Oh saya pikir dari keluarga yang makannya senin kemis....
Kalo gitu ya there must be something else, stress yang we may never know.



On 3/13/07, Ella Zuyuna <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dia tuch orangnya baik banget.Dia waktu masih buka
montir HD di Bali kalo pulang dari Bali pasti ngasih
oleh2 tetangganya.Ya buah2an.Macem dech...trus orang
supel banget.Tapi semenjak ekonomi merosot banyak
diamnya.Sekolah anaknya malah dapet
keringatan.Orangnya pro aktif banget.Tapi akhir ini
dia tuch kalo diajak ke gereja malas banget.Alasan
ndak ada yang jaga anaknya.Memang barusan pecat
pembantunya.
--- yesi warrie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> saya bacanya miris banget deh, masih ada yang umur 2
> th. kasihan.
> Bersyukurlah kita yang diberi kenikmatan dan masih
> diberikan jalan keluar
> atas persoalan2 yang menimpa kita.
>
> Kalau udah terganjal masalah Financial Problem pak,
> kadang pikiran jadi
> buntu. Nah disitu perlu sekali dukungan suami, dan
> keluarga. apalagi
> tanggungan mereka banyak 4 orang.
>
> On 3/13/07, Zainal Arifin <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Tapi dia pernah ngeluh nggak?
> > Pasti ada alasan kenapa dia berbuat seperti itu..
> > Biasanya sama orang terdekat.. Dia pasti curhat..
> > Klo emang gak.. Yah begitulah akhirnya
> > Dia nggak sanggup nyari jalan keluar yang lebih
> baik daripada
> > Membawa keempat anaknya berserta dia..
> > Memang cinta seorang ibu itu dahsyat yah..
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Ella Zuyuna [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Tuesday, March 13, 2007 2:49 PM
> > To: balita-anda@balita-anda.com
> > Subject: RE: [balita-anda] Ibu dan 4 Anaknya Tewas
> Minum Racun ( TRAGIS )
> >
> >
> > Aku pernah ketemu orang ini.Teman aku jadi guru
> > anaknya dan sopir aku rumahnya deket
> banget.Kasihan
> > banget dia tuch.....smoga kita semua harus
> > terus-menerus mendekatkan diri dengan TUHAN.
> >
> > Ella
> >
> > --- Zainal Arifin <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > > Itulah.. Sayangnya seorang ibu..
> > > Ninggalin anaknya kasihan.. Sementara untuk
> hidup
> > > dengan keempat anaknya gak
> > > sanggup.
> > > Terpaksa diajak sekalian
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > From: Jusuf Jaya Kusuma
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Sent: Tuesday, March 13, 2007 1:27 PM
> > > To: balita-anda@balita-anda.com
> > > Subject: [balita-anda] Ibu dan 4 Anaknya Tewas
> Minum
> > > Racun ( TRAGIS )
> > > Importance: High
> > >
> > >
> > >
> > > Mengapa jaman sekarang masih ada Ibu yang
> > > tega-teganya....
> > >
> > >
> >
> >
>

