Ibu Tri,

Kelihatannya Daffa sudah memasuki periode 'ketakutan untuk berpisah' atau
dalam bhs inggrisnya disebut 'separation anxiety'. Hal ini bukanlah
penyimpangan dalam perkembangan anak anda, tetapi justru menunjukkan bahwa
bagian otaknya yang mengendalikan fungsi emosi ini sedang berkembang.
Memperlakukan dengan benar terhadap anak yang sedang berada pada periode ini
akan sangat membantu perkembangan emosi anak anda selanjutnya. Sebaliknya,
ketidakmampuan orang tua melihat perkembangan emosi anaknya akan berakibat
tidak baik pada kemampuan anak dalam mengendalikan emosinya di masa
mendatang.

Hal-hal yg berhasil saya lakukan terhadap anak saya adalah a.l. :
1. Sering bermain 'petak-umpet', dan sejenisnya. Hal ini utk melatih si
kecil utk memahami bahwa sesuatu yg 'hilang' akan muncul kembali.
2. Memberi kesempatan kepada anak anda untuk berinteraksi dengan orang lain
dengan cara meminta orang lain yg tdk tinggal bersama anda untuk datang ke
rumah, menggendong atau mengajak bermain anak anda. Sedikit demi sedikit
anda coba meninggalkan anak anda sebentar, kemudian kembali lagi.
3. dll.

Mengenai sekolah/play group, sebenarnya akan lebih baik kalau si kecil masuk
play groupnya sebelum mengalami masa 'separation anxiety' ini, shg dia sdh
siap sebelumnya. Kalau dimasukkannya pada saat dia mengalami 'sep.anxiety'
ini, menurut saya, bukannya akan menjadi lebih baik, tapi justru bisa
membuat Daffa semakin stress dan akan berakibat tdk baik selanjutnya.

Bagaimana menurut rekan netters yg lain ? Ada pendapat lain ?

Semoga bermanfaat.

Taufan

NB. Kok judulnya 'Anak Kuper' sih ? Masak anaknya sendiri dibilang kuper :)



-----Original Message-----
From: Tri A. Ningtyas [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, April 17, 2001 1:12 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Anak kuper


Dear all,

Anak kedua saya Daffa (11 bln)selalu menangis bila ketemu orang lain. Dia
dirumah sangat aktif, lucu, menggemaskan tapi bila ada orang datang (bahkan
eyangnya) dia langsung diam dan kalau disapa tangisnya langsung meledak.
Saya jadi tidak bisa membawa dia kemana-mana. Dan dia juga gampang sekali
bosan bila didalam mobil jadinya rewel.

Kalau saya ajak dia kerumah eyangnya atau kerumah orang lain sepertinya dia
ketakutan, pegangannya keras sekali maunya digendong aja terus nangis.
Biasanya nangisnya kebawa sampai dia tidur jadi tidurnya rewel.

Saya ada niat memasukan dia kesekolah seperti Tumble Tots, apakah itu bisa
merubah anak saya agar tidak kuper lagi?

Mohon sharing dari rekan2 semua, karena saya seringkali kebingungan
mengatasinya. Thanks a lot.


Regards,
Trie


>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke