Pak Gunawan,
Kebetulan saya juga pernah punya pengalaman saat anak saya berumur 6 bulan
juga, saat itu dia diare sampai-sampai faeces-nya tidak ada ampasnya lagi
(menurut dokter selama ada ampasnya maka tidak/jangan terlalu khawatir, tapi
sebagai ortu sih ya pasti khawatir). Karena diagnosa DSA tidak memberi suatu
kejelasan maka orang tua saya (saya sedang di kantor) berinisiatif
memeriksakan faecesnya ke lab. dan hasilnya ada bakteri. Malam itu juga saya
bawa anak saya ke DSA lain dan diputuskan anak saya harus rawat inap dan
diinfus (saya sampai panik sedih mendengar kata infus). Akhirnya memang anak
saya diopname dan diinfus.
Selama di rumah sakit ada beberapa hal yang saya perhatikan yaitu :
1. selalu menjaga kebersihan peralatan bayi ;
2. memberi pedialyte kepada bayi untuk mengganti cairan yang hilang
karena diare;
3. tidak memberi makanan berserat tinggi, pada saat itu RS memberi menu
bubur beras putih, pisang ambon dan biskuit (marie Regal)
4. susu-nya (kalau susu botol) diganti dengan susu rendah lactose.
Anak saya diopname sampai benar-benar sembuh dalam waktu sekitar 6 hari.
Kalau saya cari penyebabnya kenapa bisa masuk bakteri pada tubuh anak saya,
padahal saya merasa sudah melakukan semua hal yang terbaik mengenai
kebersihan semua perlatannya dan lingkungannya dan baby sitter-nya pada saat
itu juga mengaku sudah melakukan hal yang sama, ternyata banyak cara
masuknya bakteri pada anak kita termasuk diantaranya dari tubuhnya sendiri
misalnya pada saat dia memasukkan anggota tubuhnya ke mulut, karena anggota
tubuh anak tercinta kita belum tentu selalu bersih detik per detik.
Setelah mengalami peristiwa tersebut, saya selalu berusaha lebih menjaga
kebersihan semua yang berhubungan dengan anak saya dan sedapat mungkin
mencegah anak saya memasukan anggota tubuhnya ke mulut.
Saran saya, kalau diarenya masih berlangsung maka sebaiknya dibawa saja ke
DSA untuk mendapatkan pengbatan yang lebih akurat.
Demikian sharing pengalaman dari saya, semoga ada manfaatnya.
Salam,
Ria
-----Original Message-----
From: Gunawan Wibisono [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, April 19, 1999 5:38 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: [balita-anda] Anak Diare
Dear Miliser balita anda, saya punya bayi 6 bulan, sekarang ini dia
sedang
kena diare, dalam sehari sudah 8 kali dia buang air, karena hari
sabtu saya
bawa ke UGD karena dokter bayi tidak ada, oleh dokter UGD diberi
obat
kaopectate untuk menahan faecesnya, memang menurut dokter,
recoverinya agak
lama, satu hari kemudian, minggu masih keluar diarenya, agak kental
tetapi
ada cairan merah jambu (seperti darah), karaena khawatir saya bawa
lagi ke
UGD dengan dokter yang berbeda diberi obat untuk mengganti cairan
yang
hilang (pedialyte) dan menurut diagnosa lab, ada amuba, atau
bakteri..kemudian diberi obat flogyl untuk menghilangkan amoebanya..
kalau rekan-rekan miliser ada yang punya pengalaman sama mohon share
sama
saya, karena semua tempat makannya sudah di steril.. (menurut orang
rumah
lho..) bagaimana amuba ini dapat menyebar.. dan berapa lama proses
penyembuhannya?, oiya kakak saya juga punya bayi yang sama selama
dua minggu
tidak dilakukan terapi apapun tetapi sembuh?
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/
--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di
Internet
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/
--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet