Rekan Netters,

Ini ada artikel ttg masalah pelayanan RS di Jakarta.
Kayaknya, kalau mau sakit jangan di Jakarta deh :)

Taufan Surana

forwarded message :

Senin, 16 April 2001, 11:14 WIB

RS dan Dokter Makin Memeras

Kota, Warta Kota

Tarif Rumah Sakit (RS) dan dokter di Jakarta makin gila-gilaan. Demi
keuntungan, banyak rumah sakit atau dokter mengorbankan etika untuk
melakukan pemerasan terhadap pasien dengan cara memanfaatkan ketidaktahuan
terhadap layanan kesehatan yang sepatutnya mereka terima.

Tidak jarang pasien menjadi "sapi perahan" karena untuk operasi kecil saja
harus membayar belasan juta rupiah. Menurut pengakuan Ketua Yayasan
Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), dr Marius Widjayarta,
saat ini semakin banyak RS yang bertindak semaunya.

Beberapa contoh dikemukakan Marius seperti pemaksaan terhadap pasien untuk
melakukan pemeriksaan CT Scan yang tarifnya di atas satu juta rupiah.
Pemaksaan lain adalah keharusan operasi terhadap pasien yang sebenarnya
tidak perlu dioperasi. Atau anjuran operasi caesar terhadap orang yang akan
melahirkan.
Khusus untuk CT Scan, Marius membuktikan dengan hasil survei yang dilakukan
lembaga yang dipimpinnya beberapa tahun lalu. Sebuah RS swasta yang memiliki
110-115 tempat tidur, katanya, sampai melakukan tindakan CT Scan sebanyak
125 kali per bulan. Dalam waktu yang sama, RS Cipto Mangunkusumo yang
memiliki 2.000 tempat tidur, hanya melakukan 75 kali tindakan CT Scan.
Perbedaan jumlah ini menunjukkan adanya indikasi rumah sakit swasta itu
memaksa pasiennya untuk melakukan CT Scan. "Biasanya ini dilakukan oleh RS
pemodal (mewah-red). Demi mengejar keuntungan mereka sembarangan saja dalam
melakukan diagnosa," katanya.

Contoh lain yang paling terkini dialami seorang penelepon ke redaksi Warta
Kota, Rabu (11/4) malam. Pria yang mengaku bernama Tedi Setiadi, penduduk
Pluit itu mengatakan, akibat keteledoran pihak RS Mitra Kemayoran, istrinya
yang akan melahirkan tidak tertolong jiwanya. Padahal, untuk itu, dia sudah
mengeluarkan koceknya sampai jutaan rupiah. Namun RS Mitra membantah adanya
pasien tersebut.

Korban lain dialami seorang pengecer koran, Sadiana (21) yang terpaksa harus
dioperasi di Rumah Sakit Husada di Jalan Mangga Besar karena luka-luka yang
diderita akibat luka tusuk di bagian kepala. Yang menjadi persoalan, selain
nyawa Sadiana tidak tertolong, keluarganya yang tinggal di pinggir kali di
rumah berdinding tripleks itu diharuskan membayar Rp 9 juta. RS Husada yang
dikonfirmasi menyatakan, itu dilakukan untuk penyelamatan dan sudah
diketahui pihak keluarga pasien.

Mahalnya jasa pelayanan rumah sakit dan dokter menurut mantan ketua Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) Pusat dr Kartono Mohammad tidak bisa dilepaskan dari
buruknya seluruh pelayanan publik dewasa ini.

Dia memberi contoh banyak orangtua yang menginginkan anaknya untuk menjadi
dokter atau setidak-tidaknya menikah dengan dokter supaya menjadi kaya.

Dia menambahkan, begitu juga dengan pemerintah yang sering mengiming-imingi
para dokter muda bila mereka bekerja di salah satu rumah sakit atau instansi
akan mendapatkan fasilitas atau gaji yang besar. Karena motivasinya mencari
duit, para dokter akhirnya melupakan tugas dan sumpahnya sebagai pelayan
masyarakat. (dam/mer/ssy)

12 hak pasien yang perlu diketahui:

1 Hak atas pelayanan manusiawi.

2 Hak memperoleh tindakan medis yang rasional, sesuai dengan pelayanan medis
yang standar.

3 Hak memilih dokter.

4 Hak meminta konsultasi dengan dokter lain.

5 Hak atas privacy dan kerahasian penyakit yang diderita.

6 Hak mendapat informasi tentang penyakit yang diderita, tindakan medis apa
yang dilakukan,kemungkinan risiko dan tindakan medis tersebut, alternatif
terapi lain, prognosis dan perkiraan biaya pengobatan.

7 Hak meminta untuk tidak diinformasikan penyakitnya.

8 Hak menolak tindakan yang dilakukan terhadap dirinya.

9 Hak mengajukan keluhan-keluhan atas perlakuan rumah sakit terhadap
dirinya.

10 Hak didampingi keluarga dalam keadaan kritis.

11 Hak mengakhiri pengobatan dan rawat inap atas tanggung jawab sendiri.

12 Hak menjalankan agama dan kepercayaan di rumah sakit selama hal ini tidak
mengganggu pasien lain.




>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke