Yoi seft! Jadi moral of the story-nya, kalo menurut saya begini. Dunia penuh dg ketidakadilan. Begitu menemukan situasi seperti ini, bagaimana anak kita bisa tegar mengatasinya? Cara anak menghadapi dan cara ortu berbeda (liat reaksi si Bas yg santai aja, sementara ortunya yg panas ati). Kadang, lebih baik membiarkan anak mengatasi masalahnya sendiri.
----- Original Message ----- From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Tuesday, September 26, 2006 2:21 PM Subject: Re: [balita-anda] ANAKKU DIPERMALUKAN! > hehhe..idem mel.. > sy pas TK berantem tarik2an anting...akhirnya di skors gak boleh ikutan > mewarnai... > pas SD dijemur krn telat dateng upacara ... > pas Smp dijemur sekelas gara2 sekelas berisik.. > pas SMA berlima cewe semua dikejer2 guru alias main petak umpet gara2 msh > upaacra bendara aku satu geng malah nongkrong dikantin..hiks.. > > diledekin temen2 dg santai aku jawab' ginilah resiko seleb...' > > tapi gurunya heran.........koq bisa yah masuk Fisika satu dan peringkat > satu pula.....:p > > pas kerja boss heran...kerjanya banyak selingan alias email2an tp koq > kelar paling cepet?!! hehhehe.... > > hukuman? kt itu selalu aku luruskan dipikiranku' jangan pernah menganggap > suatu sanksi itu hukuman, itu adalah bentuk lain dr ujian mental...' > -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]