Bu, sebaiknya sesuai dengan jadwal, supaya lebih cepat terproteksi. Khusus
MMR, jika usia 9 bulan belum diberikan campak, maka MMR bisa diberikan di
usia 12 bulan. Tapi jika sudah campak, maka MMR diberikan pada usia minimal
15 bulan (jaraknya mesti 6 bulan dengan campak) karena MMR itu kan campak,
gondongan, rubella.

Nah pertimbangan yang kedua, jika memang keuangan belum mencukupi, atau
jadwalnya nanggung, misal bedanya cuma sebulan atau 2 minggu ya udah
digabung aja jadi simultan. Lebih baik memang disimultan atau dicombo agar
semaki jarang dibawa ke klinik atau rumahsakit kan semakin baik karena
klinik bahkan rumahsakit banyak kuman2nya. Heheheh...ketemu wong sakit
banyak. Apalagi kalau gak diganti kantor kan lumayan tuh ngirit ongkos
dokter. Tap kadang gak semua DSA mau nyuntik simultan jus jus gitu, tapi dah
banyak koq yang mau.

Contoh, Nayma deh, diimunisasi campak usia 10 bulan, jadi MMR mestinya 16
bulan, tapi koq ya nanggung, usia 18 bulan DPT, HiB, polio yang ke-4. Jadi
mau digabung aja, tapi belum pasti juga sih, karena lebih baik memang tepat
waktu biar lebih cepat terproteksi.

Mama Nayma


On 8/14/07, Ersa Herwinda <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    Kalo imunisasinya dikasi lebih cepet atau lebih telat dari jadual yg
> dianjurkan, apa efeknya sih?
> Maksudnya ada beda pengaruhnya ngga kalo diberikan tdk sesuai jadual?
> Misalnya ada bedanya MMR dikasi umur 12 bulan atau 18 bulan?
>
>
> Salam,
> -MamaAlika-
>     [image: FREE Emoticons for your email – by IncrediMail! Click 
> Here!]<http://www.incredimail.com/index.asp?id=96627>
>

Kirim email ke