Biar makin penasaran....maaf bagi yang nggak berkenan.
 
Dini
 
Sent: Wednesday, February 25, 2004 10:02 AM

"Muhammad The Last Prophet"
Perjuangannya Melawan Berhala

FILM yang rencananya bakal diputar di bioskop menjelang lebaran tahun ini 2003 adalah film animasi berjudul Muhammad The Last Prophet. Film dengan pangsa penonton utama anak-anak ini merupakan "barang langka" karena selama ini bisa dikatakan sedikit sekali film impor bernapaskan Islam yang diputar di bioskop.

MUHAMMAD The Last Prophet merupakan produksi Arab Saudi dan Lebanon, yang penyutradaraan dan skenarionya dikerjakan orang Amerika Serikat (AS). Film sepanjang sekitar 90 menit ini berisi sebagian kisah hidup Nabi Muhammad, terutama pada saat dia harus berhadapan dengan kaum berhala yang kala itu menguasai Mekkah.

Film animasi dua dimensi ini memerlukan waktu sekitar dua tahun sebelum benar-benar siap diedarkan. Di Indonesia, Muhammad The Last Prophet telah disulihsuarakan ke dalam bahasa Indonesia. "Kami memerlukan waktu lama untuk riset bahan sejarah maupun menemukan pengisi suara yang pas," kata sutradaranya, Richard Rich, yang antara lain dikenal lewat film animasi The Fox and The Hound dan Swan Princess.

Penulis skenarionya, Brian Nissen, harus berkonsultasi dengan pakar sejarah dan hukum Islam berkali-kali sebelum merasa puas dengan skenario akhirnya. Pemilihan pengisi suaranya pun cukup sulit karena film ini menggunakan dua bahasa, Arab dan Inggris.

Mowafak El-Harthy, pimpinan Badr International yang menjadi produser film ini, mencontohkan susahnya mencari pengisi suara Abu Talib, paman Muhammad. "Kami memerlukan suara yang tegas, berwibawa, sekaligus lembut. Setelah mencari ke banyak sumber, akhirnya kami menemukan Eli Allem, aktor panggung yang sudah pensiun," katanya.

FILM dibuka dengan keriangan seorang anak perempuan yang berlari di lorong-lorong sambil menarik kambing di satu tangannya. Di belakang si anak, ayah-ibunya mengikuti arah jalannya. Kedua orangtuanya berhenti ketika menemukan seorang pria tua miskin terduduk di sudut jalan.

Kedua orangtua itu memutuskan kembali pulang membawa si pria tua, dan tak jadi pergi ke pasar. Protes dari si anak dijawab dengan kalimat, inilah perbuatan yang harus mereka contoh dari Muhammad. Cerita lalu beralih ke suasana Mekkah pada masa berhala, ketika kota itu dikuasai kaum Quraisy.

Kakbah dikelilingi dengan patung-patung, dan orang-orang pun datang membawa berbagai sesajian untuk dewa-dewa mereka. Suara narasi menyebutkan pada saat seperti itulah Muhammad lahir dan karena ayah-ibunya meninggal, dia diasuh oleh pamannya, Abu Talib, salah satu pemuka Quraisy.

Cerita lalu beralih lagi pada kondisi masyarakat Mekkah yang senang berjudi, mengonsumsi minuman keras, perbudakan, dan menyembah berhala. Kondisi Mekkah itu kontras dengan Muhammad yang memilih berdoa di Gua Hira. Pada saat itulah malaikat Jibril datang dan memberitahunya agar membawa manusia kembali ke agama yang dibawa Ibrahim.

Sejak saat itu, Muhammad yang buta huruf mulai menyebarkan Islam sesuai dengan wahyu yang diterimanya dari Allah. Apa yang dilakukan Muhammad tak menyenangkan para penguasa Quraisy, namun mereka tak bisa berbuat banyak karena dia "dilindungi" Abu Talib.

Masa suram muncul saat istri Muhammad, Khadijah, dan Abu Talib meninggal. Penguasa Quraisy memboikot Muhammad dan para pengikutnya, termasuk Bilal, Hamzah, dan Abu Bakar. Mereka juga mencoba membunuh Muhammad ketika pria itu tengah tidur.

Ketika kaum Islam di Mekkah semakin terancam, penduduk Kota Yatsrib meminta Muhammad pindah ke Yatsrib yang lalu berubah namanya menjadi Madinah. Cerita lalu beralih ke Perang Badar, ketika kafilah Quraisy melintas Madinah dengan harta rampasan milik kaum muslimin.

Muhammad berusaha mengambil kembali barang milik mereka, namun Abu Jahal, tokoh Quraisy, mengerahkan bala tentaranya. Perang di antara Muslim dan pasukan Quraisy tak terhindarkan. Perang itu terjadi di Desa Badar sehingga disebut Perang Badar.

Selain Perang Badar, Muhammad The Last Prophet juga menampilkan Perang Uhud yang mengakibatkan banyak kaum muslim meninggal karena sebagian mereka tak mematuhi perintah Muhammad. Ada pula Perang Parit (Khandaq), sebab kaum muslim menggali parit yang "membentengi" Madinah.

Porsi perang dalam Muhammad The Last Prophet cukup besar, meski pada beberapa bagian film terasa bertele-tele. Animasi yang pada awal film mengingatkan penonton pada film The Lion King, berangsur-angsur memudar karena garapan yang tak mulus antara gambar dan teknologi komputernya. (EDN/CP)

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke