palsu. Ada kejadian dua dosen dari universitas yang sama dan jurusan yang sama. Mereka sama-sama mengajukan kenaikan pangkat. Ketika diteliti dokumennya, mereka melampirkan jurnal dengan volum yang sama dan nomor yang sama. Seharusnya jurnal tersebut memuat paper-paper yang sama. Tetapi ternyata tidak. - Jurnal dengan volum dan nomor yang sama tersebut memuat paper-paper yang berbeda. Jurnal yang dilampirkan si A memuat peper si A, sedangkan jurnal yang dilampirkan si B memuat paper si B. Ini berarti salah satu atau kedua dosen tersebut telah membuat sendiri jurnal tersebut dan mamasukkan makalahnya masing-masing ke dalamnya. - Mengubah nama di ijasah luar negeri. Ijasah luar negeri orang lain diganti namanya dengan nama dia. Lalu dia datang ke percetakan untuk membuatkan ijasah yang persis sama dengan aslinya. - Menulis paper dengan hanya mencantumkan nama sedndiri pada karya mahasiswa bimbingan, agar yang bersangkutan dapat menikmati sendiri nilai kum paper tersebut. - Membuat makalah palsu dari hasil copy paste di internet. Makalah tersebut diterbitkan di jurnal yang dikelola sendiri. Hancurlah pendidikan bangsaku. Untuk menertibkan para dosen “busuk” tersebut mungkin beberapa langkah perlu dilakukan: - Membentuk lembaga yang bernama Professor Watch. Lambaga ini menyelidiki kesahihan dokumen yang telah digunakan para professor untuk naik pangkat. Jika ditemukan kecurangan, professor tersebut diadukan ke polisi karena sudah melakukan tindakan penipuan. Kalau perlu dipidana, karena dari pekerjaan tersebut dia telah memakan uang Negara dari tunjangan kehormatannya yang seharusnya bukan hak dia. - Jabatan professor tidak diberikan secara permanen. Tiap 5 tahun performance profesor tersebut dinilai. Jika tidak perform dengan baik, jabatan profesor dicabut. Beberapat poin yang dinilai adalah: adanya mahasiswa bimbingan (khususnya mahasiswa doctor), penelitian yang dilakukan, karya ilmiah yang dihasilkan, pengajaran, dan lain-lain, yang dia lakukan setelah menjabat sebagai profesor. Kalau semua hal itu tidak dilakukan, buat apa kita memiliki profesor seperti itu. Terlalu keenakan para profesor di Indonesia ini. ------------------------------------ Media komunikasi kuyasipil ============================================================ http://kuyasipil.net/web/ < web kuyasipil http://kuyasipil.net/web/wp-login.php?action=register < daftar email command: kuyasipil-dig...@yahoogroups.com, kuyasipil-nom...@yahoogroups.com, kuyasipil-nor...@yahoogroups.com, kuyasipil-unsubscr...@yahoogroups.com, kuyasipil-subscr...@yahoogroups.com, admin: kuyasipil-ow...@yahoogroups.com ============================================================Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/kuyasipil/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/kuyasipil/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: kuyasipil-dig...@yahoogroups.com kuyasipil-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: kuyasipil-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ -- Berlombalah dalam karya, bersinergi, terapkan kaidah ilmu/teknologi serta kasih sayang dan manfaat untuk seisi alam, demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Info pengelolaan milis Indonesia next better : http://pub.nextbetter.net/files/milist-indonesia-info.txt -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com