----------------------------------------------------------------------------
> > > -----------------
> > >
> > > Ibu dan 4 Anaknya Tewas Minum Racun
> > >
> > >
> > >
> > > MALANG, KOMPAS - Diduga tak kuat menanggung
> beban
> > > persoalan ekonomi dan
> > > keluarga, seorang ibu beserta empat anaknya yang
> > > masih kecil bunuh diri
> > > dengan meminum racun potasium. Racun itu diduga
> > > dicampur dengan air, lalu
> > > diminumkan kepada keempat anaknya. Setelah
> > > anak-anaknya tewas, sang ibu
> > > menyusul meminum racun yang mematikan itu.
> > >
> > > Peristiwa mengenaskan itu diketahui pada Minggu
> > > (11/3) pukul 11.30. Para
> > > korban adalah Ny Junania Mercy (37) dan empat
> > > anaknya, yaitu Athena Latonia
> > > (11), Prinsessa Ladova (9), Hendrison (7), dan
> > > Gabriela Al Cein (2). Jenazah
> > > para korban kemarin dibawa ke Rumah Sakit Umum
> > > Daerah Dr Saiful Anwar,
> > > Malang, untuk diotopsi.
> > >
> > > Saat ditemukan di kamar tidur utama rumah mereka
> di
> > > Jalan Taman Sakura,
> > > Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang, Ny Mercy dalam
> > > posisi tertelungkup di
> > > tempat tidur tambahan bagian bawah. Sementara
> > > keempat anaknya dalam kondisi
> > > bersedekap di tempat tidur bagian atas.
> > >
> > > Suami Ny Mercy, Hendri Suwarno (35), berada di
> > > Surabaya untuk bekerja di
> > > salah satu bengkel mobil. Menurut para tetangga
> > > korban, sudah sekitar tiga
> > > pekan terakhir Hendri belum pulang ke Malang
> > > menjenguk keluarganya.
> > >
> > > Kejadian itu pertama kali diketahui Rudy Suwarno
> > > (34), adik Hendri, yang
> > > biasanya tinggal bersama korban. Menurut Ketua
> RT 1
> > > Hantoko (45), malam itu
> > > Rudy menginap di rumah temannya di Batu. Saat
> > > pulang, Rudy menemukan kakak
> > > ipar beserta empat keponakannya tewas.
> > >
> > > Menurut Susi (41), istri Hantoko, Mercy pernah
> > > bercerita, kondisi kesehatan
> > > anaknya Hendrison membebani pikirannya. Anak itu
> > > menderita kelainan darah
> > > sehingga harus menjalani perawatan rutin di
> rumah
> > > sakit.
> > >
> > > Mercy dengan ayahnya, Jopie (67), sebenarnya
> tinggal
> > > tidak berjauhan.
> > > "Hubungan kami tak begitu dekat. Ia juga tak
> pernah
> > > bercerita masalah
> > > keluarganya kepada saya," ujar Jopie.
> > >
> > > Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Ajun
> Komisaris
> > > Besar Erwin Chahara
> > > Rusmana seusai evakuasi jenazah korban
> menuturkan,
> > > korban tewas dipastikan
> > > akibat minum potasium. Diduga Ny Mercy nekat
> > > melakukan itu akibat tak kuat
> > > menanggung beban persoalan ekonomi dan keluarga.
> > >
> > > "Bubuk potasium diminumkan bersama air putih
> kepada
> > > anak-anaknya setelah itu
> > > baru ibunya sendiri meminumnya," ujar Erwin.
> Bubuk
> > > potasium itu dikemas
> > > dalam kapsul hijau putih. Erwin memperkirakan
> > > peristiwa itu terjadi pada
> > > Sabtu malam.
> > >
> > > Di dekat mayat korban, polisi menemukan surat
> wasiat
> > > tertanggal 10 Maret
> > > 2007. Dalam surat itu, Ny Mercy menyatakan akan
> > > pergi dengan anak-anaknya.
> > >
> > > Korban tinggal di rumah yang menempati lahan
> sekitar
> > > 15 x 25 meter yang
> > > terbagi menjadi tempat tinggal dan
> gudang/bengkel.
> > > Di ruang keluarga hanya
> > > ada televisi 29 inci, meja, kursi, boks bayi,
> dan
> > > sejumlah perabot lain yang
> > > tidak tertata rapi. Di dalam kamar ada tempat
> tidur,
> > > lemari, dan meja-kursi.
> > > Anak-anak itu umumnya bersekolah di sekolah
> swasta
> > > di Kota Malang, tetapi
> > > mereka tidak banyak berinteraksi dengan tetangga
> > > sekitar.
> > >
> > > Alternatif terakhir
> > >
> > > Pengamat sosial di Yogyakarta, Darmaningtyas,
> > > mengatakan, bunuh diri dengan
> > > latar belakang kemiskinan menunjukkan korban
> sudah
> > > sangat putus asa dan
> > > frustrasi akibat penderitaan dan tekanan beban
> hidup
> > > yang sangat berat.
> > > "Bunuh diri adalah pilihan atau alternatif
> terakhir
> > > bagi korban untuk keluar
> > > dari masalah," ujarnya.
> > >
> > > Menurut Darmaningtyas, kasus bunuh diri
> menunjukkan
> > > makin merosotnya
> > > kepedulian dan solidaritas sosial di masyarakat.
>
=== message truncated ===





____________________________________________________________________________________
Get your own web address.
Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
http://smallbusiness.yahoo.com/domains/?p=BESTDEAL

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke