Dari milis sebelah….

------------------------------


To: [EMAIL PROTECTED]
From: Fauziah Syafarina <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wed, 13 Sep 2006 04:16:16 -0700 (PDT)
Subject: [alumni_bppn] Penting Film I LOVE YOU, OM... tontotan wajib untuk
orang tua muda...



post dari milist tetangga yang bagus...


Hai..
saya mau share pengalaman saya dan jujur membuat saya
berpikir jauh mengenai masa depan anak saya...
Ceritanya ini dimulai ketika saya mau tidak mau harus
ikut menemani keponakan saya yang sedang datang ke
jakarta untuk menonton, karena tidak mendapat tiket
untuk monster house (pilihan utama saya) akhirnya kita
membeli tiket film I LOVE YOU,OM.
Jujur saja, dengan judulnya saja saya sudah tidak
suka, film apa lagi ini dalam hati saya, tapi karena
sudah terbeli akhirnya saya menonton dengan terpaksa.
Awal menonton tidak saya perhatikan secara detail
siapa pemainnya, cuma Ira Wibowo yang saya kenal.
Disini dia berperan sebagai ibu...cerita standar
dimulai dengan memperlihatkan kesibukan luar biasa si
Ibu ini dengan aksen campur aduk antara inggris dan
Indonesia…still standar laa…

Trus masuk ke adegan demi adegan, yang awalnya tidak
begitu saya perhatikan namun akhirnya saya
memperhatikan dengan seksama. Si anak yang marah
karena tidak mendapat perhatian dari orangtuanya, si
anak yang muak dengan kesibukan orang tuanya dan tidak
memiliki waktu untuknya, dengan alasan untuk masa
depan anak, tanpa si Ibu sadari sang anakpun memulai
pemberontakan yang tidak pernah anak ini rencanakan.

Tiba-tiba teringat akan anak-anakku dirumah, yang
cukup sering aku tinggalkan karena kesibukanku, bahkan
si sulung yang berumur 4 thn pernah berkata, "Aku g
mau mama yang ini, aku mau mama yang lain aja, mama
sekalian aja tidak usah pulang, berangkat aja terus.
Namun selalu aku menguatkan hati bahwa aku harus
melakukan ini untuk masa depan mereka, bekerja keras
untuk masa depan mereka, gaji suamiku tidak akan cukup
untuk asuransi dari pendidikan hingga kesehatan, biaya
pendidikan, biaya les gambar dia.

Kemudian adegan dimana anak ini mendapat perhatian
dari orang lain, yang sudah dewasa (mungkin beda
hamper 3 x lipat usianya), dari perhatian sang lelaki
ini yang di awal dianggap sebagai ganti perhatian
orang tua, kemudian berkembang perasaan kagum,
membutuhkan sebagai sepasang lawan jenis. Di titik ini
aku semakin terhenyak, si anak yang masih polos
menganggap itu sebagai cinta, kemudian si lelaki ini
pun akhirnya tak bisa menghindari bahwa dia juga
menyukai anak itu tidak hanya sebagai "anak" tetapi
lebih dari itu. Keadaan yang membuat lelaki ini
membenarkan perasaan dia terhadap anak tersebut,
mungkin timbul karena penghianatan dari pacarnya, rasa
sepi dan rasa lelahnya.

Tetapi apapun itu dapat menggambarkan bahwa bisa
timbul perasaan "cinta" diantara mereka, perasaan yang
dapat terlihat di salah satu scene dimana si anak
berusaha tampi dewasa, jalan berlenggak-lenggok
berusaha menggoda, kemudian si lelaki ini menarik
tangan anak tersebut dan menarikanya untuk masuk ke
rumah. Namun di depan pintu rumah si lelaki ini
terpaku dan tersadar, akhirnya dia lepaskan tangan
anak tersebut dan dia membenamkan kepalanya di bak
mandi. Jujur ini scene yang paling menyentuh buat
saya, tetapi juga membuat saya terhenyak dalam satu
pemikiran.

Saya membayangkan kesibukan saya dapat membuat anak
saya seperti itu, kemudian dia menemukan orang yang
memperhatikan dia tanpa bisa saya pantau selalu dalam
24 jam. Kemudian terjadilah hal-hal yang saya takutkan
sebagai seorang ibu. Iya di dalam film memang tidak
terjadi apapun, tapi didalam dunia nyata sering kali
kita melihat permerkosaan terhadap anak kecil terjadi.
Saya menangis….hingga sedikit tersedu di bangku saya,
karena saya tidak mampu membayangkan ketika hal ini
terjadi kepada anak saya.

Sehabis pulang dari menonton film itu, saya langsung
pulang dan memeluk kedua buah hati saya, dan menangis
meminta maaf kepada mereka akan kesibukan saya. Saya
tidak ingin anak saya menjadi salah dalam hidupnya,
saya sadar bahwa kesibukan saya justru menjauhkan saya
dari mereka. Ah saya tidak ingin kehilangan anak-anak
saya dengan masa kecil mereka, masa yang tidak mungkin
terulang, masa yang harus mereka lalui dengan baik…

Kepada siapapun yang membuat film ini, saya berterima
kasih, karena ini menyentak pikiran sadar saya, dan
bagi teman-teman yang memiliki anak, saya cuma bisa
berharap kalian dapat meluangkan waktu untuk menonton
film yang dapat menyadarkan kita dari kesibukan kita.

"kresanti"


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com



Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/alumni_bppn/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/alumni_bppn/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



------------------------------

How low will we go? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
<http://us.rd.yahoo.com/mail_us/taglines/postman8/*http:/us.rd.yahoo.com/evt=39663/*http:/voice.yahoo.com>

__________________________________
Rajawali Corp Mail System:
This Email has been scanned by : Antivirus

Kirim email ke