Pak Nyoman Suwela,

Menarik infonya.
Saya justru melihat ini dari sudut yang lain, bahwa logika dan nurani 
sesungguhnya telah hilang. Etika telah lenyap, semua mengutamakan Sang Hyang 
Jinah. Bisnis dan kenyamanan sesaat duniawi.

Bicara tentang spider-web ini, tyang jadi ingat dengan salah satu percakapan 
Julian Mantle dan John di buku The Monks who sold his ferrari (Robin Sharma). 
When unite, a spider web can tight up a Lion.
Mungkin itu yang kita harapkan di negeri ini ya...bahwa kita harusnya bersatu 
layaknya spider web yang tak hanya menangkap lalat dan nyamuk.
 
rahajeng,
ngurah beni setiawan
P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to




________________________________
From: nyoman suwela <nsuw...@yahoo.com>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 17 August, 2011 16:40:44
Subject: [bali] Hukum sbg sarang labah2???


 
Ada orang secara sinis mengatakan bahwa hukum seperti sarang labah-labah. Lalat 
ditangkapnya tetapi burung camar lepas. Yang maksudnya kurang lebih yang kecil 
ditangkap yang besar bebas berkeliaran. Ternyata ini tidak sepenuhnya benar.
Belum lama ini dimuat di harian NusaBali, Radar Bali dan Bali Post bahwa sebuah 
café relatif kecil di Lovina telah “disegel” oleh Tim Justisi Kabupaten 
Buleleng 
dibawah pimpinan Asisten 1 Kabupaten Buleleng berdasarkan Perda tentang 
Ketertiban Umum, dengan alasan café itu telah mengganggu lingkungannya terutama 
terhadap hotel-hotel sekitarnya karena cafe itu telah memutar musik sampai jam 
3 
pagi yang membuat tamu-tamu yang menginap disana ngacir. Tentu saja tindakan 
Pemkab Buleleng ini disambut antusias oleh para pemilik hotel dan masyarakat 
pada umumnya.
   Namun beberapa hari kemudian dimuat pula berita bahwa café itu melawan dan 
tidak mengindahkan penyegelan tersebut serta beroperasi sebagai biasa dan 
sejauh 
ini tidak ada tindakan dari Pemkab Buleleng.  Hal ini telah dibuktikan oleh 
Pemkab Buleleng bahwa di Kabupaten Bulelemg tidak benar hukum hanya menangkap 
yang kecil tetapi yang kecilpun bisa bebas dari jeratan hukum. Ha…ha….Laughter 
is the best medicine mate!

Kirim email ke